Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ditemukan, Lubang Ozon yang Lebih Besar di Wilayah Tropis

Warna biru gelap menunjukkan tipisnya lapisan ozon saat ini. (Sumber: Dailymail)
Warna biru gelap menunjukkan tipisnya lapisan ozon saat ini. (Sumber: Dailymail)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ilmuwan dari University of Waterloo di Ontario, Kanada, Qing-Bin Lu, mengungkap adanya lubang ozon besar di atmosfer di atas wilayah tropis. Namun, tidak disebutkan lebih spesifik tentang lokasi lubang atau penipisan lapisan ozon itu berada di atas negara apa.

Dilihat dari segi ukuran, diperkirakan memiliki luas tujuh kali lebih besar daripada lubang sejenis di Antartika. Sedangkan dari segi waktu, lubang ini menganga sepanjang musim--berbeda dari yang ada di Antartika, kejadian berulang hanya pada musim tertentu.

"Daerah tropis merupakan setengah dari luas permukaan planet Bumi dan merupakan rumah bagi sekitar setengah populasi dunia," kata Lu mempublikasi temuannya di jurnal AIP (American Institute of Physics) Advances, 5 Juli 2022.

Lu menambahkan, “Keberadaan lubang ozon tropis dapat menimbulkan kekhawatiran global yang besar."

Warga Bumi patut waspada sebab penipisan lapisan ozon dapat menyebabkan peningkatan radiasi sinar ultraviolet. Gelombang berenergi tinggi ini tak terserap oleh gas lain di atmosfer. Jika sampai ke muka Bumi bisa merusak DNA dan molekul biologis lainnynya.

Selain berdampak negatif pada organisme dan ekosistem perairan yang sensitif, produktivitas pertanian pun bakal menurun. Efek bagi manusia adalah dapat meningkatkan risiko kanker kulit dan katarak, serta melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Lubang ozon wilayah tropis dan permodelan baru

Adanya lubang ozon di wilayah tropis ini tidak diprediksi oleh model fotokimia konvensional yang selama ini digunakan. Data pengamatan Lu sangat sesuai dengan model reaksi elektron berbasis sinar kosmik (CRE) dan sangat menunjukkan mekanisme fisik identik yang bekerja untuk lubang ozon Antartika.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti halnya lubang ozon di atas kutub selatan tersebut, sekitar 80 persen dari nilai ozon normal ditemukan terkuras di tengah lubang ozon yang di wilayah tropis ini. Laporan awal menunjukkan tingkat penipisan ozon di wilayah khatulistiwa sudah membahayakan populasi besar sejak 1980-an dan radiasi UV terkait yang mencapai wilayah ini jauh lebih besar daripada yang diperkirakan.

Lubang ozon dan chlorofluorocarbon

Pada pertengahan 1970-an, penelitian atmosfer menunjukkan lapisan ozon, yang menyerap sebagian besar radiasi ultraviolet matahari, mungkin menipis karena bahan kimia industri, terutama klorofluorokarbon (CFC). Penemuan lubang ozon Antartika pada 1985 mengkonfirmasi penipisan dan sebabnya itu.

Meskipun larangan bahan kimia tersebut telah membantu penipisan ozon melambat, bukti menunjukkan ozon tak kembali pulih.

Penemuan Lu didasarkan pada studi sebelumnya tentang mekanisme penipisan ozon yang diprakarsai CRE yang awalnya diusulkan oleh dia dan rekan-rekannya sekitar dua dekade lalu. Dia mengatakan, lubang ozon tropis dan kutub memainkan peran utama dalam mendinginkan dan mengatur suhu stratosfer, mencerminkan pembentukan tiga "lubang suhu" di stratosfer global.

Dia mengatakan temuan ini mungkin terbukti penting untuk lebih memahami perubahan iklim global.

SCIENCE DAILY, AIP

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Studi Baru Peringatkan Potensi Tsunami Raksasa dari Antartika Terulang Lagi

23 jam lalu

Zona Perlindungan Laut di Antartika
Studi Baru Peringatkan Potensi Tsunami Raksasa dari Antartika Terulang Lagi

Tsunami raksasa dari Antartika di masa lalu bisa terjadi sampai ke kawasan Asia Tenggara. Bagaimana potensinya di masa kini?


Protes Subsidi BBM, 1.500 Aktivis di Belanda Ditangkap

1 hari lalu

Petugas polisi menahan seorang pengunjuk rasa Pemberontakan Punah dalam mengkampanyekan Perubahan Iklim di dekat Gedung Parlemen di London, Inggris, 8 Oktober 2019. Aksi unjuk rasa tersebut merupakan tahapan terakhir dalam kampanye global atas langkah yang lebih tegas dan lebih cepat terhadap perubahan iklim, yang dikoordinasikan oleh kelompok tersebut. REUTERS/Henry Nicholls
Protes Subsidi BBM, 1.500 Aktivis di Belanda Ditangkap

Belanda menangkap 1.500 aktivis yang berunjuk rasa di Den Haag pada Sabtu lalu. Jumlah aktivis yang ditangkap adalah yang terbanyak.


