TEMPO.CO, Jakarta - Gempa dengan magnitudo 5,6 mengguncang Kota Ruteng, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada hari Rabu, 22 Juni 2022, pukul 12.01 WIB. Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,5.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno, mengatakan gempa di wilayah Laut Flores itu merupakan gempa tektonik. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,49° Lintang Selatan dan 120,51° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 124 kilometer arah timur laut Ruteng, Manggarai, NTT, pada kedalaman 499 kilometer.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam akibat adanya tarikan mantel ke bawah dan gaya mengapung mantel yang lebih kental di bawahnya,” jelas Bambang. Dari hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault).
Gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Pasimasunggu, Pasimasunggu Timur, dan Pasimarannu dengan skala intensitas III-IV MMI. Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Selain itu, dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Menurut Bambang, hingga pukul 12.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Bambang memberi rekomendasi kepada warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu juga menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Baca:
Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Sinabang Aceh Dini Hari