TEMPO.CO, Jakarta - Celynka Finlanda, alumni Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (UNAIR) menceritakan pengalamannya menjadi tenaga kesehatan di United Kingdom (UK). Menurut Celyn sapaan Celynka, terdapat sekitar 20 ribu lowongan tenaga kesehatan di UK. "Jadi, kalau nanti misalkan teman-teman tertarik untuk melanjutkan karier ngambil praktik dokter, bidan, atau perawat di sini sangat-sangat bisa,” katanya seperti dikutip di laman resmi UNAIR pada Jumat, 8 Juli 2022.
United Kingdom (UK) menjadi salah satu negara dengan angka imigran yang cukup signifikan. Kondisi ini turut berpengaruh terhadap kebutuhan akan tenaga kesehatan baik dokter, perawat, maupun bidan. Bagi nakes yang berasal dari luar UK, lanjut Celyn, terdapat ujian penyetaraan guna memperoleh lisensi praktik di sana. Di UK, nakes berada di bawah NHS (National Health Insurance), sebuah sistem kesehatan yang didanai dari pajak dan telah ada sejak tahun 1948.
Celyn mengatakan banyak keunggulan bekerja sebagai nakes di bawah NHS. Salah satunya adalah jam kerja yang teratur. “Dalam seminggu, teman-teman tidak boleh bekerja lebih dari 56 jam. Lembur maksimal 1-2 jam dalam satu shift dan enggak lebih dari itu karena nggak dibolehin,” jelas Celyn. Ia pun menjelaskan bahwa masing-masing nakes sudah mendapatkan porsi kerja masing-masing.
Di UK, kata Celyn, nakes akan benar-benar memperoleh keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional (work-life balance). Nakes juga berhak mengajukan cuti seperti cuti sakit, cuti melahirkan, cuti studi, dan cuti tahunan.
“Jadi, jangan khawatir kalau teman-teman mau pulang untuk lebaran, natal, itu bakal bisa. Cutinya selalu bakal dapat,” kata Presiden Direktur Great Global Hanlyn ini.
Bagi nakes yang ingin berkarier di UK, Celyn menjelaskan terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi seperti sertifikat bahasa Inggris (IELTS atau OET), ijazah ujian profesi dari negara asal, dan telah lolos ujian profesi nakes di UK bagi nakes asing.
Bagi nakes dari luar UK yang ingin berkarier di negara tersebut, wajib mengikuti PLAB 1 (ujian teori) dan PLAB 2 (ujian praktik) untuk dokter. “Sedangkan, bagi perawat diharuskan lolos ujian CBT dan bagi bidan diharuskan lolos ujian Objective Structured Clinical Examination (OSCE),” katanya.
Hal itu disampaikan Celyn dalam webinar bertajuk Career Opportunities In The UK for Indonesian Healthcare Professionals pada Kamis 7 Juli 2022.
Baca juga: Sempat Diremehkan, Andri Lulusan SMK Lolos SBMPTN di ITB