Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pegiat Lingkungan Ajak Kurangi Limbah Plastik Kresek Kurban

image-gnews
Penggunaan besek hewan kurban sebagai pengganti kantong plastik. (Dok.Patunganbesek)
Penggunaan besek hewan kurban sebagai pengganti kantong plastik. (Dok.Patunganbesek)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para pegiat lingkungan mengajak warga dan pengurus masjid untuk mengurangi kantong plastik kresek dalam pembagian daging hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 2022. Sebuah cara di antaranya dengan memakai besek dari anyaman bambu.

“Alternatif lain dengan daun jati, anyaman pandan, atau membawa wadah sendiri,” kata Alain Bunjamin, pendiri Studio Dapur Nusantara di Bandung, Sabtu 25 Juni 2022.

Menurutnya solusi sistemik pengurangan limbah plastik berasal dari pengurus masjid pada pembagian hewan kurban. Berbagai cara pengganti kantong plastik kresek bisa lewat bahan pengganti atau memakai perabot yang dimiliki warga penerima seperti baskom atau panci.

Sementara itu, Studio Dapur bersama Pahlawan Bencana, Karaosan, dan Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik, mengajak warga untuk patungan besek. “Berukuran 15 x 15 sentimeter, bisa memuat 1-1,5 kilogram daging kurban,” ujar Alain.

Gerakan menggunakan besek itu juga berdampak pada penghasilan tambahan bagi pengrajin bambu di pedesaan sekaligus menjaga hutan bambu agar tidak dialihfungsikan.

Donasi patungan besek sebesar Rp 45 ribu per orang itu mereka galang di media sosial juga di situs kitabisa.com. Mereka menargetkan hasil donasi kali ini bisa untuk memesan 7.500 hingga 10 ribu besek ke pengarajin yang berada di Tasikmalaya dan Magelang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Besek hasil donasi itu nantinya akan dibagikan secara gratis ke berbagai masjid di Bandung, Jakarta, Magelang, Solo, dan Jogjakarta. “Harapannya pada tahun berikutnya mereka bisa menyiapkan dana dan cara sendiri untuk tidak memakai kantong plastik,” kata Alain.

Gambarannya, 150 kantong plastik untuk membagi potongan daging seeekor sapi, dan 25 kantong plastik per seekor kambing. Selama tiga tahun berjalan, menurut Alain, gerakan patungan besek itu setidaknya ikut mengurangi 40 ribuan kantong plastik.

Selain itu dari pantauannya di media sosial dan berita media massa, gerakan tidak memakai kantong plastik telah menyebar di berbagai masjid. Kampanye serupa pun muncul dari beberapa komunitas lain. Mereka berharap semkain banyak warga yang peduli untuk mengurangi limbah plastik sekali pakai.

Baca:
7 Jenis Plastik, Risikonya terhadap Kesehatan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peneliti UI Studi Pemanfaatan Limbah Plastik Jadi Teknolgi Penangkap CO2

1 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI). (ANTARA/Feru Lantara)
Peneliti UI Studi Pemanfaatan Limbah Plastik Jadi Teknolgi Penangkap CO2

Peneliti UI bekerjasama sama dengan rekannya dari ETH Zurich meneliti pemanfaatan limbah plastik menjadi teknologi penangkap CO2.


Studi Universitas Kyushu Ungkap Pengurangan 32 Persen Limbah Plastik akan Dirasakan pada 2050

4 hari lalu

Warga memungut sampah plastik di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu 20 Maret 2024. Pantai Kedonganan dipadati sampah plastik kiriman yang terdampar terbawa arus laut yang mengganggu aktivitas warga dan nelayan setempat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Studi Universitas Kyushu Ungkap Pengurangan 32 Persen Limbah Plastik akan Dirasakan pada 2050

Studi oleh peneliti dari Universitas Kyushu mengungkapkan soal pengurangan limbah plastik hingga 32 persen akan dirasakan pada 2050.


Isu Bahaya BPA Bagi Kesehatan? Ini Kata Ahli

13 hari lalu

Ilustrasi wanita minuma air mineral atau air putih. shutterstock.com
Isu Bahaya BPA Bagi Kesehatan? Ini Kata Ahli

Belum ada konsensus bahwa BPA menyebabkan diabetes atau kanker. Simak kata ahli.


