Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teleskop Cermin Cair Terbesar di Dunia Siap Amati Langit

Cermin ILMT selama pengujian di Liege, Belgia. (Prof. Jean Surdej/Univ. Liege, Liege, Belgia)
Cermin ILMT selama pengujian di Liege, Belgia. (Prof. Jean Surdej/Univ. Liege, Liege, Belgia)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Teleskop Cermin Cair Internasional (ILMT) berukuran empat meter sebagai teleskop cair pertama yang dibuat khusus untuk astronomi siap mengamati langit. Teleskop cermin cair terbesar di dunia ini terletak di Observatorium Devasthal di Himalaya, India, pada ketinggian 8.038 kaki (2.450 meter).

Kebanyakan teleskop yang diketahui menggunakan cermin kaca, tetapi seperti namanya, ILMT memiliki cermin yang terbuat dari lapisan tipis merkuri cair yang mengapung di 10 mikron udara terkompresi dan berputar setiap delapan detik.

"Sebagai perbandingan, rambut manusia memiliki ketebalan sekitar 70 mikron," kata Paul Hickson, astronom di University of British Columbia yang membantu mengembangkan teleskop itu, dalam sebuah pernyataan. "Bantalan udaranya sangat sensitif sehingga bahkan partikel asap pun dapat merusaknya."

Rotasi tersebut menyebabkan cairan merkuri membentuk parabola seperti lensa kontak, bentuk itulah yang memungkinkan teleskop untuk memfokuskan cahaya dari luar angkasa. Faktanya, cermin teleskop kaca juga berbentuk parabola, tetapi membentuk bahan padat membutuhkan lebih banyak usaha, sehingga teleskop cermin cair jauh lebih hemat biaya daripada yang konvensional.

Namun, ILTM tetap dalam satu posisi, sehingga hanya mengamati satu strip langit malam saat Bumi berputar di bawahnya. Tetapi karena teleskop akan sangat fokus hanya pada satu area, teleskop ini sangat cocok untuk melihat objek sementara seperti supernova dan asteroid.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Data yang dikumpulkan akan cocok untuk melakukan survei variabilitas fotometrik dan astrometri yang mendalam selama periode biasanya lima tahun," ujar Jean Surdej, direktur proyek dan ahli astrofisika di Universitas Liège, Belgia, dan Universitas Poznan, Polandia, dalam pernyataan itu.

Diharapkan untuk memulai pengamatan ilmiah akhir tahun ini, ILTM akan beroperasi dari Oktober hingga Juni setiap tahun, tutup selama musim hujan di India. Proyek ini merupakan kerja sama internasional antara institusi di India, Belgia, Polandia, Uzbekistan dan Kanada.

Baca:
Cina Akan Berburu Bumi 2.0 dengan Teleskop Luar Angkasa

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Ponsel Samsung Galaxy S23 Ultra Tercebur, Pejabat di India Ini Nekat Kuras Waduk

2 hari lalu

Waduk di Negara Bagian Chattisgarh, India, yang airnya dibuang demi selamatkan ponsel Samsung Galaxy S23 Ultra milik seorang pejabat. Indian Express
Ponsel Samsung Galaxy S23 Ultra Tercebur, Pejabat di India Ini Nekat Kuras Waduk

Seberapa jauh Anda harus bertindak demi ponsel Anda? Pejabat di India, pemilik ponsel Samsung Galaxy S23 Ultra, berikan jawabnya.


Profil Kareena Kapoor, Bintang Bollywood Nonton Langsung F1 Grand Prix 2023 di Monaco

2 hari lalu

Kareena Kapoor Khan. Instagram.com/@kareenakpoorkhan
Profil Kareena Kapoor, Bintang Bollywood Nonton Langsung F1 Grand Prix 2023 di Monaco

Kareena Kapoor aktris Bollywood turut hadir di F1 Grand Prix 2023 di Monaco. Ini profilnya.


Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas Rata-Rata Dunia, Sri Mulyani: Kalau Bisa Mempertahankan, RI Negara Maju

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat menyampaikan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM dan PPKF) RAPBN tahun 2024 dalam Rapat Paripurna ke-23 masa persidangan V tahun 2022-2023 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 19 Mei 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas Rata-Rata Dunia, Sri Mulyani: Kalau Bisa Mempertahankan, RI Negara Maju

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai rata-rata 5,4 persen dalam 10 tahun terakhir.


Pejabat India Keringkan Bendungan Demi Ambil Handphone, Kini Kena Sanksi

4 hari lalu

Bendungan Baglihar di sungai Chenab.[India Today]
Pejabat India Keringkan Bendungan Demi Ambil Handphone, Kini Kena Sanksi

Pejabat di India diskors karena memerintahkan untuk mengosongkan bendungan demi mengambil handphone.


Harley-Davidson Rilis Motor Bermesin Kecil, Harga Mulai Rp 47 Juta

5 hari lalu

Harley-Davidson X440. (Foto: Rushlane)
Harley-Davidson Rilis Motor Bermesin Kecil, Harga Mulai Rp 47 Juta

Harley-Davidson merilis motor baru dengan nama X440 yang dipasarkan di India sebagai penantang Royal Enfield. Simak spesifikasinya di sini!


Kisah Shah Jahan membangun Taj Mahal, untuk Kenang Istrinya yang Wafat Saat Melahirkan Anak ke-14

6 hari lalu

Presiden Donald Trump dan ibu negara Melania Trump berpose saat mereka mengunjungi Taj Mahal yang bersejarah, di Agra, India, 24 Februari 2020. REUTERS / Al Drago
Kisah Shah Jahan membangun Taj Mahal, untuk Kenang Istrinya yang Wafat Saat Melahirkan Anak ke-14

Saat melahirkan anak ke-14, Mumtaz Mahal wafat, Kaisar Shah Jahan yang sedih membangun Taj Mahal untuk mengenang istrinya


Studi Ungkap Aktivitas Ciuman Pertama Kali Dilakukan pada 2500 SM

8 hari lalu

Ilustrasi berciuman. Shutterstock
Studi Ungkap Aktivitas Ciuman Pertama Kali Dilakukan pada 2500 SM

Catatan tertulis paling awal tentang ciuman romantis diklaim berasal dari teks Sanskerta Weda Hindu bertanggal sekitar 3.500 tahun lalu.


Akan Ditarik, Warga India Gunakan Pecahan 2.000 Rupee untuk Beli Mangga sampai Barang Mewah

8 hari lalu

Uang kertas rupee India 2000 di Jammu, 15 November 2016. REUTERS/Mukesh Gupta
Akan Ditarik, Warga India Gunakan Pecahan 2.000 Rupee untuk Beli Mangga sampai Barang Mewah

Bank sentral India menarik uang kertas 2.000 rupee atau setara Rp360 ribu dari peredaran, sehingga warga cepat-cepat membelanjakannya


Sebelum Diekspor, India Wajibkan Pengujian Obat Sirup di Laboratorium Pemerintah

9 hari lalu

Logo Marion Biotech. REUTERS/Anushree Fadnavis
Sebelum Diekspor, India Wajibkan Pengujian Obat Sirup di Laboratorium Pemerintah

India mengizinkan ekspor sirup obat batuk setelah pengujian wajib sampel di laboratorium pemerintah, menyusul kematian puluhan anak di Gambia


India Tarik Uang Kertas Pecahan 2.000 Rupee Menjelang Pemilu

12 hari lalu

Sorang pria menunjukan uang kertas pecahan 2000 rupee usai menukarkannya di sebuah bank di Jammu, India 11 November 2016. REUTERS
India Tarik Uang Kertas Pecahan 2.000 Rupee Menjelang Pemilu

India menarik uang kertas pecahan terbesar menjelang pemilu. Penarikan untuk menghindari parpol menimbun uang kertas dalam jumlah banyak.