Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Abrasi di Amurang Menelan Korban Saat Laut Tenang, Kata BMKG

Reporter

image-gnews
Bangunan rumah warga yang amblas akibat fenomena abrasi di pesisir Pantai Boulevard, Kecamatan Kepulauan Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, Rabu 15 Juni 2022. BPBD Kabupaten Minahasa Selatan
Bangunan rumah warga yang amblas akibat fenomena abrasi di pesisir Pantai Boulevard, Kecamatan Kepulauan Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, Rabu 15 Juni 2022. BPBD Kabupaten Minahasa Selatan
Iklan

TEMPO.CO, Manado - Abrasi di Amurang telah menyebabkan kerusakan berat 31 rumah, lima penginapan, satu kafe, serta satu jembatan. Video viral di media sosial merekam detik-detik tanah atau fondasi sebagian bangunan itu ambles dan bangunan di atasnya terjun ke laut di depan mata orang banyak pada Rabu lalu, 15 Juni 2022.

Ibarat banjir tanpa hujan, saat seluruh bangunan itu runtuh ke laut, gelombang laut dalam kondisi tenang. "Istilahnya gelombang tenang hanya 0-0,5 meter," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky Daniel Aror, Kamis 16 Juni 2022.

Cuaca hari itu juga disebutnya tergolong cerah karena hujan tidak signifikan. Jadi, tidak ada pengaruh secara langsung. Berangkat dari bencana yang terjadi, Ricky berharap, baik masyarakat maupun instansi terkait melihat sejarah gelombang di masa lampau agar bisa menjadi acuan pembangunan.

Sejumlah warga melihat lokasi terdampak abrasi di pesisir pantai di Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Kamis 16 Juni 2022. Bencana abrasi pantai sepanjang kurang lebih 75 meter yang terjadi pada Rabu petang tersebut, menghanyutkan setidaknya 25 rumah warga, sejumlah resor dan hotel, memutus ruas jalan raya, merubuhkan infrastruktur jembatan serta merusak sejumlah fasilitas umum. ANTARA FOTO/Adwit B Pramono

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti diketahui, abrasi di Amurang memakan korban jembatan dan bangunan di pesisir pada Rabu siang, sekitar pukul 14.00 WITA. Lokasi tepatnya di Kelurahan Uwuran dan Kelurahan Bitung, Kecamatan Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. Sebanyak 69 keluarga terdiri dari 266 jiwa dilaporkan harus mengungsi.

BPBD setempat menduga abrasi pantai yang menyebabkan jembatan dan jalan boulevard serta tembok pengaman pantai beserta beberapa rumah warga roboh disapu gelombang air laut.

Baca juga:
Cuaca Hari Ini, BMKG: Ada Daerah Harus Siaga Dampak Hujan Lebat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Olly Dondokambey Ziarah ke TMP Kalibata

4 jam lalu

Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, pada Jumat, 20 September 2024.  Dok. Pemprov Sulawesi Utara
Olly Dondokambey Ziarah ke TMP Kalibata

Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, pada Jumat, 20 September 2024.


Pemulihan Pasca Gempa Garut Dimulai, BNPB: Ada Dana Tunggu Rp 500 Ribu per Keluarga

4 jam lalu

Sejumlah bangunan roboh saat gempa magnitudo 5.0 mengguncang Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2024. Gempa dangkal dengan kedalaman 10 kilometer ini terjadi akibat adanya aktivitas sesar Garut Selatan. TEMPO/Prima Mulia
Pemulihan Pasca Gempa Garut Dimulai, BNPB: Ada Dana Tunggu Rp 500 Ribu per Keluarga

BNPB menyebut efek gempa M4,9 di Garut pada 18 September 202, tidak sebesar di Kabupaten Bandung. Rehabilitas berjalan saat tanggap darurat.


