Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rudal yang Digunakan dalam NASAMS, Apa Itu SLAMRAAM?

image-gnews
NASAMS adalah aplikasi pertama dari AIM-120 AMRAAM yang diluncurkan di permukaan (Advanced Medium-Range Air-to-Air Missile). Baterai NASAMS 2 lengkap terdiri dari 12 peluncur rudal (LCHR), delapan radar Sentinel yang Ditingkatkan AN/MPQ-64F1, satu pusat kendali kebakaran (CTOC), satu kendaraan kamera elektro-optik (MSP500), dan satu Sel Kontrol Taktis (TCC) kendaraan. Foto : Kongsberg
NASAMS adalah aplikasi pertama dari AIM-120 AMRAAM yang diluncurkan di permukaan (Advanced Medium-Range Air-to-Air Missile). Baterai NASAMS 2 lengkap terdiri dari 12 peluncur rudal (LCHR), delapan radar Sentinel yang Ditingkatkan AN/MPQ-64F1, satu pusat kendali kebakaran (CTOC), satu kendaraan kamera elektro-optik (MSP500), dan satu Sel Kontrol Taktis (TCC) kendaraan. Foto : Kongsberg
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rudal SLAMRAAM digunakan dalam sistem Norwegian Advanced Surface-to-Air Missile System (NASAMS). Misil itu dirancang untuk pertahanan angkatan udara dan infrastruktur dari berbagai serangan dalam berbagai cuaca. Mengutip Missilery.info, SLAMRAAM dibuat untuk menyerang target aerodinamis, seperti kendaraan udara tak berawak dan rudal jelajah jarak hingga 25 kilometer yang cukup rendah.

Asal-usul rudal SLAMRAAM

Konsep sistem NASAMS menggunakan SLAMRAAM atau yang dikenal rudal AIM-120A yang diusulkan perusahaan Amerika Hughes Aircraft pada awal 1990-an. Pengembangan sistem di bawah Advanced Surface-to-Air Missile System (AdSAMS). Pada 1992, sistem AdSAMS melakukan pengujian, tapi proyek ini tak dikembangkan. Pada Maret 1994, perusahaan Hughes Aircraft (kini Raytheon Company System) menandatangani kontrak untuk pengembangan NASAMS, yaitu sistem rudal permukaan ke udara dari Norwegia. 

Mengutip laman Kongsberg, NASAMS dirancang untuk perkembangan yang berintegrasi memanfaatkan teknologi masa depan. Itu bisa berupa radar dan sensor aktif atau pasif. Perkembangan diaktifkan dari rancangan terbuka Fire Distribution Center (FDC).

FDC adalah komponen kontrol yang tergantung konfigurasi yang diinginkan. Itu mendukung berbagai misi, seperti GBAD, operasi counterfire Angkatan Darat, pertahanan pantai, pengawasan udara, dan lain-lain. Pengembangan kompleks NASAMS bekerja sama dengan perusahaan Norsk Forsvarteknologia (Kongsberg Defense and Aerospace) berhasil diselesaikan dalam waktu singkat. Pada 1995 mulai diproduksi.

Pada awal 1990-an, proyek pun dimulai pada pengembangan sistem SAM CLAWS (Complementary Low Altitude Weapon System) menggunakan rudal AIM-120 untuk Korps Marinir Amerika Serikat. Selama pengujian, model eksperimental kompleks berhasil mencegat target di jarak 15 kilometer. Pada April 2001, Komando Korps Marinir Amerika menandatangani kontrak dengan Raytheon untuk mengembangkan sistem CLAWS SAM. 

Tes yang dilakukan pada 2003 hingga 2004 di pangkalan militer White Sands Range, New Mexico mengonfirmasi kemampuan tempur kompleks baru dalam berbagai kondisi. Itu termasuk pada malam dengan target berbeda. Pada 2005, rangkaian penembakan di simulator rudal jelajah terbang rendah berhasil diselesaikan. Pada tahun itu juga, Raytheon diberi kontrak tambahan di bawah program CLAWS.

Pada Februari 2004, Departemen Pertahanan AS menandatangani kontrak dengan Raytheon untuk pengembangan skala penuh dari SLAMRAAM, berdasarkan rudal AIM-120 untuk Angkatan Darat Amerika Serikat. Pada November 2005, pengujian sampel kendaraan peluncuran SLAMRAAM dilakukan. Pada Oktober 2006 diumumkan tentang penyelesaian pekerjaan modernisasi rudal AIM-120 untuk digunakan dalam sistem SLAMRAAM SAM. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rudal yang dimodernisasi dilengkapi dengan sistem penghancuran yang baru, perangkat lunak yang direvisi dan telah meningkatkan efisiensi terhadap rudal jelajah dan UAV. Tes kompleks dimulai pada Maret 2008. Pada Juli 2008, serangkaian tes interaksi sistem pertahanan udara SLAMRAAM dengan sistem antipesawat.

