TEMPO.CO, Jakarta - Situasi Covid-19 saat ini masih berstatus pandemi, namun situasi masih terkendali. Hal ini dijelaskan oleh juru bicara Kementerian Kesehatan RI, Mohammad Syahril, lewat konferensi pers secara virtual di Jakarta, Jumat, 24 Juni 2022. “Hal tersebut dinilai dari angka positivity rate yang masih rendah, yakni 3,93 persen,” kata Syahril.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlah penambahan kasus konfirmasi Covid-19 yang dilaporkan pada Kamis, 23 Juni 2022, sudah semakin meningkat, yakni sebanyak 1.907 kasus. Angka yang hampir 2.000 kasus ini telah bertahan dua hari setelah pada Rabu lalu penambahannya dilaporkan 1.985 kasus.
Jumlah itu naik dari sehari sebelumnya, Selasa, yang mencatatkan 1.678 kasus baru, dan sepekan sebelumnya yang mulai menembus 1.000 kasus per hari. Meski penambahan yang terjadi tergolong tinggi, Syahril mengatakan, positivity rate masih rendah karena di bawah 5 persen.
Dari penambahan 1.907 kasus pada Kamis, ada 143 yang terkonfirmasi infeksi subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5. Sebarannya terbanyak ada di DKI Jakarta 98 kasus, diikuti Jawa Barat 29 kasus, Banten 13 kasus, dan Bali 3 kasus. Omicron BA.5 mendominasi dengan 122 kasus dan BA.4 sebanyak 21 kasus.
Di antara mereka, pasien yang bergejala ada 38 orang dengan gejala tergolong ringan. Sebanya 9 orang tidak bergejala, dan sisanya 96 orang belum ada data.
“Dari pasien yang bergejala ringan hanya ada 1 pasien di DKI Jakarta yang dikategorikan bergejala sedang karena ada sesak napas. Namun saat ini pasien sudah selesai dirawat dan sembuh,” kata Syahril menambahkan.
Menurutnya, tren kasus harian dan positivity rate nasional 1-23 Juni 2022 berfluktuasi. Meski begitu angka kematian masih di bawah tiga persen dan positivity rate kurang dari lima persen. "Tetap harus waspada bagaimana kita melakukan pengetatan, disiplin protokol kesehatan, melakukan perilaku hidup bersih dan sehat , serta melakukan vaksinasi,” katanya.
Secara keseluruhan, kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia sudah tembus enam juta.
Baca juga:
Data Terkini IDI: 752 Dokter Meninggal karena Covid-19