TEMPO.CO, Jakarta - Bukan tidak mungkin terjadi kecelakaan pesawat karena tabrakan burung dan pesawat. Peristiwa ini sering disebut sebagai bird strike atau serangan burung.
Biasanya, kecelakaan pesawat terjadi ketika burung menabrak salah satu tepi pesawat yang menghadap ke depan, meliputi sayap, kerucut hidung, dan mesin jet. Jika burung menabrak kaca depan atau kanopi, mengutip dari Science ABC, kadang bisa mengakibatkan keretakan pada permukaannya.
Retakan ini kadang bisa mengganggu tekanan udara di dalam kabin dan mengakibatkan hilangnya ketinggian, atau masalah penerbangan lainnya. Tingkat keparahan kerusakan akibat serangan burung tergantung pada beberapa faktor, termasuk perbedaan kecepatan, arah tumbukan, dan berat serta ukuran burung.
Misalnya, seekor burung dengan berat lima kilogram menabrak pesawat terbang dengan kecepatan relatif 275 kilometer per jam. Dampak yang ditimbulkan fenomena ini setara energi tas 100 kilogram yang jatuh dari ketinggian 15 meter. Tak heran, mengutip AeroTime Hub, seekor burung berukuran kecil sekalipun bisa menimbulkan suara ledakan ketika menabrak pesawat.
Namun, kondisi paling berbahaya muncul saat seekor burung menabrak turbin dan tersangkut di mesin. Burung yang 'terjebak' itu bisa menyebabkan gangguan pada gerakan rotasi bilah kipas,sehingga bisa terjadi kegagalan pada sebagian atau keseluruhan mesin.
Menurut peneliti Inggris dan Kanada, tabrakan burung dan pesawat telah dikaitkan dengan lebih dari 106 kematian warga sipil selama dua dekade terakhir. Diperkirakan insiden ini menyebabkan kerusakan sekitar 1,2 miliar dolar atau sekitar 17.357.520.000 rupiah per tahun.
Salah satu kasus bird strike yang mendapat banyak perhatian adalah kasus Airbus a320 yang ditabrak kawanan burung pada 15 Januari 2009, setelah lepas landas dari Bandara LaGuardia di kota New York Amerika Serikat. Pesawat itu pun lantas melakukan pendaratan ajaib di Sungai Hudson. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, sehingga ini dikenal sebagai ‘Miracle on the Hudson’ atau ‘Keajaiban di atas (Sungai) Hudson’.
Sementara itu, salah satu kasus serangan burung mematikan terjadi di Boston pada 1960. Dilansir dari Langley Advance times, sebuah Lockheed L-188 Electra terbang melewati kawanan besar 120 burung jalak setelah lepas landas.
Ini menyebabkan keempat mesin pesawat mati sebelum menabrak pelabuhan Boston. Akibatnya, 62 dari 72 penumpang pesawat tewas dalam kecelakaan pesawat itu.
AMELIA RAHIMA SARI
Baca: Hari ini, 17 Juni 1948 Rakyat Aceh Sumbang Emas untuk RI Beli Pesawat
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.