Dalam enam studi berbeda, Morewedge dan koleganya melakukan survei terhadap hampir 1.100 orang tentang mimpinya. Hasilnya dilaporkan secara detail dalam Journal of Personality and Social Psychology bulan Februari. Intrepretasi psikologis tentang arti mimpi sangat luas, kata Morewedge. Namun riset kami menunjukkan bahwa orang percaya mimpi mereka menyediakan sebuah visi yang amat berarti bagi mereka dan dunianya.
Dalam sebuah studi yang mensurvei kepercayaan umum tentang mimpi, Morewedge dan rekannya, Michael Norton, seorang dosen di Harvard Business School, meminta bantuan 149 mahasiswa di Amerika Serikat, India dan Korea Selatan. Para peneliti meminta mahasiswa itu untuk menaksir berbagai teori tentang mimpi.
Meski berasal dari tiga kultur berbeda, mayoritas mahasiswa mendukung teori bahwa mimpi mengungkap kebenaran tersembunyi tentang diri mereka dan dunia. Keyakinan ini juga ditunjukkan oleh sampel representatif warga Amerika secara nasional, kata Morewedge.
Dalam studi berbeda, Morewedge dan koleganya ingin mengeksplorasi bagaimana mimpi dapat mempengaruhi perilaku orang ketika bangun. Mereka menanyai 182 penumpang kereta di stasiun Boston untuk membayangkan bahwa satu dari empat skenario telah terjadi semalam sebelum mereka harus menaiki pesawat terbang keesokan harinya.
Pertanyaannya apakah yang membuat mereka membatalkan penerbangan itu. Pilihan skenario itu adalah : tingkat bahaya nasional naik ke warna jingga, mengindikasikan risiko tinggi serangan teroris, was-was tentang kemungkinan pesawat mereka akan jatuh; mereka bermimpi tentang pesawat jatuh; atau sebuah kecelakaan pesawat benar-benar terjadi pada rute yang hendak mereka ambil.
Nah, ternyata mimpi tentang pesawat jatuhlah yang tampaknya dapat mempengaruhi rencana penerbangan daripada berpikir tentang kecelakaan atau peringatan pemerintah. Mimpi tentang kecelakaan pesawat menghasilkan tingkat keresahan yang hampir sama dengan kecelakaan yang sebenarnya, kata Morewedge.
Morewedge menyatakan masih diperlukan riset lebih lanjut untuk mengeksplorasi bagaimana orang menginterpretasikan mimpinya, dan dalam kasus apa mimpi benar-benar menyingkap sebuah informasi tersembunyi. Sebagian besar orang memahami bahwa mimpi tidak bisa digunakan untuk memprediksi masa depan, namun itu tak menghalangi mereka mencoba mengetahui arti mimpinya, entah mimpi itu masuk akal atau aneh, katanya.
TJANDRA DEWI | LIVESCIENCE