TEMPO.CO, Jakarta - Setelah rencana renovasi ruang kerja untuk Megawati Soekarnoputri di lantai 2 Gedung Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang senilai lebih dari Rp 6 miliar, akun Twitter @brin_watch kembali mengunggah informasi tender proyek lain di gedung yang sama. Terbaru adalah rencana renovasi di lantai 19-22 senilai lebih dari Rp 22 miliar.
Seperti diketahui, tender proyek renovasi untuk ruang kerja Megawati sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN akhirnya dibatalkan setelah informasinya berhasil dibuat viral di media sosial dan menuai kritik luas. Pertanyaan serupa diajukan untuk tender proyek yang kedua di gedung yang juga dikenal sebagai Gedung BJ Habibie itu.
"Kalau ini kira-kira renovasi apa ya gaiss. Renov 4 lantai senilai 20 M lebih? Mengingat Gedung Habibie utamanya untuk menejemen/administrasi/pendukung, bukan utamanya untuk riset, dan BRIN juga menerapkan WFA (work from anywhere) permanen," cuitnya tertanggal 18 Juli 2022.
Tempo.co menengok lantai-lantai yang dimaksud, Selasa 19 Juli 2022. Di lantai 19 ditujukan untuk Biro Komunikasi Publik Umum dan Kesekretariatan. Sebelum masuk ke pintu kaca dari sebuah ruangan besar terlihat sebuah televisi tergantung di dinding dan beberapa sofa.
Masuk ke ruangan, kita akan bertemu kubikel hijau toska dengan bingkai putih. Di samping kiri dan kanan terlihat beberapa ruangan kaca. Suasana layaknya kantor biasa yang lengang. Kurang dari 10 orang yang terlihat di sana pada Selasa siang.
Lantai 20, masih untuk biro yang sama. Suasana ruangan mirip di lantai 19 yang dipenuhi kubikel hijau toska dan putih.
Situasi satu dari empat lantai di Gedung BRIN yang akan direnovasi dengan nilai tender lebih dari Rp 22 miliar seperti yang terlihat pada Selasa, 19 Juli 2022. (FOTO/Maria Fransisca Lahur)
Dyah Rachmawati Sugiyanto, koordinator bagian komunikasi BRIN, mengatakan ada kebutuhan ruang kerja, ruang rapat, open space yang mampu memuat banyak orang di balik alasan renovasi. “Karena warga BRIN itu banyak,” katanya, Selasa 19 Juli 2022.
Ia juga menjelaskan mengenai kebutuhan ruang podcast dan produksi BRIN TV. Ruangan itu disebutnya dibutuhkan untuk mengemas banyak konten berisi hasil inovasi para peneliti di BRIN. "Kalau tidak dikemas dengan menarik, populer, nanti yang edukator dan edukreator, susah menterjemahkan dari bahasa sains ke bahasa populer,” katanya.
Untuk lantai 21-22, menurut Dyah, tidak jauh berbeda. Pun dengan furnitur dan perlengkapan yang ada.
Menurut data LPSE, proyek di atas memiliki nama tender 'Renovasi Ruang Kerja Lantai 19-22 Gedung BJ Habibie dan Pengadaan Inventaris Kantor'. Ini merupakan tender ulang karena tidak ada peserta yang lulus evaluasi penawaran sebelumnya. Nilai pagu paket sebesar Rp 22.893.000.000,-. Tender dengan jenis pengerjaan konstruksi tercatat sudah diikuti 127 peserta.
Baca juga:
Suhu Panas Hampir 40 Derajat di Inggris Disebut Baru Permulaan