Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Proyek Pariwisata Super-prioritas di Taman Nasional Komodo Hampir Rampung

image-gnews
Sebuah truk pembawa material dihadang oleh seekor komodo di Lph Buaya, Pulau Rinca. Kredit: Antara/HO
Sebuah truk pembawa material dihadang oleh seekor komodo di Lph Buaya, Pulau Rinca. Kredit: Antara/HO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan proyek pariwisata premium Labuan Bajo di wilayah Taman Nasional Komodo terus berjalan dan sudah hampir rampung. Berlokasi di Loh Buaya, Pulau Rinca, proyek diklaim sebatas 'penataan sarana dan prasarana' yang sudah ada sebelumnya.

"Dari dulu kan sudah ada jalan setapak, rumah, dapur, kafetaria, pondok ranger...sekarang semua dipugar, dirombak, dijadikan satu lanskap yang bagus," kata Kepala Balai Taman Nasional Komodo Lukita Awang Nistyantara, pada Kamis 23 Juni 2022. Saat itu Awang membawa jajaran tim ahli TNK berkunjung virtual ke Tempo.

Dia menerangkan penataan itu antara lain berupa pembangunan jembatan atau elevated deck, menggantikan jalan setapak untuk para wisatawan. "Yang dulu jalan setapak di bawah menjadi jembatan di atas. Jadi wisatawan di atas, komodo di bawah," kata Awang. Yang lainnya dia menyebut pula sarana dan prasarana berupa museum, pondok peneliti dan pondok pemandu. 

Awang mengungkapkan, seluruh bangunan hasil pemugaran sudah berdiri dan sekarang dalam tahap penyelesaian. "Penyempurnaan seperti bagian interiornya....kalau sudah siap, baru kami buka," kata dia. 

Kementerian PUPR dan KLHK Lakukan Kerja Sama Pengembangan Wisata Alam Pulau Rinca.

Awang membantah perihal sarana dan prasarana tempat wisata serupa Jurrasic Park. Dia menyebut pembangunan taman tematik seperti itu sebagai kabar bohong alias hoax. "Tidak ada di sana (Taman Nasional Komodo)," katanya sambil menegaskan TNK taat kepada zona-zona inti, rimba dan pemanfaatan yang sudah ditetapkan.

Proyek pembangunan destinasi pariwisata super-prioritas Labuan Bajo di wilayah Taman Nasional Komodo itu pernah menyedot perhatian masyarakat luas pada tahun lalu setelah UNESCO meminta menghentikannya sementara. UNESCO berkepentingan karena TNK sudah menjadi satu di antara situs alam warisan dunia (world heritage). Saat itu pula foto seekor komodo 'berhadap-hadapan' dengan truk proyek pembangunan di taman nasional itu viral di media sosial.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengembangan Rencana Induk Wisata Terpadu untuk Labuan Bajo memang mencakup di dalamnya wilayah Pulau Rinca dan Padar yang termasuk Taman Nasional Komodo. Tapi, pembangunan kawasan yang ditarget rampung untuk ikut menyambut delegasi Pertemuan G20 pada 2023 mendatang itu disebut tak lewat pemberitahuan kepada World Heritage Committee, UNESCO. 

Sejumlah komodo berkumpul dalam kunjungan di Pulau Rinca, Kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, Ahad, 14 Oktober 2018. Pulau Rinca yang merupakan zona inti Taman Nasional Komodo, dihuni lebih dari 1.500 ekor komodo. TEMPO/Tony Hartawan

Berawal dari surat permintaan klarifikasi, WHC meminta pemerintah Indonesia untuk tidak melanjutkan segala proyek infrastrukur yang dinilai bisa berdampak terhadap outstanding universal value yang membuat Taman Nasional Komodo selama ini menjadi situs alam warisan dunia. WHC juga meminta pemerintah Indonesia memperbaiki Analisa Dampak Lingkungan serta meminta klarifikasi perihal perubahan sistem zonasi pada 2020 dan legislasi baru (UU Omnibus) yang bakal membebaskan pembangunan di kawasan taman nasional dari kewajiban menyusun analisa dampak lingkungan.

