Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

128 Perusahaan Buka 36.203 Lowongan Magang Merdeka Angkatan 3

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Kiri ke kanan: Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim, dan Plt Dirjen Pendidikan Tinggi Nizam dalam konferensi pers usai peluncuran program Merdeka Belajar: Kampus Merdeka di Gedung D, Kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, 24 Januari 2020. TEMPO/Ahmad Faiz
Kiri ke kanan: Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim, dan Plt Dirjen Pendidikan Tinggi Nizam dalam konferensi pers usai peluncuran program Merdeka Belajar: Kampus Merdeka di Gedung D, Kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, 24 Januari 2020. TEMPO/Ahmad Faiz
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) kembali membuka pendaftaran peserta angkatan ke-3 dengan kuota 40 ribu mahasiswa. Kali ini, program tersebut melibatkan 128 mitra yang berasal dari perusahaan maupun institusi dengan membuka 36.203 lowongan.

Kepala Program MSIB, Tutus Kusuma, mengatakan dalam pada program angkatan ke-3 ini pihaknya membuka 11.967 program magang dan 24.236 program studi independen dengan 1.769 posisi magang dan 139 proyek studi independen.

“Nantinya akan ada 3.679 mentor yang melibatkan 12 Kementerian/Lembaga, 9 BUMN, serta 7 yayasan,” katanya dalam acara tMSIB Fair: Road to Festival Kampus Merdeka pada Selasa, 5 Juli 2022 di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM).

MSIB Fair berlangsung selama dua hari mulai Selasa, 5 Juli hingga hari ini, Rabu, 6 Juli 2022 di kampus UGM. Acara ini menghadirkan lebih dari 25 perusahan mitra dari berbagai sektor antara lain perusahan teknologi, startup, BUMN hingga Kementerian. Dalam pameran ini para mitra diberikan kesempatan melakukan pitching terkait program yang ditawarkan bagi mahasiswa.

Ia menyebutkan mahasiswa nantinya dapat memilih program mana yang akan diikuti. Dalam program magang sebagian besar dilaksanakan secara luring dan didorong menerima mahasiswa lokal. Sementara studi independen dirancang bisa diikuti oleh seluruh mahasiswa dengan prioritas pada skill teknologi digital.

“Tantangan saat ini, program MSIB dua angkatan trennya memang naik, tapi hanya berpusat di Pulau Jawa. Harapannya nanti bisa mengakomodasi mahasiswa di daerah Indonesia Timur dan Indonesia Utara,” ucapnya.

Kegiatan MSIB dapat diikuti oleh mahasiswa program sarjana minimal semester lima serta mahasiswa vokasi yang minimal berada di semester 3 untuk program D2, semester empat untuk program D3, dan semester lima untuk program D4.

Program untuk Memperkuat Kompetensi di Dunia Kerja

Sebelumnya, Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kiki Yuliati menyampaikan MSIB merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan oleh kementeriannya. Program ini bertujuan memberikan pengalaman belajar di luar kampus bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengetahuan, pengalaman, dan memperkuat kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

“MSIB memungkinkan dilaksanakan lintas prodi sehingga menjadi tantangan bagi perguruan tinggi untuk bisa memberikan pengakuan kredit bagi mahasiswa yang mengikuti program tersebut,” tuturnya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa perguruan tinggi dituntut mampu bergerak cepat dalam menghadapi dinamika sosial, ekonomi, lingkungan, dan teknologi yang sengat cepat. Perguruan tinggi diharapkan bisa melakukan berbagai transformasi untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan adaptif menghadapi situasi yang sangat dinamis.

“Program ini memberikan kemampuan, kompetensi, dan bekal bagi mahasiswa di kemudian hari. Karenanya kami tunggu partisipasi mahasiswa mengikuti program ini,”katanya.

Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Kementerian Pendidikan, Beny Bandanadjaja, mengatakan di masa depan kebutuhan akan tenaga trampil, kreatif, inovatif, berjiwa kepemimpinan banyak dibutuhkan di dunia usaha dan dunia industri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Soft skill tersebut yang tidak didapatkan di dalam kampus bisa diperoleh di luar kampus salah satunya lewat program MSIB. MSIB merupakan program yang ditujukan untuk mencetak lulusan sarjana dan sarjana terapan unggul dan kompeten sehingga nantinya diharapkan dapat bersaing di tingkat global.

“Mahasiswa perlu diberikan kegiatan yang bisa memacu penguasaan soft skill. Pembelajaran luar kampus ini bisa didapatkan salah satunya melalui MSIB . Harapannya mahasiswa bisa menjadikan MISB proses menuju sukses dan mengambil banyak pengalaman dan bekal,”katanya.

Kerja Sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Irwan Supriyanto, menyambut baik program MSIB dalam rangka meningkatkan SDM yang siap terjuan di dunia kerja. Kementerian PUPR dipercaya menjadi salah satu mitra pelaksanaan MSIB.

Ada empat bidang yang dijalankan dalam program ini. Salah satunya pengembangan perumahan masyarakat berpenghasilan rendah. Dalam program ini  membuka peluang untuk diikuti minimal 112 mahasiswa.

Berikutnya, pendampingan perumahan susun yang melibatkan minimal 25 mahasiswa. Lalu, pembangunan rumah khusus korban bencana bagi 15 mahasiswa. Selanjutnya, pendampingan peningkatan kualitas dan pemberdayaan rumah swadaya dalam penanganan kemiskinan ekstrem membuka peluang bagi 627 mahasiswa.

