Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BRIN Lantik 1.648 Periset dari Kementerian dan Lembaga

image-gnews
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kembali menyelenggarakan pelantikan sumber daya manusia peralihan sebanyak 1.648 periset pada hari Kamis, 17 Juni 2022. (BRIN)
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kembali menyelenggarakan pelantikan sumber daya manusia peralihan sebanyak 1.648 periset pada hari Kamis, 17 Juni 2022. (BRIN)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kembali menyelenggarakan pelantikan sumber daya manusia peralihan sebanyak 1.648 periset pada hari Kamis, 17 Juni 2022. Pelantikan itu membuat total 3.621 orang periset peralihan dari kementerian dan lembaga yang telah resmi bergabung ke BRIN.

Peralihan ini berdasarkan Perpres Nomor 78 Tahun 2021 Pasal 65 tentang BRIN yang menyebutkan bahwa pengalihan tugas, fungsi dan kewenangan pada unit kerja pelaksana fungsi penelitian, pengembangan, ilmu pengetahuan dan teknologi di lingkungan kementerian dan lembaga yang menjadi tugas fungsi BRIN.

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, menyampaikan selamat kepada para periset yang baru bergabung di lingkungan BRIN. “Ini adalah titik awal, kami harapkan Bapak-Ibu bisa mencair dengan rekan-rekan yang sudah terlebih dahulu berada di BRIN. Hal yang terpenting adalah Bapak-Ibu dapat mengetahui bidang kepakaran rekan-rekan lain sehingga nantinya jika memiliki passion yang sama, kita dapat berkolaborasi bersama dan dapat mengemban tanggung jawab bersama,” ucap Handoko kepada sivitas yang dilantik pada Jumat, 18 Juni 2022, di Jakarta.

Plt. Kepala Biro Organisasi dan SDM BRIN, Ratih Retno Wulandari, mengatakan secara keseluruhan jumlah SDM yang diserahterimakan sebanyak 1.404. “Hari ini pelantikan dilakukan kepada 1.276 SDM. Sedangkan 128 SDM sedang tugas belajar dan 12 CPNS akan dilantik minggu depan,” jelasnya.

Cerita Periset Baru

Tri Martini Patria, periset dari Kementerian Pertanian, kini telah resmi sebagai peneliti Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup, Organisasi Riset Energi dan Manufaktur. Menurutnya, memasuki dunia BRIN, sangat dipengaruhi oleh keaktifan diri dan keterbukaan informasi dari Kepala Organisasi Riset ataupun Kepala Pusat Riset.

“Bergabung di Pusat Riset yang dipimpin seorang Kepala yang dinamis dan persuasif dalam berdiskusi, membahas obyek riset yang sesuai dengan minat dan kepakaran adalah pengalaman baru saat diizinkan bergabung di Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup,” jelasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini, menurutnya, hal yang lebih utama lagi adalah bahwa para periset dapat segera menemukan kelompok riset yang sesuai dengan keahlian dan kepakarannya. Hal ini bisa segera melakukan perencanaan dan aktivitas penelitian tanpa harus menunggu lagi program dari atas. “Kelompok riset dapat segera mengajukan proposal agar segera bisa menghasilkan karya yang inovatif dan bermanfaat untuk masyarakat,” katanya.

Sementara, Ignatius Tri Hargiyatno, peneliti muda pada Pusat Riset Perikanan, Kebumian dan Maritim, sebelumnya Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (KKP) yang ikut dalam pelantikan mengungkapkan antusiasmenya bergabung dalam BRIN.

“Tentunya senang dan bahagia karena memang harusnya sudah dari awal tahun sudah di BRIN tapi baru Juni ini bergabung di BRIN. Saat ini pastinya saya excited,” tuturnya.

Sebelumnya, Tri bertugas di Perikanan Tangkap Perikanan Laut biasanya yang mengerjakan pengkajian stok sumber daya ikan di Pusat Riset Perikanan dan Balai Riset Perikanan Laut. Nantinya di BRIN ia juga tetap akan melakukan riset di dunia perikanan.

“Secara pribadi peneliti, melalui pelantikan ini tidak ada yang mengubah pekerjaan saya seperti pekerjaan di kementerian sebelumnya. Hanya saja untuk sekarang peneliti dituntut untuk dapat berkontribusi lebih pada Scientific publlication,” jelasnya.

Baca:
Abrasi di Amurang Minahasa, Peneliti BRIN Sebut Sejumlah Faktor Penyebab

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Golkar Yakini Penambahan Kementerian Tak akan Sebabkan Pembengkakan Anggaran

15 jam lalu

Anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono
Golkar Yakini Penambahan Kementerian Tak akan Sebabkan Pembengkakan Anggaran

Dave Laksono, meyakini kemungkinan presiden menambah jumlah kementerian dengan adanya revisi UU Kementerian Negara, tidak akan membebani APBN


BRIN Gagas Kandang Limbah Ternak untuk Pangkas Pencemaran di Sungai Citarum

20 jam lalu

Peternakan hewan di sekitar Sungai Citarum. Dok. Humas BRIN
BRIN Gagas Kandang Limbah Ternak untuk Pangkas Pencemaran di Sungai Citarum

BRIN kenalkan teknologi kandang khusus untuk mengatasi pencemaran limbah ternak di DAS Citarum.