Menduga Ada Banyak Segmen, BMKG: Sesar Garsela Zona Paling Aktif Gempa di Pulau Jawa

7 jam lalu

Pusat gempa M4,9 di Sesar Garsela pada Rabu pagi, 18 September 2024, di antara peta seismisitas selatan Bandung dan sekitarnya periode Januari 2009-Agustus 2024. Sumber: BMKG
Menduga Ada Banyak Segmen, BMKG: Sesar Garsela Zona Paling Aktif Gempa di Pulau Jawa

BMKG memastikan gempa yang menyebabkan kerusakan di Kabupaten Bandung dan Garut pada Rabu pagi lalu dipicu aktivitas Sesar Garsela.


BMKG Perkirakan Jakarta Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

9 jam lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Perkirakan Jakarta Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Pada pagi hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu mengalami cuaca cerah berawan.


Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Soulik Picu Hujan di Aceh-Sumut dan Gelombang Tinggi 2,5 Meter

10 jam lalu

Peta Siklon Tropis Soulik. Foto: BMKG
Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Soulik Picu Hujan di Aceh-Sumut dan Gelombang Tinggi 2,5 Meter

Kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Soulik diperkirakan persisten dalam 24 jam ke depan.


Supermoon Bisa Picu Banjir Rob, Bagaimana Faktanya?

10 jam lalu

Supermoon, juga dikenal sebagai bulan Sturgeon terbit di atas Yerusalem, 1 Agustus 2023. REUTERS/Ronen Zvulun
Supermoon Bisa Picu Banjir Rob, Bagaimana Faktanya?

Kenali fakta mengenai supermoon yang ilmuwan katakan dapat memicu terjadinya banjir rob di Indonesia.


Setelah Pulasan Kini Soulik, Siklon Tropis Sebabkan Cuaca di Jawa Kering Lagi

10 jam lalu

Peta Siklon Tropis Soulik. Foto: BMKG
Setelah Pulasan Kini Soulik, Siklon Tropis Sebabkan Cuaca di Jawa Kering Lagi

Di sisi lain, Siklon Tropis Soulik sebabkan pola konfluensi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Kepulauan Riau yang dapat tingkatkan cuaca hujan.


BMKG Dapat Tambahan Anggaran Rp 25 Miliar untuk Modifikasi Cuaca, Begini Sejarah Teknologi Rekayasa Cuaca

13 jam lalu

Petugas memasukkan garam ke dalam pesawat Cessna 208B Grand Caravan EX untuk persemaian garam dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Senin 18 Maret 2024. BNPB bekerja sama dengan BMKG melakukan operasi TMC selama tiga hari sebagai upaya meminimalisir berkumpulnya awan yang berpotensi menimbulkan intensitas hujan tinggi terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah yang rawan bencana hidrometeorologi. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
BMKG Dapat Tambahan Anggaran Rp 25 Miliar untuk Modifikasi Cuaca, Begini Sejarah Teknologi Rekayasa Cuaca

Penambahan anggaran diperoleh BMKG untuk RAPBN 2025 untuk modifikasi cuaca turut menjadi sorotan. Teknologi modifikasi cuaca bukanlah hal yang baru.


Gempa di Laut M5,2 Guncang Padang Sidempuan Sumut, Akibat Aktivitas Lempeng di Zona Intraslab

13 jam lalu

Gempa tektonik mengguncang wilayah Padang Sidempuan, Sumatera Utara, pada Kamis malam, 19 September 2024, pukul 23.14.17 WIB. (BMKG)
Gempa di Laut M5,2 Guncang Padang Sidempuan Sumut, Akibat Aktivitas Lempeng di Zona Intraslab

Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia.


Benarkah BMKG Mampu Modifikasi Cuaca, Bagaimana Caranya?

13 jam lalu

BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda bekerja sama dengan BNPB dan Smart Aviation melakukan operasi modifikasi cuaca untuk mencegah hujan intensitas tinggi ganggu pembukaan PON XXI Aceh-Sumut, di Banda Aceh, Senin 9 September 2024. Foto: BMKG
Benarkah BMKG Mampu Modifikasi Cuaca, Bagaimana Caranya?

BMKG yang memperoleh tambahan anggaran Rp 25 miliar untuk mendanai kegiatan modifikasi cuaca tahun depan. Bagaimana caranya?