Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Bahan yang Baik untuk Kompos Penyubur Tanaman

image-gnews
Pupuk kompos ditimbang saat pengemasan sebelum didistribuskan di Desa Lubuk Mandarsyah, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, Jambi, 18 Desember 2019. Terdapat kelompok Tani Genap Mufakat yang memproduksi pupuk kompos organik dari bahan baku kotoran sapi, daun kelapa sawit serta ampas dari pengolahan sawit menggunakan peralatan bantuan dari PT Wira Karya Sakti. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Pupuk kompos ditimbang saat pengemasan sebelum didistribuskan di Desa Lubuk Mandarsyah, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, Jambi, 18 Desember 2019. Terdapat kelompok Tani Genap Mufakat yang memproduksi pupuk kompos organik dari bahan baku kotoran sapi, daun kelapa sawit serta ampas dari pengolahan sawit menggunakan peralatan bantuan dari PT Wira Karya Sakti. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengomposan di rumah bisa terasa merepotkan. Kesalahpahaman umum tentang pengomposan rumah adalah terlalu rumit, akan berbau tidak sedap, dan berantakan. Ini mungkin benar jika membuat kompos dengan cara yang salah, tetapi mempelajari cara membuat kompos dengan cara yang benar sebenarnya cukup sederhana.

Dikutip dari Better Homes and Gardens mulailah dengan lapisan bahan organik, tambahkan sedikit tanah dan percikan air, dan tunggu ramuan berubah menjadi humus. Bahan organik tersebut kemudian dapat  memperbaiki taman bunga dengan kompos. Halaman rumah dapat dihiasi oleh tanaman-tanaman yang subur. Setelah memulai dengan cara ini, anda akan menemukan bahwa ini adalah cara mudah untuk menggunakan kembali sisa-sisa dapur dan bahan organik lainnya menjadi sesuatu yang dapat membantu tanaman berkembang.

Bahan untuk membuat pupuk kompos

Kumpulkan bahan-bahan ini untuk memulai tumpukan kompos dengan benar:

1. Potongan buah

2. Potongan sayuran

3. Ampas kopi

4. Kulit telur

5. Potongan rumput dan tanaman

6. Daun kering

7. Kayu dan kulit  kayu yang dicincang halus

8. Kertas koran 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

9. Sedotan

10. Serbuk gergaji dari kayu yang tidak diolah

Anda dapat membuat sendiri tempat sampah kompos di dalam atau di luar ruangan . Untuk sisa-sisa dapur yang bisa cepat busuk, pilihan lain adalah menyimpannya di dalam freezer sampai siap untuk menambahkannya ke tumpukan sampah kompos.

Jenis Pengomposan

Sebelum mulai, penting untuk mengetahui bahwa ada beberapa jenis pengomposan yaitu kompos dingin, kompos panas, dan kascing. Pengomposan dingin semudah mengumpulkan sampah halaman atau membuang bahan organik di tempat sampah, seperti kulit buah dan sayuran, ampas kopi dan filter, dan kulit telur. Kemudian mengumpulkan selama satu tahun atau lebih, sehingga materi dalam bahan-bahan akan terurai.

Pengomposan panas secara proses akan lebih cepat dalam satu sampai tiga bulan selama cuaca hangat. Empat bahan diperlukan untuk membuat kompos panas nitrogen, karbon, udara, dan air. Jika disatukan materi ini memberi makan mikroorganisme, yang mempercepat proses pembusukan. Pada musim semi atau musim  gugur ketika sampah kebun berlimpah dapat mencampur satu tumpukan besar kompos.

Jenis kompos lainnya adalah kascing, yang dibuat dengan bantuan cacing. Saat cacing ini memakan sisa makanan yang menjadi bahan-bahan kompos, mereka akan melepaskan sisa makanan  yang kaya akan nitrogen. Tetapi sembarang cacing yang bisa digunakan, hanya cacing merah.