Mitigasi Perubahan Iklim Jangan Lupakan Penyandang Disabilitas, Ini Keperluan Mereka

3 hari lalu

Sejumlah warga menebang pohon yang tumbang akibat diterjang angin kencang di Kota Kupang, NTT, Senin, 5 April 2021. Badai siklon Seroja diperkirakan akan masih menerjang NTT dan sekitarnya pada Selasa, 6 April 2021. ANTARA/Kornelis Kaha
Mitigasi Perubahan Iklim Jangan Lupakan Penyandang Disabilitas, Ini Keperluan Mereka

Maria Yasinta merupakan salah satu penyandang disabilitas saat badai Seroja melanda NTT pada 2021 yang menyebabkan banjir bandang.


5 Musisi Dunia yang Terkenal Peduli Lingkungan, Ini Beragam Donasi Mereka

8 hari lalu

Gaya Chris Martin saat bandnya Coldplay tampil membawakan lagu dalam konser One Love Manchester di Manchester, 4 Juni 2017.  (Dave Hogan via AP)
5 Musisi Dunia yang Terkenal Peduli Lingkungan, Ini Beragam Donasi Mereka

Berikut adalah lima musisi dunia yang dikenal karena peduli lingkungan dan telah melakukan berbagai aksi dukungan serta donasi


WMO: Siap-siap, Suhu Global Diprediksi Akan Meningkat dalam 5 Tahun Ke Depan

10 hari lalu

Warga berjalan sambil membawa payung saat hujan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin, 1 November 2021. BMKG mengingatkan adanya potensi bencana hidrometeorologi yang berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
WMO: Siap-siap, Suhu Global Diprediksi Akan Meningkat dalam 5 Tahun Ke Depan

Organisasi Meteorologi Dunia atau WMO prediksi kenaikan suhu global diperkirakan akan menyentuh rekor barunya dalam 5 tahun ke depan.


Suara Misterius di Atmosfer Hantui Para Peneliti: Bukan Petir, Meteor, ataupun Pesawat

10 hari lalu

Balon tenaga matahari dengan sensor gelombang infrasonik diterbangkan ke stratosfer.  Foto : Darielle Dexheimer/Sandia National Laboratories
Suara Misterius di Atmosfer Hantui Para Peneliti: Bukan Petir, Meteor, ataupun Pesawat

Tangkapan suara misterius dari stratosfer di atmosfer itu dibeberkan dalam forum Acoustical Society of America di Chicago, Illinois, 11 Mei 2023.


Perubahan Iklim, Volume Air di Separuh Danau Besar Dunia Menyusut 22 Gigaton

11 hari lalu

Pemandangan Danau Elizabeth, yang telah mengering selama beberapa tahun, karena wilayah tersebut mengalami kondisi panas dan kekeringan yang ekstrem, di Danau Elizabeth, sebuah komunitas lepas di Los Angeles County, California, AS, 18 Juni 2021. REUTERS/Aude Guerrucci //File Foto/File Foto
Perubahan Iklim, Volume Air di Separuh Danau Besar Dunia Menyusut 22 Gigaton

Volume air di lebih dari separuh danau dan waduk besar di dunia telah menyusut sejak awal 1990-an, terutama karena perubahan iklim


Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca?

25 hari lalu

Warga berjalan di tengah cuaca terik di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin, 24 April 2023. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan dinamika atmosfer yang tidak biasa menjadi salah satu penyebab Indonesia mengalami suhu panas dalam beberapa hari terakhir. ANTARA/Fauzan
Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca?

Teknologi modifikasi cuaca mampu untuk mengubah cuaca pada skala lokal maupun regional.


Gelombang Panas Juga Terjang Eropa Selatan, Datang Sebelum Musim Panas

26 hari lalu

Seorang pria melompat ke air di pantai Tamariz saat gelombang panas di Estoril, Portugal, 27 April 2023. REUTERS/Pedro Nunes
Gelombang Panas Juga Terjang Eropa Selatan, Datang Sebelum Musim Panas

Apakah suhu udara musim panas nanti bakal mendidih? Berikut 5 data dan catatan dari gelombang panas yang terjadi di Eropa selatan saat ini.


Cegah Hipotermia Akibat Cuaca Ekstrem dengan Metode Berikut

27 hari lalu

Ilustrasi metode Kanguru. hugooo.jp
Cegah Hipotermia Akibat Cuaca Ekstrem dengan Metode Berikut

Metode berikut dipercaya efektif mengatasi gejala hipotermia atau penurunan suhu tubuh secara drastis pada anak yang disebabkan paparan cuaca ekstrem.