Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fenomena Supermoon akan Kembali Terjadi Esok Dini Hari

image-gnews
Penampakan Supermoon yang terlihat di atas mercusuar Makapuu di timur Oahu, Honolulu, Hawaii, AS, 25 Mei 2021.REUTERS/Marco Garcia
Penampakan Supermoon yang terlihat di atas mercusuar Makapuu di timur Oahu, Honolulu, Hawaii, AS, 25 Mei 2021.REUTERS/Marco Garcia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Dalam waktu dekat, bulan kembali akan tiba di titik terdekatnya dengan bumi yakni fenomena Full Buck Supermoon atau Purnama Rusa Super. 

Kondisi tersebut akan terjadi pada 14 Juli 2022 dini hari esok, sekitar pukul 01.57 WIB/02.57 WITA/03.57 WIT pada jarak 357.418 km.

Supermoon merupakan salah satu fenomena antariksa ketika bulan terlihat lebih dekat, besar, dan terang, dari biasanya. Bentuk orbit bulan terhadap bumi tidaklah bulat sempurna, melainkan elips sehingga fenomena Supermoon dapat. Hal ini membuat adanya titik terjauh (apogee) dan titik terdekat (perigee) antara bulan dengan bumi. Fenomena ini merupakan peristiwa dimana jarak bulan berada dalam titik terdekat dengan bumi (Perigee), di mana mencapai sekitar 357.264 km.

Peneliti Astronomi Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Thomas Djamaluddyn mengatakan jika supermoon dilihat dengan mata telanjang.

Tetapi jika ingin mengabadikannya, diperlurkan bantuan alat khusus. Anda bisa menggunakan binokuler atau teleskop yang terkoneksi dengan kamera ponsel atau kamera CCD.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fenomena Supermoon ini merupakan yang terakhir dari tiga fenomena langka Antariksa yang terjadi pada bulan Juni-Juli. Sebelumnya, ada Bulan Purnama Stroberi Super dan Bulan Baru Stroberi Mikro yang masing-masing terjadi pada 14 dan 29 Juni lalu.

Melansir penjelasan Peneliti Pusat Riset Antariksa, Badan Riset dan Inovasi Nasional Andi Pangerang seperti dikutip dari laman resmi (BRIN), penamaan ketiga fenomena tersebut berasal dari The Farmer’s Almanac (Almanak Petani Amerika). 

Pada bulan Juni dilakukan panen stroberi, sedangkan pada bulan juli rusa jantan muda mulai tumbuh tanduknya. Jadi penamaan supermoon ini sebenarnya berasal dari penanda musim dan perilaku hewan yang timbul pada musim-musim tertentu bagi penduduk asli Amerika.

HATTA MUARABAGJA
Baca : Peristiwa Astronomi Sepanjang Juli 2022

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG: Banjir Rob Berpotensi di Pesisir Sumatra Utara hingga Maluku

8 hari lalu

Banjir pesisir atau rob di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT. (ANTARA/Aloysius Lewokeda)
BMKG: Banjir Rob Berpotensi di Pesisir Sumatra Utara hingga Maluku

BMKG memperingatkan banjir pesisir atau banjir rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia.


ABK dan Nelayan Tak Berani Melaut Saat Fase Bulan Purnama, Ini Alasannya

28 Januari 2024

Sejumlah nelayan melakukan bongkar muat kerang hijau hasil tangkapannya di Cilincing, Jakarta Utara, Selasa, 19 Juli 2022. Saat ini para nelayan masih mengkonsumsi solar eceran yang dibeli seharga Rp7.500-Rp8.000 per liternya. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
ABK dan Nelayan Tak Berani Melaut Saat Fase Bulan Purnama, Ini Alasannya

Kenapa fase bulan purnama atau full moon membuat ABK dan nelayan tak melaut? Berikut alasan ilmiahnya.


