Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Buaya Jakarta Dikirim ke Kalimantan, Menumpang 2 Pesawat

image-gnews
Buaya muara (crocodilus porosus) asal Jakarta telah sampai dan dilepasliar di Taman Nasional Tanjung Puting Resort Sungai Cabang, Kaliimantan Tengah pada 14-15 Juli 2022. Instagram
Buaya muara (crocodilus porosus) asal Jakarta telah sampai dan dilepasliar di Taman Nasional Tanjung Puting Resort Sungai Cabang, Kaliimantan Tengah pada 14-15 Juli 2022. Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Balai Konservasi Sumber Daya Alam DKI Jakarta memindahkan sebanyak sepuluh ekor buaya muara (Crocodylus porosus) ke Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah. Buaya-buaya itu berasal dari hasil evakuasi oleh petugas BKSDA, penyerahan masyarakat, dan juga kiriman tangkapan petugas pemadam kebakaran dari tengah masyarakat.

Sebelum diberangkatkan, satwa telah melalui rangkaian pemeriksaan kesehatan dan perawatan di Pusat Penyelamatan Satwa Tegal Alur Jakarta Barat. Di antara mereka ada yang telah tinggal di Tegal Alur sejak 2020.

"Satwa tidak langsung direlokasi karena menunggu analisa habitat dan lokasi yang bebas konflik dengan manusia," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Pusat Penyelamatan Satwa Tegal Alur, Dian Banjar Agung, saat dihubungi, Jumat 15 Juli 2022.

Pengiriman kesepuluh buaya muara itu sendiri telah dilakukan pada Senin-Selasa lalu dan sampai di lokasi yang dituju hari ini dan kemarin, Kamis-Jumat 14-15 Juli 2022. Pada setiap satwa itu petugas BKSDA Jakarta telah sebelumnya menyematkan chip sebagai penanda.

Tagging dilakukan, menurut Banjar, sebagai bagian dari standar pelepasliaran untuk jenis-jenis satwa yang memang memungkinkan untuk diberikan chip. Satwa juga diberi suntikan vitamin dan dibuat puasa sepanjang pengiriman. “Biar tidak banyak aktivitas dan tidak stres." 

Buaya dimasukkan ke kotak kayu yang tebal. Pada bagian atas dibuat banyak lubang sebagai jalan udara. Ukuran panjang buaya bervariasi dari setengah hingga lebih dari dua meter. Pengiriman menumpang dua pesawat yang berbeda, pada 11 Juli berangkat 4 ekor dan 12 Juli sebanyak 6 ekor.

BKSDA Jakarta melakukan translokasi 10 (sepuluh) ekor buaya muara (Crocodylus porosus) ke Taman Nasional Tanjung Puting Kalimantan Tengah. FOTO/Instagram/ balai_ksdajakarta

Buaya muara kembali ke habitat

Buaya muara (Crocodylus porosus schneider) berhabitat di wilayah Kalimantan. Mengutip laman Taman Nasional Kutai, ciri khas buaya muara, sisik bagian belakang kepala berukuran sangat kecil. Gigi buaya muara berjumlah 17 hingga 19. Adapun gigi keempat, kedelapan dan kesembilan biasanya lebih besar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Buaya muara jantan dewasa biasanya hidup menyendiri (soliter) daya jelajahnya lebih luas dibandingkan betina. Buaya ini sering merendam hampir seluruh tubuhnya di air.

BKSDA Jakarta melakukan translokasi 10 (sepuluh) ekor buaya muara (Crocodylus porosus) ke Taman Nasional Tanjung Puting Kalimantan Tengah. FOTO/Instagram/ balai_ksdajakarta

Itu dilakukan tanpa mengganggu pernapasan dan penglihatannya, karena lubang hidung dan mata terletak di bagian sisi atas kepala. Sepanjang hidupnya, gigi baru terus mengalami pertumbuhan mengganti yang lama. Kekuatan tubuh buaya muara yang maksimal jika badannya terendam di air.

Selain makan kepiting dan ikan kecil, buaya muara dewasa memangsa jenis mamalia besar. Wilayah perkembangbiakan biasanya di sepanjang pasang surut sungai dan area air tawar. Buaya muara betina mulai mampu berkembang biak saat berusia 10 sampai 12 tahun, panjangnya sekitar 2,2 hingga 2,5 meter. Sedangkan buaya jantan saat berusia 16 tahun, ukuran tubuhnya 3,2 meter.