California Gugat ExxonMobil atas Polusi Plastik Global

16 hari lalu

Influencer Prancis Alexis Dessard dekat tumpukan sampah plastik saat aktivitas pembersihan dengan penduduk setempat di danau Uru Uru, di Oruro, Bolivia 7 April 2021. Danau Uru Uru di Bolivia dipenuhi sampah plastik seperti botol, wadah, mainan, dan ban yang mencerminkan polusi manusia.  REUTERS/Claudia Morales
California Gugat ExxonMobil atas Polusi Plastik Global

ExxonMobil adalah produsen resin terbesar di dunia yang digunakan untuk plastik sekali pakai


Fakta-fakta Tupperware Brands yang Bakal Ajukan Pailit, Hadapi Krisis Likuiditas

17 hari lalu

Tupperware. shutterstock.com
Fakta-fakta Tupperware Brands yang Bakal Ajukan Pailit, Hadapi Krisis Likuiditas

Perusahaan Amerika Serikat yang menjual wadah penyimpanan dari plastik Tupperware Brands dan anak-anak perusahaannya ajukan pailit. Apa sebabnya?


Manfaat Asap Cair, Zat Hasil Pembakaran Sampah Plastik

31 hari lalu

Operator memindahkan hasil sampah plastik yang sudah dicacah untuk dikeringkan saat uji coba TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) Kertamukti di Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 31 Juli 2024. TPST dengan luas 6.000 meter persegi tersebut direncanakan dapat mengolah 50 ton sampah per hari  menjadi bahan bakar alternatif RDF dan MDU (Material Daur Ulang) guna mengurangi penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir Burangkeng. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Manfaat Asap Cair, Zat Hasil Pembakaran Sampah Plastik

Asap cair dihasilkan dari proses pirolisis dari pembakaran sampah plastik.


Industri Dalam Negeri Limbung Terhantam Praktik Dumping Cina, Malaysia, dan Korea

50 hari lalu

Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perjanjian Internasional, Bara K. Hasibuan (tengah), bersama Ketua Komite Antidumping Indonesia atau KADI, Danang Prasta Danial (kiri) dan Ketua Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia atau KPPI Franciska Simanjuntak (kanan) memberi keterangan soal polemik kebijakan antidumping. Mereka menemui awak media di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, pada Senin, 15 Juli 2024. Tempo/Adil Al Hasan
Industri Dalam Negeri Limbung Terhantam Praktik Dumping Cina, Malaysia, dan Korea

Pemerintah diminta lindungi industri plastik dalam negeri dari praktik dumping yang dilakukan Cina, Malaysia dan Korea.


Penanggulangan Sampah Plastik: Tantangan dan Upaya Global

31 Juli 2024

Petugas dengan menggunakan perahu kayu membersihkan sampah plastik yang mengendap di Sungai Citarum di Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu 12 Juni 2024. Dari data dari Dinas LHK Provinsi Jawa Barat, mencatat sampah yang mengendap sejak Jumat 7 Juni Sungai Citarum kawasan Batujajar tersebut memiliki panjang 3 kilometer serta lebar 60 meter dan diperkirakan volume sampah plastik lebih dari 100 ton. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Penanggulangan Sampah Plastik: Tantangan dan Upaya Global

Kemasan plastik menawarkan banyak keuntungan dalam hal kepraktisan dan biaya, tapi sebagai sampah plastik ada bahaya bagi kesehatan dan lingkungan.


Fakta Mikroplastik Cemari Perairan dan Ikan di Indonesia

16 Juli 2024

Seorang sukarelawan membersihkan pasir pantai Barreiras setelah terpapar jutaan butiran plastik di wilayah Galicia barat laut Spanyol, yang memicu keprihatinan lingkungan dan permainan menyalahkan politik di Corrubedo, Spanyol, 13 Januari 2024. Anggota parlemen Uni Eropa mendorong untuk memperkuat rencana undang-undang mengenai polusi mikroplastik. REUTERS/Miguel Vidal
Fakta Mikroplastik Cemari Perairan dan Ikan di Indonesia

Pencemaran mikroplastik di Indonesia disebut-sebut semakin mengkhawatirkan.


Pulau Wisata di Thailand Larang Penggunaan Barang Plastik Sekali Pakai

10 Juli 2024

Salah satu pulau di Koh Nang Yuan, Thailand (Pixabay)
Pulau Wisata di Thailand Larang Penggunaan Barang Plastik Sekali Pakai

Pulau di Thailand ini merupakan tempat menyelam yang bagus untuk melihat terumbu karang.