Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Jenis Rompi Antipeluru yang akan Digunakan Jokowi ke Ukraina dan Rusia?

image-gnews
Ilustrasi rompi antipeluru. Shutterstock
Ilustrasi rompi antipeluru. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Paspampres telah menyiapkan sejumlah perlengkapan keamanan untuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Ukraina dan Rusia. Pihak Ukraina memberikan keleluasaan kepada Paspampres untuk membawa perlengkapan yang diperlukan. Beberapa di antaranya yaitu helm dan rompi antipeluru.

“Perlengkapan pun sudah kami siapkan, helm, rompi, yang kemungkinan kalau memang berkenan digunakan untuk kegiatan di sana, kita juga sudah siapkan semuanya,” kata Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres), Mayor Jenderal TNI Tri Budi Utomo kepada Tempo.co, Kamis, 23 Juni 2022.

Mengutip laman tribratanews.kepri.polri.go.id, rompi anti peluru atau balistic body armour merupakan rompi untuk melindungi bagian tubuh seperti dada, perut, dan punggung. Sesuai namanya, rompi ini melindungi pemakainya dari proyektil peluru maupun serpihan dari ledakan granat. Biasanya dipakai oleh polisi, tentara, pasukan keamanan. Selain itu juga dikenakan oleh orang-orang yang berisiko tinggi menjadi sasaran tembak seperti kepala negara, agen rahasia, polisi atau personil militer dan pasukan pengaman lainnya.

Apa yang disebut rompi anti peluru sekarang merupakan versi modern dari zirah pada zaman dahulu. Dalam perkembangannya, zirah berkembang dari sekadar pakaian berbahan dasar kulit tebal, misalnya kulit trenggiling, kemudian lempengan logam yang dibentuk sesuai tubuh seperti kuiras. Modern ini rompi dibuat dari kevlar, yakni suatu serat sintesis sekuat baja. Karena berat, kemudian dibuatlah beberapa modifikasi dengan berbagai bahan, seperti wol, agar ringan dan nyaman dipakai.

Sebelum bahan sintetis ditemukan, orang zaman dahulu menggunakan berbagai bahan untuk membuat baju pelindung perang. Zirah pada awalnya terbuat dari kulit hewan yang tebal. Kulit yang tebal diharapkan dapat meredam serangan dan goresan ringan. Namun bahan ini sama sekali tidak berguna untuk mengatasi tebasan dan tusukan langsung.

Seiring berkembangnya zaman dan manusia telah dapat mengolah logam. Baju zirah kemudian dibuat lebih fleksibel dari rantai. Cincin-cincin logam disambung dan dijalin membentuk kaus. Rompi ini disebut hauberk dan banyak digunakan oleh orang-orang Gaul (Perancis modern), Keltik, dan Jerman kuno. Pada awal Republik Romawi, hauberk juga digunakan sebagai seragam standar. Namun rompi ini cenderung pecah terhadap tusukan, atau bahkan jika menghadapi tebasan yang cukup kuat.

Selain zirah rantai, berkembang pula zirah sisik. Baju zirah ini umum digunakan secara luas di Tiongkok, Persia, dan Bizantium. Biasanya dibuat dari potongan logam berbentuk segi empat, segi lima atau bulat yang dijahit saling bertumpuk satu sama lain ke sepotong kulit. Zirah ini menawarkan perlindungan yang lebih baik ketimbang zirah rantai. Sehingga lebih populer digunakan pada masa Romawi.

Di Eropa juga populer zirah lempeng. Zirah ini terbuat dari lempengan besi untuk menutupi seluruh bagian perut, dada dan bahu. Meski terlihat berat, sebenarnya beban yang dihasilkan zirah lempeng tak lebih dari 20 kilogram. Uniknya zirah lempeng ini adalah biasanya didesain menyerupai otot perut, disebut juga dengan nama Lorica segmentata. Sehingga pemakaiannya akan tampak gagah. Zirah seperti ini banyak digunakan oleh petinggi dan bangsawan Yunani dan Romawi.

Mengutip publikasi di smallwarsjournal.com, baju zirah modern mulai berkembang pada abad ke-16, di mana banyak tentara yang menggunakan senapan. Militer di era ini berupaya mencari berbagai macam bentuk rompi anti peluru yang dapat melindungi tubuh dari tembakan lawan.

