Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

14 Persen Pengangguran Lulusan Diploma dan Sarjana, Mengapa?

Editor

Devy Ernis

Sejumlah calon tenaga kerja antri untuk mengambil formulir data diri pada Bursa Kerja Makassar 2015 di Kampus Universitas Hasanuddin, Makassar, Rabu 21 Januari 2015. Bursa kerja yang diikuti puluhan perusahaan nasional dan multinasional tersebut berlangung hingga 22 Januari untuk menekan jumlah pengangguran baru. TEMPO/Fahmi Ali
Sejumlah calon tenaga kerja antri untuk mengambil formulir data diri pada Bursa Kerja Makassar 2015 di Kampus Universitas Hasanuddin, Makassar, Rabu 21 Januari 2015. Bursa kerja yang diikuti puluhan perusahaan nasional dan multinasional tersebut berlangung hingga 22 Januari untuk menekan jumlah pengangguran baru. TEMPO/Fahmi Ali
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan per Februari 2022, tingkat pengangguran Indonesia tercatat sebesar 5,83 persen dari total penduduk usia kerja 208,54 juta orang. Dari 5,83 persen tersebut hampir 14 persen adalah penduduk dengan lulusan jenjang diploma dan sarjana (S1).

Alfeus Nehemia, Head of Human Capital dari PT Praweda Ciptakarsa Informatika mengatakan hal tersebut merupakan sebuah ironi. "Penduduk yang notabene mengenyam pendidikan tinggi untuk mendapatkan pekerjaan yang layak justru banyak dari mereka menganggur," ujarnya seperti dikutip di laman resmi Universitas Airlangga (UNAIR) pada Selasa, 21 Juni 2022.

Alfeus menerangkan ada sejumlah alasan mengapa hal itu bisa terjadi. Menurut dia, salah satunya adalah karena keterampilan yang dimiliki lulusan sarjan atau diploma tak sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau industri. Sebagai seorang yang bertugas meng-hire karyawan, Alfeus mengatakan kerap kali kesusahan mencari orang yang sesuai dengan kualifikasi yang diharapkan. Sejumlah pelamar menawarkan keterampilan yang tidak relevan atau tidak dibutuhkan oleh perusahaan saat ini.

“Kalau kalian bilang susah ya cari kerja, kami sebagai perusahaan juga bilang, susah ya cari karyawan. Akibat adanya mismatch antara keterampilan yang dibutuhkan dan yang tersedia,” ungkap alumni Ilmu Hubungan Internasional FISIP UNAIR itu.

Ketika lulus dari perguruan tinggi bergengsi, kata Afeus, tak jarang seseorang memiliki ekspektasi tinggi mendapatkan pekerjaan bergaji tinggi dengan mudah. Alfeus mengatakan hal ini membuat beberapa lulusan dari perguruan tinggi bergengsi terlalu percaya diri. Padahal, belum tentu memiliki kompetensi yang layak.

“Perusahaan nggak hanya melihat almamater sekolahmu saja, namun kita juga melihat kompetensinya seperti apa, layak tidak kita bayar tinggi,” jelasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, sulitnya mendapat pekerjaan juga karena terbatasnya lapangan pekerjaan. Alfeus mengatakan kondisi itu diperburuk dengan adanya pandemi Covid-19 yang menyebabkan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran. Hal itu menyebabkan jumlah pengangguran tak sebanding dengan lapangan kerja yang ada.

“Hampir 29,12 juta penduduk usia kerja terdampak pandemi. Mungkin sudah sedikit recover, namun perlu diingat lulusan baru yang menunggu mendapatkan pekerjaan selalu bertambah tiap tahunnya,” ungkapnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, tantangan generasi muda pasca-pandemi untuk mencari kerja lebih berat. “Karena harus bersaing dengan ribuan orang untuk memperebutkan lapangan kerja yang semakin sedikit,” terangnya.

Baca juga:Cerita Kevin, Mahasiswa Asal Jember Pertama Kerja di Tesla Jerman

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Anggota DPRD DKI Sebut Penyumbang Pengangguran Terbanyak Adalah Lulusan SMA/SMK

1 hari lalu

Para pencari kerja mempersiapkan berkas lamaran kerja pada acara
Anggota DPRD DKI Sebut Penyumbang Pengangguran Terbanyak Adalah Lulusan SMA/SMK

Banyak pengangguran terbuka yang berlatar pendidikan SMA/SMK karena tidak semua sekolah menerapkan standar keahlian sesuai standar industri.


