Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Strategi Agar Artikel Ilmiah Bisa Siap Publikasi di Jurnal Bereputasi

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Publikasi di jurnal internasional bereputasi merupakan kewajiban bagi dosen, peneliti, dan mahasiswa program doktor. Kendati demikian, masih banyak akademisi yang kesulitan untuk menulis artikel ilmiah yang siap dipublikasikan di jurnal. Penulisan artikel yang tidak sesuai akan mudah ditolak untuk dipublikasikan.

Dosen Departemen Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (Unpad) Adiatma Siregar menjelaskan publikasi merupakan aktivitas penting dan wajib bagi mahasiswa, dosen, maupun peneliti. Bagi mahasiswa doktor, kata dia, publikasi menjadi syarat untuk bisa lulus studi. Sementara bagi dosen dan peneliti, publikasi sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari keprofesiannya.

Adiatma mengatakan bahwa tidak ada tips agar publikasi bisa dilakukan dengan singkat. Untuk bisa publikasi di jurnal internasional bereputasi, ada proses panjang yang harus dilakukan. “Kita (akademisi) harus aware bahwa saat masuk ke urusan publikasi, kita harus sudah siap bahwa ini bukan urusan satu-dua hari beres,” ujarnya dilansir dari laman Unpad pada Sabtu, 23 Juli 2022.

Hal itu diungkapkan Adiatmann saat menjadi pembicara pada webinar bertajuk “Strategi Transformasi Tugas Akhir Menjadi Naskah Publikasi untuk Jurnal Internasional Bererputasi” pada Jumat, 22 Juli lalu. Adiatma mengatakan proses transformasi dari hasil penelitian maupun tugas akhir menjadi artikel ilmiah juga memerlukan proses yang panjang. Kendati demikian, Adiatma memberikan panduan agar proses transformasi tersebut menjadi lebih terarah.

Pertama, akademisi sebaiknya menyusun kerangka pikir dari artikel ilmiah yang akan ditulis. Kerangka ini akan memudahkan penulis untuk membuat artikel yang terarah. Saat ini banyak aplikasi yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun kerangka pikir. Kedua, setelah menyusun kerangka, transferkan kerangka tersebut ke dalam garis besar (outline) artikel.

Secara umum, artikel ilmiah memuat pendahuluan atau latar belakang, metode penelitian, pembahasan, diskusi, dan konklusi. Bagian latar belakang harus memuat alasan mengapa penelitian dilakukan. Adiatma mengatakan, bagian ini sebaiknya ditulis dengan penjelasan menarik, memaparkan topik riset dari sisi kebaruannya, hingga meyakinkan orang untuk membaca hasil penelitian tersebut.

Bagian metode menjelaskan tentang bagaimana topik riset tersebut dilakukan. Bagian pembahasan memuat hasil penelitian yang sudah dilakukan. Sementara bagian diskusi memaparkan mengapa hasil dari penelitian tersebut penting diketahui.

Terakhir, bagian konklusi menyertakan kata kuncia atau pesan penting dari penelitian yang dilakukan. “Satu hal yang jelas, tulisan tugas akhir tidak semuanya masuk ke paper,” kata Adiatma. Lebih lanjut Adiatma memaparkan, kendati seluruh bagian artikel ilmiah sama-sama berkaitan, bagian latar belakang memiliki keterikatan erat dengan bagian diskusi, sedangkan bagian metode berkaitan erat dengan pembahasan atau hasil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia juga menekankan, peneliti jangan selalu terpaku mencari hasil penelitian yang bagus. “Definisi bagus itu relatif. Hasil penelitian akan baik jika dikerjakan dengan metode yang baik dan dikerjakan sesuai permasalahan,” kata Adiatma.

Teliti dan Inovatif

Sementara itu, Guru Besar School of Business and Law Edith Cowan University, Australia Ferry Jie mengatakan tidak hanya artikel ilmiah laporan penelitian, proposal riset juga bisa dipublikasikan di jurnal bereputasi. Namun, ada beberapa target yang harus dipenuhi, seperti harus komprehensif, memiliki pemikiran yang kritis serta memiliki topik riset yang baru.

