TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah catatan prestasi baru yang ditorehkan oleh SpaceX minggu lalu. Perusahaan ini mencatat tiga penerbangan Falcon 9 dalam 36 jam, 18 menit. Durasi ini merupakan rentang terpendek antara tiga misi yang telah dicapai oleh perusahaan roket komersial mana pun.
Misi trifecta Falcon 9 ini dimulai pada Jumat, 17 Juni 2022, 12:09 malam EDT (1609 GMT) dengan peluncuran 53 satelit internet Starlink dari Kennedy Space Center. Misi itu memecahkan rekor dengan penerbangan ke-13 dari penguat Falcon yang dapat digunakan kembali, dan kembali mendarat di salah satu kapal drone SpaceX di Atlantik.
Kemudian, Tim SpaceX di Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg di California meluncurkan roket Falcon 9 lainnya pada hari Sabtu, 18 Juni 2022 pukul 10:19 EDT (07:19 PDT; 1419 GMT) dengan satelit pengintai radar SARah 1 militer Jerman. Pendorong Falcon yang digunakan pada SARah 1 turun ke belakang Vandenberg untuk mendarat di darat.
Terakhir, misi untuk Globalstar, hari Minggu, 19 Juni 2022 pukul 12:27 EDT (0427 GMT), membawa satelit komunikasi untuk perusahaan Globalstar yang berbasis di Louisiana ke orbit.
Sepuluh menit setelah lepas landas, tahap pertama roket kembali ke Bumi untuk pendaratan vertikal di pesawat tak berawak SpaceX Just Read The Instructions, yang ditempatkan di Samudra Atlantik di lepas pantai Florida. Satelit dikerahkan ke orbit sekitar 1 jam dan 50 menit setelah peluncuran seperti yang direncanakan, tweet SpaceX.
Baca Juga:
Peluncuran tersebut menandai penerbangan ke-158, 159, dan 160 dari roket Falcon 9 secara keseluruhan, dan misi Falcon 9 ke-24, ke-25, dan ke-26 tahun ini, menyamai 26 peluncuran yang dicapai SpaceX sepanjang tahun 2020. SpaceX akan melampaui rekor 31 peluncuran — total dari tahun lalu — pada akhir Juli.
Pejabat perusahaan menargetkan lebih dari 50 Falcon 9 dan Falcon Heavy diluncurkan pada tahun 2022.
SPACE | SPACE FLIGHT NOW
Baca:
Calon Pesaing SpaceX, Starliner, Berhasil Mendarat Kembali di Bumi