YOLANDA AGNE 

Baca: Petugas PPSU Sulap Sampah Organik Jadi Pupuk Kompos

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah 5 Makanan Terburuk di Dunia 2024 versi Taste Atlas

17 Februari 2024

ilustrasi belut. Pixabay.com/Mamoru Masumoto
Inilah 5 Makanan Terburuk di Dunia 2024 versi Taste Atlas

Lima makanan ini dinobatkan situs panduan daring perjalanan dan makanan tradisional Taste Atlas sebagai makanan terburuk di dunia 2024.


Manfaat Pohon Bidara Menurut Islam, Salah Satunya Mengusir Makhluk Halus

6 Februari 2024

Pohon bidara memiliki banyak manfaat, salah satunya mengusir makhluk halus. Ini manfaat pohon bidara lainnya di bidang kesehatan. Foto: Canva
Manfaat Pohon Bidara Menurut Islam, Salah Satunya Mengusir Makhluk Halus

Pohon bidara memiliki banyak manfaat, salah satunya mengusir makhluk halus. Ini manfaat pohon bidara lainnya di bidang kesehatan.


Serbuan Semut Invasif Bisa Mengubah Menu Makan Malam Singa

26 Januari 2024

Ilustrasi semut drakula. pinimg.com
Serbuan Semut Invasif Bisa Mengubah Menu Makan Malam Singa

Hilangnya semut membuat gajah melahap pohon akasia sehingga singa sulit menangkap zebra di sabana.


Pemicu Bullying Siswi SMAN 4 Tangsel, Korban Sampai Masuk Tong Sampah

15 Januari 2024

SMAN 4 Kota Tangerang Selatan, Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Pemicu Bullying Siswi SMAN 4 Tangsel, Korban Sampai Masuk Tong Sampah

Siswi kelas XI SMAN 4 Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi korban perundungan (bullying) oleh alumnus sekolahnya


Petani di Canduang Alami Kegagalan Akibat Erupsi Gunung Marapi

14 Januari 2024

Petani sedang membersihkan kebunnya dari sisa abu vulkanik Gunung Marapi. Rata-rata para petani di Kecamatan Canduang mengalami gagal panen akibat erupsi Gunung Marapi sejak 3 Desember 2023. TEMPO/Fachri Hamzah
Petani di Canduang Alami Kegagalan Akibat Erupsi Gunung Marapi

Beberapa petani di Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam mengalami gagal panen akibat erupsi Gunung Marapi.


5 Tips Merawat Tanaman saat Musim Hujan

7 Januari 2024

Megawati saat merawat tanamannya. FOTO/Instagram
5 Tips Merawat Tanaman saat Musim Hujan

Saat musim hujan, tanaman perlu lebih diperhatikan karena kelembaban dan kadar air sedang tinggi


Cara Merawat Kastuba Tanaman Hias Berdaun Merah, Dicari Saat Perayaan Natal

23 Desember 2023

Tanaman kastuba. TEMPO/Prima Mulia
Cara Merawat Kastuba Tanaman Hias Berdaun Merah, Dicari Saat Perayaan Natal

Kastuba merupakan tanaman hias yang biasanya marak terjual pada Desember karena identik digunakan saat perayaan Natal.


Manfaat Selai Kacang bagi Kesehatan

20 Desember 2023

Ilustrasi selai kacang. shutterstock.com
Manfaat Selai Kacang bagi Kesehatan

Selai kacang mengandung antioksidan tinggi, potasium, vitamin, dan mineral yang sangat dibutuhkan tubuh.


3 Tanaman Beraroma Wangi, Pilihan untuk Menghiasi Rumah

26 November 2023

Ilustrasi bunga melati. theayurveda.org
3 Tanaman Beraroma Wangi, Pilihan untuk Menghiasi Rumah

Tanaman beraroma wangi tak hanya memikat karena aromanya. Tapi, juga untuk tanaman hias


Tips Menanam Cabai Rawit di Polybag Agar Berbuah Ranum

24 November 2023

Menteri Pertanian Amran Sulaiman memanen cabai dalam pencanangan gerakan nasional menanam cabai di Kostrad Cilodong, 22 November 2016. TEMPO/Imam Hamdi
Tips Menanam Cabai Rawit di Polybag Agar Berbuah Ranum

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat menanam cabai rawit di pot atau polybag