Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejak 2000 Erosi Maksimum di Pesisir Demak Capai 50 Meter Per Tahun

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Sejumlah warga melewati jalan rusak akibat terjangan ombak di Desa Bedono, Sayung, Demak, Jawa Tengah, Selasa 8 Desember 2020. Menurut data yang dihimpun BPBD Kabupaten Demak, sekitar 40 rumah di pesisir setempat mengalami kerusakan ringan hingga berat, sembilan diantaranya roboh akibat diterjang gelombang air laut tinggi pada Minggu (6/12) malam - Senin (7/12) dini hari. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Sejumlah warga melewati jalan rusak akibat terjangan ombak di Desa Bedono, Sayung, Demak, Jawa Tengah, Selasa 8 Desember 2020. Menurut data yang dihimpun BPBD Kabupaten Demak, sekitar 40 rumah di pesisir setempat mengalami kerusakan ringan hingga berat, sembilan diantaranya roboh akibat diterjang gelombang air laut tinggi pada Minggu (6/12) malam - Senin (7/12) dini hari. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Pergeseran garis pantai ke daratan atau erosi di pesisir Kabupaten Demak mencapai 50 meter per tahun. Hal itu disampaikan Konsultan Riset Center for International Forestry Research atau Cifor, Phidju Marrin Sagala, di Semarang pada Senin, 11 Juli 2022.

Phidju telah meneliti pergeseran garis pantai Kabupaten Demak dalam kurun 2000 sampai 2020. "Demak erosi rata-rata yang kami dapatkan 8,96 meter per tahun," katanya. "Kalau nilai maksimum bisa sampai 40 hingga 50 meter per tahun di beberapa titik."
 
Dia menggunakan metode statistik end point rate dalam penelitiannya. Phidju mencatat pergeseran garis pantai dari ujung perbatasan Kabupaten Demak dengan Kabupaten Jepara sampai Kota Semarang. 
 
"Jadi (selisih jarak) garis pantai tahun terlama dan garis pantai terbaru dibagi dengan jumlah tahun yang diamati," ungkap lulusan Institute Pertanian Bogor tersebut.
 
Menurutnya, laju pergeseran garis pantai ke arah daratan di Demak tak merata. Erosi paling tinggi terjadi di daerah perbatasan dengan Kota Semarang. "Paling parah di Sayung. Ada beberapa titik yang dilihat dari citra satelit jomplang banget," sebutnya.
 
Dia menyebut, tingginya erosi di Kabupaten Demak tersebut dipengaruhi sejumlah faktor antara lain tingkat kemiringan pantai yang rendah. "Kemiringan pantai yang landai, ketinggian gelombang lebih tinggi, tata guna lahan yang dulu mangrove jadi tambak," ujar dia.
 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kondisi Terkini Banjir Demak, Sudah Tidak Ada Warga yang Mengungsi

12 jam lalu

Pengungsi korban banjir bersiap meninggalkan posko pengungsian di gedung DPRD, Kudus, Jawa Tengah, Selasa 26 Maret 2024. Sebanyak 3.756 jiwa pengungsi korban banjir Demak yang mengungsi ke Kabupaten Kudus mulai dipulangkan ke daerah asal secara bertahap, karena banjir sejak (13/3/2024) yang merendam 126 desa di 13 kecamatan yang mengakibatkan 131.703 jiwa terdampak dan13.027 jiwa diantaranya mengungsi tersebut mulai surut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Kondisi Terkini Banjir Demak, Sudah Tidak Ada Warga yang Mengungsi

Tersisa empat titik banjir di Demak dengan ketinggian 10-20 sentimeter. Pengerahan teknologi modifikasi cuaca belum berani dihentikan.


Isu Munculnya Selat Muria Mengemuka, BRIN: Perlu Riset Cuaca Ekstrem dan Penurunan Tanah

1 hari lalu

Peta satelit wilayah sebaran banjir di pantai utara Jawa Tengah pada Maret 2024 dari Google Earth Engine yang dihubungkan dengan muncul kembalinya Selat Muria. Istimewa
Isu Munculnya Selat Muria Mengemuka, BRIN: Perlu Riset Cuaca Ekstrem dan Penurunan Tanah

Selat Muria merupakan selat yang pernah ada, yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Muria.