Penerima KJP Plus Harus Dijamin Dapatkan Pekerjaan, Anggota DPRD DKI: Banyak yang Menganggur

1 hari lalu

Warga menunjukkan Kartu Jakarta Pintar serta bukti pembayaran saat membeli pangan murah di RPTRA Jatinegara, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2019.  Pangan murah ini hanya ditujukan bagi warga yang memiliki KJP Plus, Kartu Pekerja, dan Kartu Lansia Jakarta untuk meningkatkan gizi anak-anak di Jakarta. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Penerima KJP Plus Harus Dijamin Dapatkan Pekerjaan, Anggota DPRD DKI: Banyak yang Menganggur

Anggota DPRD minta Pemprov DKI jamin penerima KJP Plus lulusan SMA/SMK mendapatkan pekerjaan.


Pemkab Serang Berkolaborasi Melalui SDC, Tekan Angka Pengangguran

1 hari lalu

Pemkab Serang Berkolaborasi Melalui SDC, Tekan Angka Pengangguran

Pada Selasa 6 Juni 2023 digelar pengukuhan SDC Kabupaten Serang tahun 2023


Raih IPK 4, Maria Jadi Doktor Termuda Lulus Unair di Usia 24 Tahun

4 hari lalu

Rektor UNAIR Prof Nasih saat memberikan penghargaan wisudawan terbaik sekaligus doktor termuda UNAIR Maria Apriliani Gani. Foto: UNAIR
Raih IPK 4, Maria Jadi Doktor Termuda Lulus Unair di Usia 24 Tahun

Maria Apriliani Gani berhasil menjadi lulusan termuda dalam program S3 di Ilmu Farmasi Universitas Airlangga (Unair).


Sosok Anak Mensos Risma, Lulusan S2 FEB Unair yang Ingin Jadi PNS

4 hari lalu

Mensos Tri Rismaharini (kiri) saat mendampingi putrinya Tantri Gunarni Saptoadji (tengah) diwisuda di Universitas Airlangga Surabaya, Sabtu, 3 Juni 2023. Foto: Humas Unair
Sosok Anak Mensos Risma, Lulusan S2 FEB Unair yang Ingin Jadi PNS

Tantri Gunarni Saptoadji, anak dari Menteri Sosial Tri Rismaharini berhasil meraih program magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair.


FIFGROUP Buka Lowongan Kerja untuk 200 Fresh Graduate S1, Calon Pelamar Siapkan Syarat Berikut

6 hari lalu

Ilustrasi Mencari Lowongan Kerja. Tempo/Tony Hartawan
FIFGROUP Buka Lowongan Kerja untuk 200 Fresh Graduate S1, Calon Pelamar Siapkan Syarat Berikut

Lowongan kerja ini dibuka selama acara FIFGroup 34th LOCALICIOUS yang berlangsung di Plaza Timur Senayan Gelora Bung Karno, Jakarta.


Mahasiswa UNAIR Bikin Sabun Herbal dari Kayu Secang: Berkhasiat untuk Kesehatan Kulit

14 hari lalu

Sabun Herbal Kayu Secang dan Daun Mimba, Dok: UNAIR
Mahasiswa UNAIR Bikin Sabun Herbal dari Kayu Secang: Berkhasiat untuk Kesehatan Kulit

Sabun herbal dari kayu secang ini disebutkan memiliki ragam khasiat untuk kesehatan kulit.


Mutasi Gen di Balik Bibir Sumbing, Studi di Surabaya Temukan Satu yang Dominan

17 hari lalu

Seorang anak penderita Bibir Sumbing menuju ruang operasi di RS. Setia Mitra, Kamis (11/8). Sebanyak 15 anak yang berasal dari Sukabumi Jawa Barat menjalani operasi bibir sumbing gratis yang diadakan atas kerjasam Yayasan Citra Baru dan Kick Andy Foundation. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Mutasi Gen di Balik Bibir Sumbing, Studi di Surabaya Temukan Satu yang Dominan

Studi untuk disertasi di Unair ini dipandang mendukung deteksi dan pencegahan dini kasus bibir sumbing ke depannya.


25 Tahun Reformasi, Kisah Bimo Petrus Muncul di Surabaya Sebelum Hilang

18 hari lalu

Petrus Bima Anugerah alias Bimo Petrus ( memakai topi) saat mengunjungi kos-kosan aktivis SMID di Jalan Jojoran Surabaya pertengahan 1997.  Foto: dok Ikohi
25 Tahun Reformasi, Kisah Bimo Petrus Muncul di Surabaya Sebelum Hilang

Pada momen 25 tahun reformasi ini, Dandik Katjasungkana masih mengingat dengan baik perjumpaanya dengan Petrus Bima Anugerah untuk terakhir kali.


BSI Kena Serangan Siber, Ini Kata Dosen Unair

21 hari lalu

Chat diduga negosiasi LockBit dan BSI. (Twitter/DarkTracer)
BSI Kena Serangan Siber, Ini Kata Dosen Unair

Pada kasus BSI, peretasan data merupakan data nasabah bank yang berisi informasi rekening, akun mobile banking hingga informasi lain yang berisi uang.