“Selain itu, proposal riset juga harus punya kontribusi. Referensinya harus uptodate,” kata Jie. Guru besar yang sudah melakukan publikasi lebih dari 82 artikel di jurnal Q1 dan Q2 ini mengatakan setelah menyiapkan artikel, penulis perlu menentukan target jurnal yang akan dipilih untuk publikasi. Jika sudah menemukan jurnal target, ikuti petunjuk dan tata cara pengiriman artikel.

“Sebelum di-submit, penting untuk di-review lagi. Salah upload file bisa ditolak mentah-mentah. Selain itu, artikel juga perlu dilakukan proofreading,” jelasnya.

Webinar tersebut digelar atas kerja sama program studi Doktor Ilmu Ekonomi Unpad, prodi Magister Ekonomi Terapan (MET) Unpad, Edith Cowan University, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), serta Penerbit buku Erlangga. Seminar juga menghadirkan pembicara Dosen UMY Dyah Titis Kusma Wardani, serta Auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan yang juga alumnus Prodi MET Unpad Alfian Massagony.

Baca juga:Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

13 jam lalu

Universitas Padjajaran atau Unpad. unpad.ac.id
Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

Pihak Unpad buka suara soal kabar viral tentang mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah yang diduga pamer kemewahan di akun medsos.


10 Prodi di Unpad yang Punya Akreditasi Internasional, ada Fakultas Hukum hingga Ekonomi

14 jam lalu

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
10 Prodi di Unpad yang Punya Akreditasi Internasional, ada Fakultas Hukum hingga Ekonomi

Apa saja prodi di Unpad yang sudah terakreditasi internasional?


Bamsoet Publikasikan Hasil Riset Ilmiah Empat Pilar Kebangsaan

16 jam lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Publikasikan Hasil Riset Ilmiah Empat Pilar Kebangsaan

Bamsoet, publikasikan hasil riset ilmiah empat pilar kebangsaan dalam Jurnal Ketahanan Nasional, Universitas Gajah Mada, Vol 30 tahun 2024.


Unpad Buka Pendaftaran Beasiswa S2-S3

17 jam lalu

Pusat Pelayanan Terpadu Unpad, Bandung. (unpad.ac,id)
Unpad Buka Pendaftaran Beasiswa S2-S3

Universitas Padjadjaran (Unpad) membuka pendaftaran Beasiswa Fast Track Magister Doktor 2024 untuk calon mahasiswa yang ingin melanjutkan S2 dan S3.


Beberapa Kejadian yang Merugikan Peserta UTBK di Unpad, Bahkan Bikin Gagal

1 hari lalu

Rapid test Covid-19 di lokasi UTBK Universitas Padjadjarab (Unpad) Jatinangor, Sabtu 11 Juli 2020 mendapatkan 5 orang reaktif dari total 184 orang yang diperiksa. Kredit: Dok.Humas Unpad
Beberapa Kejadian yang Merugikan Peserta UTBK di Unpad, Bahkan Bikin Gagal

Ada beberapa kejadian berulang yang bisa merugikan peserta UTBK.


Cara Unpad Cegah Kecurangan UTBK di Kalangan Peserta dan Pengawas

1 hari lalu

Hari pertama Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer - Seleksi Nasional Berbasis Tes di Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin 8 Mei 2023. Gelombang pertama UTBK-SNBT digelar 8-14 Mei 2023. (ANTARA/HO-Unpad)
Cara Unpad Cegah Kecurangan UTBK di Kalangan Peserta dan Pengawas

Peserta UTBK di Unpad akan diperiksa alat detektor logam.


Dosen Universitas Cambridge Jelaskan Dugaan Penjiplakan Artikel Ilmiahnya oleh Dosen ITPLN

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen Universitas Cambridge Jelaskan Dugaan Penjiplakan Artikel Ilmiahnya oleh Dosen ITPLN

Asisten profesor di University of Camridge Ilias Alami mengungkap dugaan tindakan plagiarisme oleh akademisi ITPLN.


Dosen ITPLN Diduga Plagiat Artikel Ilmiah Milik Dosen di Cambridge, Kampus Lakukan Investigasi

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen ITPLN Diduga Plagiat Artikel Ilmiah Milik Dosen di Cambridge, Kampus Lakukan Investigasi

Selain investigasi terhadap dosen dan mahasiswa, ITPLN juga membentuk komite agar kasus serupa tak terjadi di kemudian hari.


Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.