Banjir Demak, Pemerintah Kerahkan 12 Pompa untuk Mengurangi Titik Banjir

3 hari lalu

Seorang kakek digendong anaknya melintasi banjir untuk mengikuti pengajian di Masjid Agung Demak di kawasan alun alun kota, Selasa, 19 Maret 2024. Banjir telah merendam 11 kecamatan di Kabupaten Demak, akibat 6 tanggul sungai jebol tidak kuat menahan derasnya arus sungai. Tempo/ Budi Purwanto
Banjir Demak, Pemerintah Kerahkan 12 Pompa untuk Mengurangi Titik Banjir

Wilayah terdampak banjir berkurang karena curah hujan terus berkurang, serta penempatan pompa di daerah banjir, dan perbaikan tanggul yang jebol.


BRI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak Banjir di Demak

3 hari lalu

BRI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak Banjir di Demak

BRI Peduli bergerak cepat menyalurkan bantuan tanggap bencana bagi warga terdampak banjir.


Polda Jawa Timur Kirim 50.789 Paket untuk Korban Banjir Demak dan Kudus

4 hari lalu

Polri memberangkatkan tim kemanusiaan untuk membantu memulihkan korban bencana banjir di Demak dan Kudus, Jawa Tengah, Jumat, 22 Maret 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polda Jawa Timur Kirim 50.789 Paket untuk Korban Banjir Demak dan Kudus

Polda Jawa Timur mengirim 50.789 paket bantuan peduli bencana banjir Demak dan Kudus Jawa Tengah. Paket itu berisi sejumlah kebutuhan bahan pokok.


Sepekan Banjir Demak, Jalur Pantura Masih Ditutup

5 hari lalu

Sejumlah truk terjebak kemacetan di jalan Pantura Desa Jati Wetan, Kudus, Jawa Tengah, Kamis 21 Maret 2024. Kemacetan parah sepanjang sekitar 30 kilometer di jalan pantura Kudus menuju jalan alternatif Jepara-Demak dan sebaliknya itu akibat genangan banjir yang merendam jalan di wilayah Kecamatan Mijen, Demak imbas dari jebolnya tanggul Sungai Wulan. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Sepekan Banjir Demak, Jalur Pantura Masih Ditutup

Dampak banjir demak, kendaraan yang hendak melintasi Jalur Pantura Demak-Kudus dialihkan melalui Kabupaten Jepara.


Setelah Jokowi, Ganjar Pranowo juga Kunjungi Korban Banjir Demak

6 hari lalu

Calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, tiba di Posko Pemenangan GAMA di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 20 Maret 2024. Ganjar dan pasangan wakil presidennya, Mahfud Md, diagendakan berbuka bersama dengan relawan sekaligus memantau pengumuman hasil Pilpres 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Setelah Jokowi, Ganjar Pranowo juga Kunjungi Korban Banjir Demak

Mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi lokasi banjir di Kabupaten Demak pada Jumat, 22 Maret 2024.


Banjir Demak, Jokowi: Tanggul Sungai Jebol 16 Meter Sudah Tertutup Kembali

6 hari lalu

Tanggul Sungai Wulan di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar kembali jebol pada Minggu (17 Maret 2024). Kredit: ANTARA
Banjir Demak, Jokowi: Tanggul Sungai Jebol 16 Meter Sudah Tertutup Kembali

Presiden Joko Widodo atau Jokowi datang ke lokasi banjir Demak setelah pengerjaan tanggul jebol sudah rampung.


Tinjau Banjir Demak, Jokowi: Problemnya Pembalakan Liar dan Alih Fungsi Lahan

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo tiba di Pangkalan Udara Utama TNI AD Ahmad Yani, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat, 22 Maret 2024, untuk kemudian mengunjungi lokasi banjir Demak. Foto Sekretariat Presiden
Tinjau Banjir Demak, Jokowi: Problemnya Pembalakan Liar dan Alih Fungsi Lahan

Jokowi menyebut banjir Demak turut dipicu pembalakan liar dan alih fungsi lahan, yang membuat sedimentasi di sungai.


Tiga Jurus Jokowi Mengatasi Banjir Demak

7 hari lalu

Becak menjadi alat transportasi warga di tengah banjir di alun alun Kabupaten Demak, Selasa, 19 Maret 2024. Banjir telah merendam 11 kecamatan di Kabupaten Demak, akibat 6 tanggul sungai jebol tidak kuat menahan derasnya arus sungai. Tempo/ Budi Purwanto
Tiga Jurus Jokowi Mengatasi Banjir Demak

Pemerintah Jokowi melakukan berupaya menutup tanggul, teknologi modifikasi cuaca, hingga pemompaan untuk mengatasi banjir demak.