Awalnya, bahan rompi diwariskan dari bahan zirah orang terdahulu, yakni dari logam. Namun logam tak terlalu baik dalam membelokkan atau menyerap energi dari tembakan senjata. Cikal bakal rompi anti peluru modern dimulai ketika Jepang menemukan inovasi dengan menggunakan baju besi lunak. Tentara Jepang melapisi baju besi mereka dengan lapisan sutra. Hal inilah yang menjadi dasar baju perang modern di dunia.

Modern ini, rompi anti peluru lolos uji standar keamanan perlindungan balistik dari US National Institute of Justice (NIJ). NIJ merupakan pemegang standardisasi pelindung tubuh terpercaya. Mengutip dokumen Lib.kemenperin.go.id, prinsip kerja rompi anti peluru adalah mengurangi sebanyak mungkin lontaran energi kinetik peluru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Panel atau lapisan rompi mengalami deformasi yang menekan ke arah dalam (shock wave). Tekanan ke dalam ini akan diteruskan sehingga mengenai tubuh pengguna. Untuk itu, batas maksimal penekanan ke dalam menurut standar NIJ tidak boleh lebih dari 4,4 sentimeter. Jika batasan tersebut dilewati, maka pengguna baju akan mengalami luka dalam (internal organs injuries), yang akan membahayakan keselamatan jiwa.

Klasifikasi Rompi Antipeluru

Secara umum, rompi anti peluru terdiri dari dua tipe berbeda yakni hard atau keras dan soft atau lembut. Rompi anti peluru ‘soft’ dirancang untuk melindungi sebagian besar senjata genggam dan amunisi senjata kecil. Sedangkan rompi anti peluru ‘hard’ dirancang untuk menghentikan putaran amunisi kaliber besar seperti dari senapan serbu dan senapan mesin ringan. NIJ mengklasifikasikan kekuatan pelindung tubuh berdasarkan NIJ Levels Ballistic, yaitu:

1. NIJ Level IIa
Areal kepadatan 3.5 kg/m dengan ketebalan 4 milimeter, mampu menahan tembakan senjata dengan amunisi kaliber 9mm.

2. NIJ Level II
Areal kepadatan 4.2 kg/m dengan ketebalan 5 milimeter, mampu menahan tembakan senjata dengan amunisi kaliber 9mm

3. NIJ Level IIIa
Areal kepadatan 5.9 kg/m dengan ketebalan 6 milimeter, mampu menahan tembakan senjata dengan amunisi kaliber 9mm dan 44 Magnum.

4. NIJ Level III
Areal kepadatan 25.9 kg/m dengan ketebalan 6 milimeter, mampu menahan tembakan senjata dengan amunisi kaliber 9mm, 44 Magnum, 5.56 mm dan 7.62 mm Nato.

5. NIJ Level IV
Areal kepadatan 5.9 kg/m dengan ketebalan 6 milimeter, rompi antipeluru mampu menahan tembakan senjata dengan amunisi kaliber 9mm, 44 Magnum, 5.56 mm dan 7.62 mm Nato dan caliber 30 Armour piercing (M2 AP).

HENDRIK KHOIRUL MUHID 

Baca: Jokowi Bakal Kunjungi Rusia dan Ukraina, Paspampres: Kami telah Gelar Latihan Pengamanan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Paspampres Langsung Kawal Prabowo dan Gibran Usai Penetapan KPU, Bagaimana Aturannya?

22 jam lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Paspampres Langsung Kawal Prabowo dan Gibran Usai Penetapan KPU, Bagaimana Aturannya?

Prabowo dan Gibran langsung dikawal Paspampres usai KPU menetapkannya sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Bagaimana aturannya?


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

22 jam lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

23 jam lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

1 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

1 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

1 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

1 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024


Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

1 hari lalu

Ilustrasi wartawan televisi. shutterstock.com
Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow


Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

1 hari lalu

Mantan Presiden Bill Clinton menyeka air mata tawa saat ia berbicara pada mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin di New York, 23 Oktober 1995. [REUTERS / Rick Wilking]
Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

Presiden Boris Yeltsin meninggal di usia 76 tahun tepat pada 23 April 2007 lalu. Jasanya sebagai presiden pertama Russia dikenang oleh rakyatnya.