Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penelitian Ungkap Kanker Payudara Cenderung Menyebar Saat Tidur

image-gnews
Ilustrasi tidur. Unsplash.com/Kinga Cichewicz
Ilustrasi tidur. Unsplash.com/Kinga Cichewicz
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sel kanker payudara ditemukan menyebar ke bagian tubuh lainnya terutama pada malam saat sedang tidur, dan bukan sepanjang hari tanpa putus seperti yang semula diperkirakan para peneliti sebelumnya. Tapi, ini tidak berarti orang-orang yang menderita kanker harus menghindari tidur.

Terlebih ada studi sebelumnya menduga tidur yang terganggu bisa memperburuk prognosis kanker payudara. 

"Penemuan ini mengindikasikan mempertimbangkan waktu terbaik di setiap harinya untuk membuat terapi atau pengobatan kanker yang dijalani lebih efektif," kata Nicola Aceto dari FTH Zurich, Swiss.

Menurut dia, kebanyakan pengobatan atau terapi kanker tidak didesain dengan tujuan menarget sel tumor pada waktu spesifik, tapi lebih kepada memberikannya dengan pemikiran umum kalau tumor itu ada di sana, dan mencoba menyerangnya setiap saat.

"Sekarang kami bisa memahami dengan lebih baik apa yang terjadi di waktu yang berbeda, dan bahwa (pengobatan) perlu dilakukan lebih baik."

Aceto dan para koleganya sedang melakukan studi tentang metastasis kanker payudara--kanker telah menyebar ke organ lain--ketika mereka mendeteksi tren yang tak terduga tersebut. Sel tumor yang menyebar (CTC) dari para partisipan berlipat ganda terutama saat malam. 

Mereka memutuskan meneliti lebih jauh pada 30 perempuan dengan kanker payudara, termasuk sembilan di antaranya dengan penyakit metastasis, yang saat itu belum menjalani terapi pengobatan. Tim mengumpulkan sampel darah pada pukul 4 dan 10 pada jam-jam menuju operasi yang akan dijalani. 

Seperti yang termuat dalam publikasi di Jurnal Nature edisi 22 Juni 2022, hasil analisis mereka mengungkap 78 persen dari seluruh CTC ditemukan dalam sampel malam, ketika para perempuan itu tertidur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aceto dkk kemudian menguji yang sama pada tikus yang telah dicangkokkan empat jenis kanker payudara. Hasilnya, mereka menemukan sebanyak 87-99 persen CTC, bergantung jenis kankernya, berasal dari sampel yang diambil pada periode waktu tidur hewan tersebut.

Lebih jauh, CTC terklaster--cenderung membentuk tumor baru--hingga 278 kali lebih banyak pada sampel dari tikus yang sedang tidur. "Mengejutkan, tapi temuan ini sebenarnya bisa dipahami," kata Aceto.

Dia menerangkan sistem imun yang sangat termodulasi oleh siklus tidur-terjaga tubuh, dikenal sebagai ritme sirkadian. Selama ini, dia menambahkan, tumor kanker dikira tak mengikuti ritme itu. 

Temuan baru ini telah menegaskan adanya salah pemahaman, tapi tetap meninggalkan banyak pertanyaan yang harus dijawab. "Ada ritmesitas tertentu, dengan puncak tertinggi saat tidur," kata Aceto, "Di momen mana saat tertidur--dan manakah yang lebih membantu antara tidur lebih panjang dan pendek--kami belum tahu secara pasti."

NEW SCIENTIST, NATURE

Baca juga:
Hari Kesehatan Tidur: Insomnia, Melatonin dan Plus-Minus Suplemen

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Makanan Pedas Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Begini Penjelasannya

22 jam lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
Makanan Pedas Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Begini Penjelasannya

Makanan pedas bisa mengganggu kualitas tidur karena dapat menimbulkan refluks asam.


Studi: Tidur Lebih Banyak Akhir Pekan Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Studi: Tidur Lebih Banyak Akhir Pekan Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

Studi oleh peneliti di Cina menemukan bahwa tidur pengganti pada akhir pekan bisa mengurangi penyakit jantung sampai 20 persen.


5 Makanan dan Minuman yang Bisa Membantu Cepat Tidur

2 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Ketut Subiyanto
5 Makanan dan Minuman yang Bisa Membantu Cepat Tidur

Berikut adalah beberapa makanan dan minuman yang dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak.


7 Makanan dan Minuman yang Membuat Susah Tidur

2 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
7 Makanan dan Minuman yang Membuat Susah Tidur

Berikut makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari sebelum tidur agar Anda bisa mendapatkan tidur yang lebih nyenyak.


Kiat Hotel agar Para Tamu Bisa Tidur Nyenyak, Spa hingga Kepompong Tidur

8 hari lalu

Ilustrasi interior hotel. Pixabay
Kiat Hotel agar Para Tamu Bisa Tidur Nyenyak, Spa hingga Kepompong Tidur

Banyak hotel di dunia kini memasang trik supaya para tamunya bisa tidur nyenyak.


Studi: Tidur Menyegarkan Otak, Memberi Ruang bagi Memori Baru

13 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Ketut Subiyanto
Studi: Tidur Menyegarkan Otak, Memberi Ruang bagi Memori Baru

Peneliti dari Universitas Cornell, dalam studinya, menemukan bahwa tidur berperan penting dalam mengatur ulang memori.


Penyebab Ketindihan saat Tidur. Pakar Saraf: Bukan karena Makhluk Halus

18 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Penyebab Ketindihan saat Tidur. Pakar Saraf: Bukan karena Makhluk Halus

Pakar saraf menjelaskan perasaan ketindihan saat tidur bukan karena faktor mistis. Cek penyebab sebenarnya.


Macam Masalah Kesehatan Akibat Tidur dengan Kipas Angin

21 hari lalu

Kipas Angin
Macam Masalah Kesehatan Akibat Tidur dengan Kipas Angin

Pakar kesehatan menyebut alasan tak disarankan tidur sambil menyalakan kipas angin karena lebih banyak bahayanya daripada manfaatnya.


HIFDI Minta BPJS Tingkatkan Pelayanan Pasien Kanker Payudara

22 hari lalu

Ilustrasi BPJS Kesehatan. Dok.TEMPO/Aditia Noviansyah
HIFDI Minta BPJS Tingkatkan Pelayanan Pasien Kanker Payudara

Himpunan Fasyankes Dokter Indonesia (HIFDI) meminta BPJS Kesehatan meningkatkan pelayanan terhadap pasien kanker payudara.


Rachael Lillis, Pengisi Suara Misty dan Jessie Pokemon Tutup Usia karena Kanker Payudara

26 hari lalu

Karakter Jessie dan Misty dalam film Pokemon. Foto: IMDb
Rachael Lillis, Pengisi Suara Misty dan Jessie Pokemon Tutup Usia karena Kanker Payudara

Rachael Lillis, pengisi suara karakter Misty dan Jessie dalam serial Pokemon, meninggal dalam usia 46 tahun setelah berjuang melawan kanker payudara.