Buaya muara termasuk jenis satwa dilindungi. Hal itu termaktub dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor:106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang jenis tumbuhan dan satwa dilindungi. Jenis buaya ini dalam daftar Convention on International Trade of Endangered Species of Fauna and Flora (CITES) masuk dalam Appendix I.

Baca juga:
Cerita Warga Serahkan Satwa yang Sudah Dibeli ke BKSDA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi di Makassar Segera Jalani Persidangan

20 jam lalu

Penyidik KLHK Wilayah Sulawesi melakukan pelimpahan kasus perdagangan satwa dilindungi dengan tersangka SJ (47) dan FN (22) beserta barang bukti berupa 56 ekor burung dilindungi. Dok. Humas KLHK
Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi di Makassar Segera Jalani Persidangan

Saat ini kejahatan perdagangan satwa dilindungi kerap dilakukan melalui media online.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

1 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.


Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Lokan

9 hari lalu

Ilustrasi buaya muara. wikipedia.org
Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Lokan

Warga Kabupaten Mukomuko dilaporkan tewas diserang buaya saat mencari lokan di Sungai Selagan. Kasus kedua dalam dua tahun ini.


Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

13 hari lalu

Proses relokasi seekor buaya yang ditangkap di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. ANTARA/HO-BBKSDA NTT
Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.


Temuan Baru Anak Badak Jawa di Ujung Kulon, KLHK: Masih Banyak Ancaman

16 hari lalu

Anak badak jawa yang lahir di Taman Nasional Ujung Kulon dan tertangkap kamera jebak pada Maret 2021. (ANTARA/HO-KLHK)
Temuan Baru Anak Badak Jawa di Ujung Kulon, KLHK: Masih Banyak Ancaman

Temuan individu baru badak Jawa menambah populasi satwa dilindungi tersebut di Taman Nasional Ujung Kulon. Beragam ancaman masih mengintai.


Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

30 hari lalu

Gambar kemunculan harimau sumatera di jalan lintas barat Tanggamus-Krui Pesisir Barat. ANTARA/Dokumentasi pribadi
Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.


BMKG: Kalimantan Tengah Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang 19-21 Maret

36 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
BMKG: Kalimantan Tengah Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang 19-21 Maret

Wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang selama tiga hari merata di Kalimantan Tengah.


Menyentuh 3,45 Meter, Banjir di Kalimantan Tengah Berangsur Surut

40 hari lalu

Dua warga menggunakan perahu saat keluar rumahnya yang terendam banjir di Desa Sungai Rangas Ulu, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Ahad, 5 Maret 2023. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar mencatat sejak 25 Februari hingga 4 Maret 2023, sebanyak 65.784 jiwa dan 17.257 rumah di 99 desa dan kelurahan terdampak banjir di Kabupaten Banjar. ANTARA/Bayu Pratama S
Menyentuh 3,45 Meter, Banjir di Kalimantan Tengah Berangsur Surut

Banjir di Kabupaten Barito Selatan mencapai 3,45 meter. Pemerintah Kota Palangkaraya mulai memberi bantuan kepada warga korban banjir.


Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

42 hari lalu

Petugas damkar Tulungagung saat mengevakuasi seekor buaya yang ditangkap warga di areal persawahan Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung, Rabu, 13 Maret 2024. ANTARA/HO - Damkar Tulungagung.
Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?


KLHK Lepas Liar Elang Bondol di Taman Wisata Alam di Kota Palembang

48 hari lalu

Inspektur Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau KLHK, Laksmi Wijayanti dan Plh Sekda dan Ketua DPRD Sumsel melakukan pelepasliaran Elang Bondol di Taman Wisata Alam Punti Kayu, Palembang, Kamis, 7 Maret 2024. Elang Bondol masuk dalam kategori dilindungi. TEMPO/Parliza Hendrawan
KLHK Lepas Liar Elang Bondol di Taman Wisata Alam di Kota Palembang

Pelepasliaran seekor elang bondol itu dilakukan bersamaan dengan penanaman 400 pohon serentak di taman wisata alam itu.