Masih kelanjutan dari reaksi UNESCO itu adalah kunjungan lapangan oleh tim International Union for Conservation of Nature (IUCN) dan UNESCO ke Taman Nasional Komodo pada 3-6 Maret 2022.

Baca juga:
UNESCO Minta Proyek Pulau Komodo Disetop, Aktivis NTT: Vitamin Baru

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

3 hari lalu

Komunitas sepeda di Yogyakarta menggelar event saat masa ramadhan. (Dok.istimewa)
Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

Masa cuti bersama dan libur Lebaran berlangsung selama delapan hari, yaitu dari tanggal 8 hingga 15 April 2024 mendatang.


Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

3 hari lalu

Ilustrasi Kursi Pesawat atau bangku pesawat (Pixabay)
Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ


Hong Kong Gelar Pertunjukan Kembang Api dan Drone Setiap Bulan

4 hari lalu

Pesta kembang api menghiasi Pelabuhan Victoria dan Hong Kong Convention and Exhibition Centre saat perayaan malam Tahun Baru 2019 di Hong Kong, 1 Januari 2019. REUTERS/Tyrone Siu
Hong Kong Gelar Pertunjukan Kembang Api dan Drone Setiap Bulan

Pertunjukan yang merupakan acara utama untuk mempromosikan Hong Kong itu akan dimulai pada Mei 2024.


10 Kota Ramah Vegan di Dunia dari London Hingga Lisbon

5 hari lalu

Salah satu restoran yang menyajikan makanan vegan di London, Itadaki Zen. Instagram.com/@itadakizen.london
10 Kota Ramah Vegan di Dunia dari London Hingga Lisbon

Wisatawan yang menjalani atau ingin mencoba pola makan vegan tidak akan kesulitan menemukan restoran yang ramah vegan saat bepergian


Posisi Tempat Duduk Ternyaman untuk Penerbangan Jarak Jauh

5 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Posisi Tempat Duduk Ternyaman untuk Penerbangan Jarak Jauh

Selain posisi tempat duudk ada beberapa tips yang disarankan untuk penerbangan jarak jauh


Penduduk Lokal Malaga Protes Overtourism Mengganggu Kehidupan Pribadi

6 hari lalu

Malaga, Spanyol. Unsplash.com/Tabea Schimpf
Penduduk Lokal Malaga Protes Overtourism Mengganggu Kehidupan Pribadi

Penduduk lokal Malaga di Spanyol menyuarakan keresahannya melalui poster-poster di pintu dan dinding tempat penginapan


Kota di Portugal Ini Jadi Destinasi Pariwisata Berkembang di Eropa

6 hari lalu

Braga, Portugal. Unsplash.com/Julia Koblitz
Kota di Portugal Ini Jadi Destinasi Pariwisata Berkembang di Eropa

Selain Lisbon dan Porto, Braga juga dilirik wisatawan yang mengunjungi Portugal. Destinasi apa yang menarik di sana?


Pesona Wae Rebo, Desa di Atas Awan yang Diakui Dunia

6 hari lalu

Senja di desa adat Waerebo, 28 April 2017. Desa adat Waerebo terletak di atas ketinggian 1200 Mdpl di Kabupaten Manggarai, NTT. ANTARA FOTO
Pesona Wae Rebo, Desa di Atas Awan yang Diakui Dunia

Wae Rebo, desa di perbukitan Pulau Flores, NTT dinobatkan sebagai salah satu kota kecil tercantik di dunia oleh The Spector Index, serta diakui UNESCO


Permudah Wisatawan, Sumsel Luncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024

6 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur  Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni saat meninjau objek wisata Punti Kayu beberapa waktu yang lalu. Terbaru, Pemda setempat meluncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024. TEMPO/Parliza Hendrawan
Permudah Wisatawan, Sumsel Luncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024

Sumsel siap menyambut wisatawan sepanjang tahun ini. dengan meluncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024.


7 Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong

7 hari lalu

Big Budha, Lantau, Hong Kong. Instagram.com/Nadine Marfurt
7 Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong

Kalau merencanakan perjalanan dengan tepat, wisatawan dapat merasakan banyak hal di Hong Kong dengan gratis.