“Jadi, kami mengundang sebanyak 779 mahasiswa yang sebagian  besar dari Fakultas Teknik seperti arsitek, sipil, dan lingkungan. Namun, masih terbuka peluang bagi jurusan lain seperti karena kebutuhan akan pendampingan masyarakat,” paparnya.

Ketua Pelaksana Pusat Kampus Merdeka, Supriyadi, menyampaikan program MSIB Fair diselenggarakan untuk mempererat hubungan antara UGM sebagai pelaksana kampus merdeka pada para mitra. Selain itu juga sebagai ajang untuk mensosialisasikan program kepada mahasiswa.

“Kami yakin kegiatan ini bisa memberikan  manfaat yang luar biasa bagi perkembangan mahasiswa menjadi calon SDM bertalenta dan unggul di masa datang,” ucapnya.

Dikutip dari situs resmi Kampus Merdeka, pendaftaran mahasiswa magang sudah dibuka sejak 6 Juni lalu dan akan ditutup pada 10 Juli mendatang. Mahasiswa dapat mendaftarkan diri melalui platform Kampus Merdeka atau website https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/program/magang/detail.

Baca juga: Dari Magang di Mercedes-Benz, Kini Kevin Menjadi Mahasiswa Asal Jember Pertama yang Kerja di Tesla Jerman

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

1 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

3 hari lalu

Siswa Sekolah Dasar Islam Excellent Plus Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, mengenakan pakaian adat untuk seragam sekolah. Foto: SF Islam Excellent Plus/Istimewa
Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

Salah satu daerah yang menerapkan kebijakan Permendikbud Ristek soal pakaian adat sebagai seragam sekolah pada waktu tertentu adalah Bukittinggi.


20 Persen Sekolah Belum Menerapkan Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek Lakukan Ini

8 hari lalu

Suasana ruang kelas di Jakarta pada Selasa (21 Maret 2023). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah membuka pendaftaran bagi satuan pendidikan yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2023-2024. (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)
20 Persen Sekolah Belum Menerapkan Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek Lakukan Ini

Untuk mendorong sekolah menerapkan kurikulum merdeka, Kemendikbudristek membuat sejumlah program.


Usut Kasus Perdagangan orang Berkedok Ferienjob, Bareskrim akan Tambah Saksi

13 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Usut Kasus Perdagangan orang Berkedok Ferienjob, Bareskrim akan Tambah Saksi

Bareskrim Polri akan memeriksa sejumlah saksi untuk menuntaskan kasus perdagangan orang berkedok magang mahasiswa di Jerman atau ferienjob.


Aktivis Sarankan Polisi Minta Testimoni Mahasiswa Korban Ferienjob untuk Kumpulkan Data

14 hari lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Aktivis Sarankan Polisi Minta Testimoni Mahasiswa Korban Ferienjob untuk Kumpulkan Data

Polisi diminta menuntaskan kasus dugaan perdagangan orang berkedok magang mahasiswa ke Jerman atau ferienjob.


Perdagangan Orang Berkedok Magang Ferienjob, JalaStoria: Pelanggaran HAM Serius

14 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Perdagangan Orang Berkedok Magang Ferienjob, JalaStoria: Pelanggaran HAM Serius

Perkumpulan JalaStoria Indonesia menyoroti fenomena kejahatan perdagangan orang berkedok magang mahasiswa di Jerman atau Ferienjob.


Bareskrim Tetapkan 2 Tersangka WNI di Jerman Sebagai DPO Kasus TPPO Berkedok Magang Mahasiswa

14 hari lalu

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandani Rahardjo Puro (kiri) dan Karopenmas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan (kedua kiri) menunjukkan sejumlah paspor korban serta barang bukti lainnya saat konferensi pers terkait pengungkapan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat 10 Februari 2023. Bareskrim Polri mengungkap perdagangan orang (TPPO) jaringan internasional di Kamboja dengan menangkap lima tersangka yang diduga memperdagangkan orang untuk dipekerjakan sebagai operator, telemarketing, scamming dan judi online. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Bareskrim Tetapkan 2 Tersangka WNI di Jerman Sebagai DPO Kasus TPPO Berkedok Magang Mahasiswa

Bareskrim sudah menetapkan bos PT SHB dan CVGEN sebagai DPO dalam kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) program ferienjob 2023.


Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH Bantah Terlibat Program Ferienjob

14 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH Bantah Terlibat Program Ferienjob

Direktur Pelaksana Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH, Ralf Peter Stimmer, mengatakan tak ada hubungannya dengan Ferienjob mahasiswa Indonesia.


Begini Awal Mula Terbongkarnya Kasus Dugaan TPPO Berkedok Magang di Jerman

15 hari lalu

Judha Nugraha, Direktur perlindungan WNI & BHI Kementerian Luar Negeri. antaranews.com
Begini Awal Mula Terbongkarnya Kasus Dugaan TPPO Berkedok Magang di Jerman

Pada Oktober 2023, KBRI Berlin menerima pengaduan dari empat mahasiswa korban TPPO yang merasa ditipu karena bekerja sebagai kuli angkut.


Bareskrim Ungkap Alasan Belum Tahan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Berkedok Magang Mahasiswa

15 hari lalu

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Kombes Djuhandani Rahardjo Puro memberikan keterangan saat pengungkapan kasus tindak pidana perdagangan orang di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 4 April 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bareskrim Ungkap Alasan Belum Tahan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Berkedok Magang Mahasiswa

Polisi belum menahan Sihol Situngkir tersangka kasus TPPO Jerman karena alasan usia.