Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Simak, inilah 4 Cara Mengenali Modus Penipuan di WhatsApp

image-gnews
Ilustrasi pengguna WhatsApp. Reuters/Dado Ruvic
Ilustrasi pengguna WhatsApp. Reuters/Dado Ruvic
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mengutip statisa.com, sampai awal 2022, pengguna aktif WhatsApp diperkirakan mencapai dua miliar orang di seluruh dunia. Hal ini menjadikan beragam bentuk penipuan sebagai hal lumrah yang ditemui di WhatsApp.

Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Mabes Polri. Dalam tweetnya diakun @ccicpolri, disebutkan cara tersebut merupakan modus baru dalam pembajakan WhatsApp. "Para penipu tak pernah kehabisan cara menjerat korbannya, termasuk melalui pesan penipuan yang dikirim dengan SMS. Salah satu bentuk penipuan SMS yaitu mengatasnamakan aplikasi pesan populer, WhatsApp," tulis Siber Polri, 25 Maret 2022.

Bareskrim menyebutkan pesan itu bukan dari WhatsApp. Namun hanya mengaku berasal dari platform pesan instan populer itu saja.Lantas, bagaimana bentuk penipuan di WhatsApp? Apa yang dapat Anda lakukan?

Cara Mengenali Penipuan di WhatsApp

Dilansir oleh makeuseof.com, setidaknya ada empat cara dalam mengenali modus penipuan di WhatsApp sebagai berikut.

1. Pesan yang Sering Diteruskan

Hal ini dapat diketahui apabila pesan telah diteruskan lebih dari lima kali, maka akan muncul ikon panah ganda pada pesan tersebut. Hal ini mampu menjadi indikasi bahwa pesan tersebut berisi spam, berita palsu, atau ujaran kebencian.

2. Tautan yang Mencurigakan

Kalimat yang persuasif dan tawaran yang menggiurkan, seperti kupon belanja atau promo barang melalui nomor yang tidak dikenal, biasanya menjadi indikasi tautan tersebut berpotensi mencuri data pribadi Anda.

3. Permintaan Verifikasi

Apabila Anda menerima pesan verifikasi dari nomor tidak resmi sebuah perusahaan atau aplikasi, maka dapat dipastikan bahwa pesan tersebut adalah spam dan Anda dapat mengabaikan serta memblokir pesan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Penggunaan Kata yang Spesifik

Penipuan sering kali menggunakan taktik umum untuk mengecoh dan mengelabui Anda. Dikutip dari faq.whatsapp.com, terdapat empat hal yang perlu diperhatikan ketika menerima pesan yang membuat Anda curiga, yaitu:.

  • Cek kesalahan ejaan atau tata bahasa
  • Waspadai pesan yang meminta Anda untuk membagikan informasi pribadi, seperti nomor kartu kredit, tanggal lahir, atau kata sandi.
  • Jangan mudah percaya untuk meneruskan pesan.’
  • Meminta Anda untuk membayar terlebih dahulu sebelum menggunakan WhatsApp.

Cara Mengatasi Penipuan di WhatsApp

Apabila Anda menerima pesan yang memenuhi salah satu kriteria dari empat poin di atas, Anda dapat segera menghapus, memblokir, atau melaporkan pengirim pesan tersebut. 

Selain itu, Anda juga dapat membatasi orang-orang yang dapat menambahkan Anda dalam grup WhatsApp. Anda dapat mengatur ini dengan cara mengeklik Settings > Account > Privacy > Groups.

Pada akhirnya, walaupun digandrungi oleh hampir seluruh umat di dunia, WhatsApp hanyalah aplikasi. Oleh karena itu, dengan mengikuti beberapa rekomendasi keamanan dasar di atas, Anda dapat menjamin keamanan dan kenyamanan bertukar pesan selama menggunakan WhatsApp.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN

Baca: Komplit Soal Akun WhatsApp Kita Diintai Orang, Gejala hingga Tips Mengamankan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

6 jam lalu

Seorang warga mengibarkan bendera setelah pemerintah Vietnam membuka karantina setelah meredam pandemi virus corona atau COVID-19 di desa Dong Cuu, Vietnam, 14 Mei 2020. Pemerintah Vietnam secara resmi melaporkan 270 kasus dengan nol kematian. REUTERS/Kham
Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.


Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

10 jam lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.


Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

12 jam lalu

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.


2 Cara Blur WhatsApp Web di Chrome untuk Menjaga Privasi Chat

12 jam lalu

Memori penyimpanan WhatsApp harus rutin dibersihkan agar kinerja aplikasi tidak lemot. Ini cara bersihkan penyimpanan WhatsApp. Foto: Canva
2 Cara Blur WhatsApp Web di Chrome untuk Menjaga Privasi Chat

Ada beberapa cara blur WhatsApp Web di Chrome agar chat rahasia Anda tidak dibaca orang lain. Berikut ini beberapa tata caranya.


3 Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus atau Hilang

16 jam lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
3 Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus atau Hilang

Terkadang chat dihapus karena memori penuh, namun ada riwayat chat di WhatsApp yang tiba-tiba dibutuhkan. Begini cara mengembalikannya.


Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

17 jam lalu

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic
Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.


PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

2 hari lalu

Ilustrasi: Rio Ari Seno
PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.


WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

2 hari lalu

Untuk mengunci percakapan pribadi dan bersifat rahasia, Anda bisa menggunakan fitur chat lock WhatsApp. Berikut manfaat dan cara menggunakannya. Foto: Canva
WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.


Begini Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp Terlambat Muncul

2 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Begini Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp Terlambat Muncul

Untuk mengatasi notifikasi WhatsApp terlambat muncul, berikut beberapa langkah yang bisa dicoba.


Kasus Panji Gumilang dari Pencucian Uang hingga Penistaan Agama

2 hari lalu

Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang mendatangi Mabes Polri untuk memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa, 1 Agustus 2023. Panji Gumilang diperiksa atas kasus dugaan penistaan agama, ujaran kebencian, berita bohong, Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) hingga penyalahgunaan uang zakat. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kasus Panji Gumilang dari Pencucian Uang hingga Penistaan Agama

Kilas balik kasus Panji Gumilang yang dikenakan pasal penistaan agama dan dilaporkan melakukan pencucian uang (TPPU).