TEMPO.CO, Jakarta - Institut Teknologi Bandung (ITB) memberikan penghargaan untuk menteri hingga politikus di acara peringatan 102 tahun Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia yang digelar pada Senin, 4 Juli 2022. Rektor ITB Reini D. Wirahadikusumah memberikan penghargaan kepada 19 orang dari berbagai kalangan.
Sekretaris ITB Widjaja Martokusumo mengatakan, penghargaan diberikan kepada akademisi, politikus, pejabat pemerintah, dan instansi, atas prestasi, jasa, dan kontribusinya, kepada pendidikan tinggi teknik. “Angka 19 ini enggak ada hubungannya dengan Covid-19 ya jadi kebetulan saja,” ujarnya.
Dia berharap penghargaan itu dapat mendorong kemajuan pendidikan tinggi teknik lebih jauh lagi serta memotivasi untuk menorehkan banyak prestasi sehingga dapat menambah kontribusi. Berikut sejumlah penghargaan yang diberikan ITB:
1. Ganesa Prajamanggala Bakti Adiutama
Penghargaan ini diberikan ke pejabat pemerintah yang menunjukkan jasa dan pengabdian menonjol atau luar biasa selama menjabat sehingga bermakna bagi ITB. Penghargaan itu diberikan untuk Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Alumni Fisika Nuklir ITB 1983 itu di masa pandemi Covid-19 menjadi Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional dan menjadi orang terdepan yang memastikan pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 secara massal di Indonesia dengan target 181 juta penduduk. Selain itu Budi ikut aktif memonitor dan mengelola 70 ruamh sakit BUMN dalam penanganan Covid-19.
2. Ganesa Widya Jasa Adiutama
Penghargaan ini diberikan kepada individu atau institusi yang berjasa atau berprestasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di tingkat internasional, nasional, dan ITB. Penghargaan itu diberikan kepada Masayuki Sakakibara, yang kini bekerja di Ehime Uniersity dan Research Institute for Humanity and Nature.
Kiprahnya sebagai geosaintis berupaya untuk mengurangi polusi merkuri dan masalah kemiskinan di daerah pertambangan emas rakyat skala kecil di Indonesia dan Myanmar. Lulusan Hokkaido University di Jepang itu berlatar multidisiplin ilmu seperti geologi, petrologi, astrobiologi, geokimia, geologi medis, geoengineering, dan remediasi rekayasa.
Penghargaan serupa diberikan kepada James M. Russell yang berkolaborasi dengan ITB pada riset seperti Towuti Drilling Program di Sulawesi Selatan. Begitu juga Eiichiro Fukusaki, seorang guru besar di Departement of Biotechnology, Osaka University, Jepang, yang meneliti tentang metabolomics dan profil metabolik dari produk-produk pangan.
ITB juga memberikan penghargaan Ganesa Widya Jasa Adiutama kepada PT Bio Farma terkait pembuatan vaksin seperti untuk Covid-19, dan PT Huawei Tech Investment atas kerjasama teknologi informatika. Kemudian Muhammad Idham, Direktur Pengujian Keselamatan dan Kesehatan di Kementerian Ketenagakerjaan, yang dinilai berkontribusi besar terhadap ergonomi industri di Indonesia lewat Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2018 dan menerbitkan Standar Nasional Indonesia atau SNI 9011:2021 tentang pengukuran dan evaluasi potensi bahaya ergonomi di tempat kerja.
Penghargaan Ganesa Wirya Jasa Adiutama diberikan juga untuk Penjabat Gubernur Provinsi Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin, mantan Gubernur Provinsi Bangka Belitung Erzaldi Rosman, anggota DPR Hetifah Sjaifudian, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan RI, Korea Institute for Advancement of Technology, Daewoong Foundation, dan BAKTI Kominfo.
3. Ganesa Widya Jasa Utama
Diberikan kepada dosen senior di School of Art and Design Australia National University Chaitanya Sambrani, Direktur Pengembangan PT. INKA Agung Sedaju, Direktur Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Budi Situmorang, dan Direktur Jenderal Cipta Karya di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Diana Kusumastuti.
4. Ganesa Wirya Jasa Utama
Diberikan untuk Zulfian Mirza, Direktur PT Sumber Energi Sukses Makmur.
Baca juga: Dianggap Mirip, Apa Perbedaan Manatee dan Ikan Duyung Dugong