Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Rekayasa Genetika Manusia Pertama: Amy, Lulu, dan Nana dari Cina

image-gnews
Ilustrasi rekayasa genetika.[RTE]
Ilustrasi rekayasa genetika.[RTE]
Iklan

Konsekuensi mosaikisme

Temuan yang harus diwaspadai lainnya adalah setiap perubahan berbeda dari satu sel ke sel lainnya (mosaikisme), membuat konsekuensinya bahkan menjadi lebih tak terduga. 

Musunuru menerangkan, CRISPR yang diinjeksikan ketika masih embrio atau sel tunggal tinggal dalam sel itu selama beberapa jam dan bahkan beberapa hari. Sementara embrio mulai membelah dalam hitungan jam. Sehingga, dia melanjutkan, CRISPR sangat mungkin ke seluruh sel dan melakukan editing yang berbeda-beda di sana. 

“Ketika saya melihat data dari embrio-embrio, jelas sekali kalau ada mosaikisme yang berujung kepada perkembangan Lulu dan Nana: mereka memiliki rekayasa gen berbeda dalam sel-sel yang berbeda," katanya sambil menambahkan bahwa mosaikisme ini, di mana sel-sel dalam jaringan yang sama bisa berlaku berbeda karena perbedaan genetika, dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti penyakit jantung. 

Godaan dari Amy, Lulu dan Nana

Itu sebabnya ada pendapat kuat untuk pemantauan medis yang ketat untuk ketiga anak itu dibandingkan yang lainnya. Tapi Qiu melihat alasan lain untuk kebutuhan pemantauan sepanjang hayat tersebut: potensi untuk memperdalam pemahaman dampak dari rekayasa genom manusia yang dapat diturunkan atau diwariskan.

Walaupun rekayasa genetika yang dapat diwariskan terlarang di banyak negara, Qiu berpendapat kalau para peneliti tetap perlu mempelajarinya untuk antisipasi eksperimen-ekerimen ilegal lain nanti. Pusat riset yang diusulkannya tidak hanya akan merawat anak-anak obyek rekayasa genetika itu, tapi juga memperbaiki teknologinya sehingga lebih aman di masa depan dan penggunaan yang legal. 

"Merawat secara pantas orang-orang yang genomnya berubah adalah sebuah keharusan secara etika dan sebuah prasyarat untuk secara halus mengembangkan rekayasa genetika yang bisa diwariskan," katanya.

Dia menunjuk kondisi seperti thalassaemia, sebuah kelainan darah yang menurun karena genetika, penyebab anemia dan terjadi pada 47 juta orang di Cina. Thalassemia membutuhkan transfusi darah secara teratur dan tidak bisa diobati--sesuatu yang bisa diubah dengan rekayasa genetika. 

Francoise Baylis, ahli bioetika di Dalhousie University, Kanada, yang juga penulis Altered Inheritance: CRISPR and the ethics of human genome editing, mengatakan tujuan kembar dari institut yang diinginkan Qiu mencurigakan. "Ada sebuah perbedaan etika yang kritikal dalam pemantauan untuk mempromosikan kepentingan terbaik pasien dan pemantauan untuk produksi pengetahuan," katanya. 

Menurut Baylis, setiap upaya yang berfokus kepada kepentingan terbaik dari anak-anak itu akan mengharuskan melindungi privasi dan pribadi mereka, bukan memprioritaskan ilmu pengetahuan. “Tindak lanjut jangka panjang diperlukan, tapi ini harus dikerjakan dokter-peneliti dalam sebuah fasilitas layanan kesehatan," katanya.

Dia menegaskan, penting untuk memastikan anak-anak dengan rekayasa genetika memiliki pengalaman hidup senormal mungkin. "Sudah pasti bakal menjadi subyek untuk lebih banyak pengobatan daripada kebanyakan anak-anak lainnya; mereka tidak boleh menanggung stigma tambahan." 

Pada akhirnya keputusan akhir ada pada pemerintah Cina untuk bagaimana perlakuan yang akan diberikan kepada Amy serta Lulu dan Nana. 

NEW SCIENTIST

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

5 jam lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

7 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

15 jam lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

16 jam lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

2 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

2 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

2 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.