Kabinet Gemuk Prabowo akan Berisi 44 Menteri, CELIOS: Beban Fiskal Sudah Sangat Berat

1 hari lalu

Ketua Umum Prabowo Subianto saat Apel Kader Partai Gerindra di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu 31 Agustus 2024 malam. ANTARA/Walda Marison/aa.
Kabinet Gemuk Prabowo akan Berisi 44 Menteri, CELIOS: Beban Fiskal Sudah Sangat Berat

CELIOS berpendapat penambahan kementerian di kabinet Prabowo Subianto akan memberatkan anggaran. Langkah tersebut justru dinilai bakal menghambat ambisi Prabowo mengerek pertumbuhan ekonomi.


Hujan di Jabodetabek Kamis Sore sampai Jumat Dinihari, Ini Sebaran dan Penyebabnya

1 hari lalu

Ilustrasi hujan. Pexels/Bclarkphoto
Hujan di Jabodetabek Kamis Sore sampai Jumat Dinihari, Ini Sebaran dan Penyebabnya

Hingga mendekati subuh nanti diperkirakan potensi hujan tersebut masih mugkin bertahan dan bahkan meluas.


BRIN: Potensi Kerugian Akibat Kebocoran Sampah Plastik ke Laut Hingga Rp 225 Triliun Per Tahun

1 hari lalu

Warga memungut sampah plastik di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu 20 Maret 2024. Pantai Kedonganan dipadati sampah plastik kiriman yang terdampar terbawa arus laut yang mengganggu aktivitas warga dan nelayan setempat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
BRIN: Potensi Kerugian Akibat Kebocoran Sampah Plastik ke Laut Hingga Rp 225 Triliun Per Tahun

Rata-rata sekitar 484 ribu ton per tahun sampah plastik bocor ke laut dunia dari kegiatan masyarakat.


Bahlil Tanggapi Isu Kementerian di Pemerintahan Prabowo Ada 44: Kan Mau Percepatan

1 hari lalu

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia ketika ditemui usai rapat bersama Komisi VII DPR di Gedung Parlemen Senayan, Selasa, 27 Agustua 2024. TEMPO/Riri Rahayu.
Bahlil Tanggapi Isu Kementerian di Pemerintahan Prabowo Ada 44: Kan Mau Percepatan

Bahlil Lahadalia menanggapi kabar penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.


BRIN Dorong Inovasi untuk Tangani Sampah Plastik di Laut

2 hari lalu

Petugas kebersihan membersihkan tumpukan sampah dengan cara membuang sampah di Sungai Ciliwung, Kampung Pulo, Jakarta, Senin, 9 September 2024.  Indonesia menempati urutan kelima dunia sebagai negara pembuang sampah plastik ke laut dengan volume 56,333 ton. TEMPO/Subekti.
BRIN Dorong Inovasi untuk Tangani Sampah Plastik di Laut

Sampah plastik mengancam kehidupan laut, ekosistem pesisir, dan kesehatan manusia yang bergantung pada hasil laut.


Potensi Gempa Megathrust Selat Sunda, Pemkab Bekasi Ikut Tingkatkan Kewaspadaan

2 hari lalu

Gempa mengguncang Selat Sunda, Banten, pada Rabu, 10 Mei 2023 pukul 11.24.49 WIB. (BMKG)
Potensi Gempa Megathrust Selat Sunda, Pemkab Bekasi Ikut Tingkatkan Kewaspadaan

Edaran dibuat meski wilayah Kabupaten Bekasi tak berbatasan dengan perairan Selat Sunda ataupun laut selatan Jawa, lokasi zona gempa megathrust


Pencemaran Sampah Plastik di Laut Semakin Mengkhawatirkan, Mengapa Berbahaya?

2 hari lalu

Sejumlah pekerja melakukan pensortiran berbagai jenis sampah plastik yang dapat didaur ulang di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Minggu, 18 Agustus 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Pencemaran Sampah Plastik di Laut Semakin Mengkhawatirkan, Mengapa Berbahaya?

Setiap tahun, lebih dari 8 juta ton sampah plastik dibuang ke laut. BRIN mendorong pengembangan riset dan penguatan regulasi untuk menanganinya.


Hujan Malam Ini di Jabodetabek, Mungkinkan Capai GBK yang sedang Gelar Timnas Vs Australia?

3 hari lalu

Ilustrasi hujan. (REUTERS/Zoran Milich)
Hujan Malam Ini di Jabodetabek, Mungkinkan Capai GBK yang sedang Gelar Timnas Vs Australia?

Hujan lebat telah mengguyur sebagian wilayah Jabodetabek pada Selasa sore hingga memasuki malam ini, 10 September 2024.