TEMPO.CO, Jakarta - Tes DNA (deoxyribonucleic acid) atau tes genetik teryata bukan hanya untuk mengetahui garis keturunan atau identitas seseorang, melainkan juga untuk mendeteksi penyakit tertentu.
Mengutip dari Mayo Clinic, pengujian genetik melibatkan pemeriksaan DNA, basis data kimia yang membawa instruksi untuk fungsi tubuh. Pengujian genetik dapat mengungkapkan perubahan pada gen yang dapat menyebabkan penyakit.
DIkutip dari Genetic Alliance, tes genetik dapat membantu mendiagnosis kondisi genetik. Ketika suatu individu mendapatkan diagnosis yang akurat, perawatan yang tepat dapat diberikan dan individu tersebut dapat memiliki peluang yang lebih baik untuk mendapatkan perawatan atau pengobatan yang tepat.
Tes DNA bisa dilakukan menggunakan berbagai jenis pengujian genetik. Mengutip dari Web MD, tes ini dapat menunjukkan apakah seseorang membawa penyakit genetik. Beberapa contoh penyakit genetik yaitu cystic fibrosis, sindrom Fragile X, penyakit sel sabit, Tay-Sachs, dan lainnya.
Mengutip dari laman NHS, berikut beberapa manfaat tes DNA:
1. Membantu mendiagnosis kondisi kesehatan langka pada anak;
2. Membantu memahami apakah kondisi kesehatan yang diturunkan dapat memengaruhi Anda, anak Anda, atau anggota keluarga lainnya;
3. Membantu memutuskan apakah bisa memiliki anak;
4. Menunjukkan jika seseorang berisiko lebih tinggi terkena kondisi kesehatan tertentu, termasuk beberapa jenis kanker;
5. Membimbing dokter dalam memutuskan obat atau perawatan apa yang akan diberikan.
Baca juga:
WINDA OKTAVIA
Baca juga: Menguak Rahasia Kesehatan Diri lewat Tes DNA