"

Kolom Abu Gunung Anak Krakatau Tembus 2,5 Kilometer

Situs Magma Indonesia mencatat terjadi sedikitnya empat kali erupsi Gunung Anak Krakatau dengan ketinggian kolom abu menembus 2 kilometer di atas puncak sejak Minggu, 17 Juli 2022. Pada 18 Juli 2022 pukul 17:30 WIB terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu teramati 2,5 kilometer di atas puncak dengan amplitudo maksimum 55 mm dan durasi 1 menit 13 detik. (PVMBG)
Situs Magma Indonesia mencatat terjadi sedikitnya empat kali erupsi Gunung Anak Krakatau dengan ketinggian kolom abu menembus 2 kilometer di atas puncak sejak Minggu, 17 Juli 2022. Pada 18 Juli 2022 pukul 17:30 WIB terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu teramati 2,5 kilometer di atas puncak dengan amplitudo maksimum 55 mm dan durasi 1 menit 13 detik. (PVMBG)

TEMPO.CO, Bandung - Koordinator Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Oktory Prambada membenarkan dalam beberapa hari terakhir kolom abu yang dihasilkan erupsi Gunung Anak Krakatau menembus 2 kilometer di atas puncak gunung tersebut. “Kolom erupsi yang terakhir itu 2,5 kilometer,” kata dia, saat dihubungi Tempo, Senin, 18 Juli 2022.

Oktory mengatakan dalam beberapa hari terakhir terjadi erupsi yang relatif tidak biasa dengan kolom abu letusan  menembus ketinggian 2 kilometer dari puncak gunung tersebut. “Betul bahwa Gunung Api Anak Krakatau beberapa hari terakhir mengalami erupsi berfluktuatif tinggi, sebelumnya tidak ada yang lebih dari 2.000 meter,” kata dia.

Menurutnya, erupsi tersebut terhitung wajar untuk Gunung Anak Krakatau yang tengah dalam fase erupsi. Saat ini PVMBG telah menetapkan status aktivitas gunung tersebut di Level III atau Siaga. “Hal tersebut merupakan konsekuensi dari tekanan yang berlebihan karena tekanan itu datang dari suplai magma dan kenaikan material magma ke permukaan yang terjadi di bulan Juni,” kata Oktory.

Oktory mengatakan saat ini Gunung Anak Krakatau tengah memasuki fase baru setelah erupsi yang relatif besar terjadi pada 2018. Pada letusan yang terjadi pada 2018 tersebut mengakibatkan tubuh gunung api tersebut hilang.

“Semua kejadian belakangan ini berkaitan dengan pembentukan kembali cone baru, tubuh baru, kerucut baru, karena cone yang lama itu telah dilongsorkan di 2018, sudah habis. Sekarang ini fase kritis dan erupsi ini merupakan babak baru untuk pembentukan kembali cone,” kata Oktory.

Pembentukan tubuh baru gunung api tersebut, diasosiasikan dengan aktivitas keluarnya material vulkanik dalam bentuk aliran lava dan erupsi. “Kalau kita ikuti dari 2018, sebagian tubuhnya hilang. Dan sekarang dia sudah mulai membentuk lingkaran baru, artinya ada material yang keluar dan di sana setiap kali ada letusan, ada lontaran-lontaran material magma yang tertumpuk di sekitar pusat erupsi, dan itu menggunung, nantinya akan terakumulasi dan lama kelamaan terlihat cone baru,” kata Oktory.

Oktory mengatakan, sebelum erupsi 2018 tinggi tubuh Gunung Anak Krakatau berkisar 200-300 meter. “Kalau sekarang gak sampai 100 meter karena hilang pada 2018,” kata dia.

PVMBG saat ini telah menetapkan status aktivitas Gunung Anak Krakatau berada di Level III atau Siaga dengan rekomendasi agar warga dan wisatawan tidak mendekat dalam jarak radius 5 kilometer dari pusat erupsi.

Kolom erupsi Gunung Anak Krakatau yang menembus ketinggian 2,5 kilometer itu dinilai masih relatif tidak membahayakan aktivitas penerbangan. PVMBG selalu mengirimkan peringatan terjadinya erupsi gunung api pada otoritas penerbangan. “Aktivitas penerbangan semestinya tidak terdampak,” kata dia.

Situs Magma Indonesia mencatat terjadi sedikitnya empat kali erupsi Gunung Anak Krakatau dengan ketinggian kolom abu menembus 2 kilometer di atas puncak. Pada 17 Juli pukul 08.47 terjadi erupsi dengan kolom abu teramati lebih kurang 2 kilometer di atas puncak (± 2.157 m di atas permukaan laut) dengan intensitas tebal condong ke arah selatan. Erupsi terekam dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 56 mm dengan durasi 1 menit 19 detik.

Hari ini, Senin, 18 Juli 2022, dilaporkan terjadi tiga kali erupsi Gunung Anak Krakatau dengan ketinggian kolom abu menembus 2 kilometer di atas puncak. Pukul 08.26 WIB terjadi erupsi dengan kolom abu teramati sekitar 2 kilometer berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 53 mm dan durasi 2 menit 7 detik.

Selanjutnya, Senin pukul 15.49 WIB terjadi erupsi dengan tinggi kolom 2,5 kilometer di atas puncak (± 2.657 m di atas permukaan laut) berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat terekam dengan amplitudo maksimum 55 mm dan durasi 1 menit 37 detik. Lalu terakhir pukul 17.30 WIB dengan tinggi kolom teramati 2,5 kilometer di atas puncak dengan amplitudo maksimum 55 mm dan durasi 1 menit 13 detik. Tidak terdengar suara dentuman saat erupsi terjadi.