Pada 2 Juni 2009, masih di lokasi uji White Sands, sistem SAM AIM-120C7 SLAMRAAM berhasil mencegat UAV bermanuver yang terbang rendah di jarak maksimum. Penunjukan target disediakan oleh tiga radar AN/MPQ-64 yang terpisah dari jaringan sistem SLAMRAAM SAM, dikendalikan dari satu titik kendali tembakan.

Tujuan tes yang diadakan Raytheon dan Komando Angkatan Darat Amerika , untuk menunjukkan prospek penggunaan SLAMRAAM sebagai bagian dari sistem pertahanan udara tunggal yang menggabungkan berbagai alat deteksi dan perlindungan terhadap serangan udara.

Pada 2007, perusahaan Raytheon mengumumkan dimulainya proyek rudal antipesawat baru SLAMRAAM-ER dengan jangkauan hingga 40 kilometer. Seiring dengan SLAMRAAM-ER di kompleks baru yang menjanjikan, pengembang berencana menggunakan rudal pesawat AIM-9X sebagai sarana untuk menghancurkan jarak pendek hingga 10 kilometer.

Baca: Amerika Serikat Berencana Beli Sistem Pertahanan Rudal untuk Ukraina, Apa Itu NASAMS?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hizbullah Serang Israel

3 jam lalu

Anggota Hizbullah mengambil bagian dalam latihan militer selama tur media yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Perlawanan dan Pembebasan, di Aaramta, Lebanon 21 Mei 2023. REUTERS/Aziz Taher/File Foto
Hizbullah Serang Israel

Hizbullah di Lebanon pada Rabu, 17 April 2024, mengkonfirmasi telah menembakkan sejumlah rudal dan drone ke sebuah fasilitas militer di utara Israel.


Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel

11 jam lalu

Orang-orang berkumpul saat militer Israel memamerkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel

Komandan angkatan darat, udara dan laut Iran menyatakan kesiapan dalam menghadapi serangan Israel.


Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

22 jam lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.


Kesaksian Pilot Israel Cegat Drone Iran: Seperti 'Top Gun' Melawan 'Star Wars'

1 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Kesaksian Pilot Israel Cegat Drone Iran: Seperti 'Top Gun' Melawan 'Star Wars'

Pilot cadangan AU Israel yang turut menjatuhkan ratusan drone dan rudal Iran ke Israel menyebut sebagai misi paling rumit


Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

1 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli


Kecanggihan Rudal dan Drone Iran yang Mampu Lewati 2 Negara Sebelum Tiba di Israel

1 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Kecanggihan Rudal dan Drone Iran yang Mampu Lewati 2 Negara Sebelum Tiba di Israel

Drone dan rudal yang ditembakkan Iran mampu menempuh perjalanan hingga 1.200 kilometer menuju Israel, melewati Yordania dan Irak


Mantan Perdana Menteri Ehud Olmert Minta Israel Jangan Balas Serangan Iran

1 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert berbicara kepada media setelah menjalani sidang di Mahkamah Agung, Yerusalem, Israel, 29 Desember 2015. Olmert menjadi mantan kepala pemerintahan Israel pertama yang dihukum penjara. REUTERS/Gali Tibbon
Mantan Perdana Menteri Ehud Olmert Minta Israel Jangan Balas Serangan Iran

Ehud Olmert mendesak Tel Aviv agar menahan diri karena serangan Iran ke Israel bisa mengarah ke naiknya ketegangan di Timur Tengah


Mengintip Kekuatan Rudal Balistik Iran

2 hari lalu

Gambar menunjukkan peluncuran rudal Balistik Iran yang menargetkan Kurdistan Irak dan menduduki lokasi Suriah. almayadeen.net
Mengintip Kekuatan Rudal Balistik Iran

Iran diketahui memiliki persenjataan rudal balistik terbesar dan paling beragam di Timur Tengah.


Arab Saudi Diduga Ikut Menangkis Rudal Iran ke Israel

2 hari lalu

Arab Saudi Diduga Ikut Menangkis Rudal Iran ke Israel

Sumber di Kerajaan Arab Saudi menyebut Riyadh ikut menangkis sejumlah rudal dan drone yang ditembakkan Iran ke Israel.


Israel Kembali Beraktivitas Normal Paska-sirine Peringatan Serangan Udara Berbunyi

2 hari lalu

Israel Kembali Beraktivitas Normal Paska-sirine Peringatan Serangan Udara Berbunyi

Sekolah-sekolah di Israel diminta untuk beraktifitas seperti biasa. Israel juga telah kembali membuka wilayah udaranya.