Fenomena Bulan Purnama Serigala Tadi Malam, Sejarah dan Efeknya

26 Januari 2024

Ilustrasi Bulan Purnama Serigala. Foto : Space.com
Fenomena Bulan Purnama Serigala Tadi Malam, Sejarah dan Efeknya

Penyebutan Bulan Purnama Serigala atau Wolf Moon karena, menurut almanak, serigala lebih sering terdengar melolong pada Januari.


Menyusul Jakarta, Berikut Daerah Lainnya Berpotensi Banjir Rob karena Bulan Purnama Pekan Ini

23 Januari 2024

Ilustrasi banjir rob menggenangi permukiman. TEMPO/Ilham Fikri
Menyusul Jakarta, Berikut Daerah Lainnya Berpotensi Banjir Rob karena Bulan Purnama Pekan Ini

Di pesisir utara Jakarta, potensi banjir rob sudah ada sejak Senin kemarin dan masih akan bertahan sampai 28 Januari mendatang.


Waspada Banjir Rob pada 21-27 Januari di Pesisir Utara Jakarta

21 Januari 2024

Warga melintasi jalan yang terendam limpasan air laut ke daratan atau rob di Pelabuhan Muara Baru Jakarta, Rabu 28 Desember 2022. BMKG memprediksi pesisir di 21 daerah  Indonesia terancam banjir rob hingga awal Januari 2023 akibat peningkatan ketinggian pasang air laut. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Waspada Banjir Rob pada 21-27 Januari di Pesisir Utara Jakarta

BPBD DKI meminta warga yang tinggal di pesisir utara Jakarta mewaspadai banjir rob pada 21 sampai 27 Januari 2024.


Blue Moon, Mengenali Fenomena Langit Saat Bulan Purnama Terlihat Lebih Besar dan Terang

30 Agustus 2023

Pemandangan bulan purnama atau yang dikenal dengan 'Blue Moon' terlihat di sebelah kapal pesiar di kota pesisir Limassol, Siprus 22 Agustus 2021. REUTERS/Yiannis Kourtoglou
Blue Moon, Mengenali Fenomena Langit Saat Bulan Purnama Terlihat Lebih Besar dan Terang

Blue Moon yang diprediksi akan muncul pada Rabu, 30 Agustus 2023, malam. Fenomena apa itu?


Ada Blue Moon, Purnama Terbesar dan Terterang pada 30 Agustus

28 Agustus 2023

Pemandang bulan purnama musiman atau yang dikenal sebagai
Ada Blue Moon, Purnama Terbesar dan Terterang pada 30 Agustus

Blue Moon akan menjadi bulan paling terang dan terbesar tahun ini.


BMKG: Waspada Banjir Pesisir Fase Bulan Purnama 30 Agustus, Ini Jadwalnya

26 Agustus 2023

Banjir pesisir atau rob di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT. (ANTARA/Aloysius Lewokeda)
BMKG: Waspada Banjir Pesisir Fase Bulan Purnama 30 Agustus, Ini Jadwalnya

BMKG meminta warga di sekitar pesisir harap waspada terhadap banjir rob.


Fenomena Dua Bulan Purnama Langka Agustus Ini Hanya Terjadi Setiap 2-3 Tahun

2 Agustus 2023

Sebuah pesawat terlihat di depan Fenomena Bulan Purnama `Worm Moon` di Manchester, Inggris, 7 Maret 2023. REUTERS/Phil Noble
Fenomena Dua Bulan Purnama Langka Agustus Ini Hanya Terjadi Setiap 2-3 Tahun

Pada kedua bulan purnama itu, posisi Bulan sedang dalam jarak terdekat dengan Bumi.


Fenomena Supermoon Malam Ini dan 31 Agustus, Berikut 5 Dampaknya

1 Agustus 2023

Fenomena Supermoon Malam Ini dan 31 Agustus, Berikut 5 Dampaknya

Selain menyajikan langit malam lebih terang, fenomena Supermoon kembar juga memiliki dampak luar biasa yang dapat mempengaruhi alam dan kehidupan.