Baca:
Dari Erupsi Hingga Tsunami, Berikut Fakta Letusan Krakatau Sepanjang Sejarah 








Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

3 hari lalu

Gunung Krakatau. itb.ac.id
Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

Dosen teknik geologi ITB meneliti keruntuhan tubuh Gunung Anak Krakatau sebagai tolok ukur pemodelan tsunami akurat.


Alasan Perlunya Patuhi Radius Aman Gunung Merapi: Ada Potensi Bahaya Baru di Sisi Barat Laut

3 hari lalu

Awan panas Gunung Merapi pada 17 Maret 2023. Dok. BPPTKG Yogyakarta
Alasan Perlunya Patuhi Radius Aman Gunung Merapi: Ada Potensi Bahaya Baru di Sisi Barat Laut

Potensi bahaya baru dari sisi barat laut ini terdeteksi pasca Gunung Merapi mengeluarkan rentetan awan panas 11-12 Maret 2023.


5 Tips Berkendara Saat Terjadi Erupsi Gunung Merapi

13 hari lalu

Luncuran awan panas Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu 11 Maret 2023. BPPTKG menghimbau kepada masyarakat untuk mengungsi apabila cakupan wilayah awan panas guguran lebih dari 7 kilometer dari puncak. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
5 Tips Berkendara Saat Terjadi Erupsi Gunung Merapi

Ada empat tips berkendara yang wajib dilakukan oleh setiap pengendara saat terjadi erupsi Gunung Merapi. Berikut ulasannya:


Erupsi Gunung Merapi, Penerbangan Lion Air Yogya dan Solo Masih Aman

13 hari lalu

Pesawat Lion Air. FOTO/Instagram/LionAir
Erupsi Gunung Merapi, Penerbangan Lion Air Yogya dan Solo Masih Aman

Penerbangan dari dan menuju Yogyakarta dan Solo masih lancar dan tidak terdampak erupsi Gunung Merapi


Erupsi Merapi, Pengelola Candi: Borobudur Masih Aman Dikunjungi

13 hari lalu

Foto yang diabadikan pada 4 Februari 2023 ini menunjukkan pemandangan Candi Borobudur di Provinsi Jawa Tengah. Candi Borobudur, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO, merupakan salah satu objek wisata paling terkenal di Indonesia. (Xinhua/Xu Qin
Erupsi Merapi, Pengelola Candi: Borobudur Masih Aman Dikunjungi

Pengelola Candi Borobudur menyatakan kawasan wisata tersebut masih aman dikunjungi karena tidak terdampak erupsi Merapi.


Gunung Merapi Semburkan Awan Panas, Warga Diminta Menjauh Radius 7 Kilometer

14 hari lalu

Gunung Merapi terpantau mengeluarkan awan panas guguran pada Sabtu siang 11 Maret 2023 sekitar pukul 12.12 WIB. Dok.BPPTKG
Gunung Merapi Semburkan Awan Panas, Warga Diminta Menjauh Radius 7 Kilometer

Awan panas guguran dari Gunung Merapi siang ini terpantau ke arah Kali Bebeng atau Kali Krasak, dan saat ini erupsi masih berlangsung.


Punya Deposit Puluhan Juta Kubik Pasir Erupsi Semeru, Lumajang Tawarkan untuk Proyek IKN

51 hari lalu

Sebuah mobil keluar dari gerbang pusat Persemaian Mentawir di lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis 18 Agustus 2022. Pembangunan pusat persemaian bibit tanaman di lahan seluas 120 hektare tersebut dapat memproduksi hingga 15 juta bibit benih pohon dalam satu tahun yang difungsikan untuk program rehabilitasi hutan dan lahan di sekitar IKN Nusantara. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Punya Deposit Puluhan Juta Kubik Pasir Erupsi Semeru, Lumajang Tawarkan untuk Proyek IKN

Perusahaan Daerah (PD) Semeru menawarkan pasir Semeru kepada PT Adhi Karya sebagai pihak yang menggarap proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).


Gunung Anak Krakatau Erupsi Ketiga Kalinya, PVMBG: Sinar Api Setinggi 350 Meter

59 hari lalu

PVMBG merekam aktivitas erupsi berupa sinar api setinggi lebih kurang 350 meter dari puncak Gunung Anak Krakatau, Selasa malam 24 Januari 2023. ANTARA/HO-PVMBG
Gunung Anak Krakatau Erupsi Ketiga Kalinya, PVMBG: Sinar Api Setinggi 350 Meter

Gunung Anak Krakatau erupsi ketiga kalinya pada Selasa, 24 Januari 2023.


Mau ke Lereng Gunung Merapi Akhir Pekan ini? Cek Situasinya Dulu Sepekan Terakhir

20 Januari 2023

Gunung Merapi muntahkan awan panas pada Jumat pagi, 30 Desember 2022. Ini adalah awan panas pertama sepanjang Desember dan Gunung Merapi masih berstatus Siaga. Dok. BPPTKG Yogyakarta
Mau ke Lereng Gunung Merapi Akhir Pekan ini? Cek Situasinya Dulu Sepekan Terakhir

Masyarakat dan wisatawan ke Gunung Merapi tetap diminta waspada dan mematuhi berbagai rekomendasi jarak aman.


Erupsi Gunung Semeru, Penerbangan di Bandara Lombok Tetap Normal

14 Januari 2023

Kesibukan Bandara Lombok Selama 9 Bulan pada 2022. Dok. PT Angkasa Pura I Lombok
Erupsi Gunung Semeru, Penerbangan di Bandara Lombok Tetap Normal

Aktivitas penerbangan dari Bandara Lombok menuju Surabaya maupun penerbangan domestik serta Internasional tetap normal.