TEMPO.CO, Jakarta - Huawei, penyedia solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) global terkemuka, menerima penghargaan Ganesa Widya Jasa Adiutama dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Penghargaan ini merupakan wujud pengakuan tertinggi dari ITB kepada pihak-pihak yang dinilai secara nyata dan berkelanjutan telah berperan sangat aktif dalam mengembangkan ekosistem TIK lokal, termasuk organisasi dan individu.
Penghargaan diserahkan oleh Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, kepada Yenty Joman, Director of Government Affairs, Huawei Indonesia.
Mewakili civitas akademika ITB, Reini mengatakan bahwa penghargaan Ganesa Widya Jasa Adiutama adalah bentuk apresiasi terhadap komitmen dan dukungan jangka panjang serta berkelanjutan yang dikontribusikan oleh Huawei.
"Kami berharap kolaborasi sinergis ITB dan Huawei dapat terbangun dengan lebih erat lagi di masa depan guna mencetak talenta-talenta digital berkompetensi tinggi serta berkontribusi bagi kemajuan Indonesia,” jelas Reini, 12 Juli 2022.
Sementara itu, Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia, menyampaikan bahwa penghargaan Ganesa Widya Jasa Adiutama yang dianugerahkan ITB kepada Huawei sangat berarti besar, khususnya dalam semakin memacu Huawei dalam terus melanjutkan komitmennya untuk memajukan riset dan pengembangan (R&D), inovasi, serta peningkatan kompetensi talenta digital di Indonesia.
Huawei telah hadir di Indonesia sejak lebih dari 22 tahun lalu. Pihak perusahaan berkomitmen untuk terus terlibat langsung dalam pengembangan ekosistem TIK di tanah air.
"Selain sebagai bentuk pelaksanaan visi-misi 'Huawei I DO', kerja sama tersebut bagi kami sangat penting guna melahirkan sedikitnya 100 ribu talenta digital pada tahun 2025. Di Huawei, kami meyakini bahwa kompetensi talenta digital menjadi salah satu faktor kunci bagi terselenggaranya implementasi teknologi mutakhir secara optimal yang akan menentukan kuatnya daya saing Indonesia di percaturan global," jelas Jacky.
Kemitraan ITB dengan Huawei di ranah pendidikan serta riset telah berlangsung sejak 2013. Beberapa kontribusi Huawei kepada ITB antara lain adalah pendirian Huawei ICT Academy dan Huawei ICT Academy Support Center, pembangunan laboratorium yang dilengkapi dengan perangkat router dan firewall, pengembangan kurikulum, sertifikasi pengajar, dan pembinaan mahasiswa secara langsung melalui berbagai program tahunan seperti Huawei ICT Competition dan Seeds for the Future.
ITB diperkirakan melatih hampir 200 mahasiswa setiap tahunnya bersama Huawei. Sementara di bidang riset, Huawei dan ITB berkolaborasi di bidang penelitian teknologi 5G, AI, dan teknologi-teknologi mutakhir lainnya.
Selain itu, ITB juga memenangkan beberapa ajang bergengsi di jenjang nasional maupun internasional yang diadakan Huawei, serta mendapatkan pengakuan sebagai National Excellent Huawei ICT Academy dan Global Excellent University tahun 2020.
Pada 2021, perwakilan mahasiswa dari ITB meraih gelar terbaik di kompetisi tingkat dunia Huawei ICT Competition setelah sebelumnya memenangkan dua gelar terbaik di kategori Network dan Cloud di tingkat Asia Pasifik, dan tahun ini pun berhasil mengulangi pencapaiannya.
Terkait pengembangan talenta digital, Huawei akan segera menggelar Seeds for the Future 2022 di Thailand pada bulan Agustus di mana salah satu dari 10 peserta terpilih merupakan mahasiswa dari ITB.
Bertepatan dengan hari jadinya yang ke-102, Huawei juga yakin dan berharap agar ITB selalu menjadi lembaga pendidikan tinggi yang terdepan di bidang sains, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta ilmu sosial dan budaya.
Selain mengembangkan talenta digital, Huawei juga telah meluncurkan program Spark sejak 2020 dengan tujuan mempromosikan, memperkuat kolaborasi untuk meningkatkan perkembangan perusahaan rintisan untuk mendorong percepatan dan penciptaan manfaat bagi ekonomi digital.
Program Spark tersebut juga bertujuan mendorong pertumbuhan ekosistem Huawei mengingat Huawei memiliki akses ke 197 perusahaan yang ada di daftar Fortune 500 global selain App Store dan Cloud Marketplace Huawei saat ini memiliki akses ke 700 juta pengguna mobile dan cloud Huawei. Dengan demikian, pengguna dapat mengambil manfaat dari ekosistem Huawei.
Saat ini lebih dari 40 perusahaan rintisan telah bergabung dalam program sementara 1.000 perusahaan lainnya tengah dalam proses antrean selanjutnya. Huawei akan menginvestasikan lebih dari US$ 100 juta dalam tiga tahun ke depan.
Baca:
Kompetisi Huawei Mobile Services Apps UP 2022 Berhadiah Rp 3M Digelar