TEMPO.CO, Jakarta - Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar wisuda mahasiswa di Gedung Sasana Budaya Ganesha ITB, Sabtu, 23 Juli 2022. “Prosesi wisuda yang dilaksanakan secara luring untuk pertama kalinya sejak pandemi,” kata Rektor ITB Reini Djuhraeni Wirahadikusumah dalam sambutannya. Sebelumnya pelaksanaan wisuda dilakukan secara hybrid.
Menurut Reini, pelaksaan wisuda luring ini mengikuti arahan dari Pusat Satuan Tugas Covid-19. Dengan jumlah lebih dari seribu orang, kesehatan semua hadirin harus dijaga. “Walaupun situasi pandemi telah lebih jauh terkendali, namun tetap memerlukan kewaspadaan dan kecermatan,” ujar Rektor di acara yang ikut disiarkan secara langsung lewat akun resmi ITB di media sosial.
Kepada para wisudawan program sarjana, profesi, magister, dan doktor itu, Reini mengatakan ITB melepas mereka untuk kembali ke kehidupan nyata di masyarakat. Proses pembelajaran di kampus, menurutnya, telah memberikan bekal kompetensi bagi wisudawan untuk berkiprah secara memadai.
“Meskipun demikian kehidupan nyata di masyarakat ini lebih berwarna dengan hadirnya tantangan-tantangan baru yang menimbulkan banyak ketidakpastian dibandingkan suasana di kampus,” kata Rektor.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Jaka Sembiring mengatakan, dari 2.050 wisudawan, sebanyak 1.340 orang berasal dari program sarjana dengan 362 mahasiswa di antaranya meraih predikat cum laude. “IPK tertinggi 3,99 atas nama Michael Agung Nugroho dari Teknik Dirgantara,” kata Jaka. Adapun wisudawan termudanya Jeane Irene Beatrice Gloriana Zebua Wanggai dari Teknik Lingkungan yang berusia 20 tahun.
Selain itu, Jaka menyebutkan nama-nama mahasiswa program magister dari berbagai jurusan yang mendapatkan nilai IPK sempurna 4,00. Wisudawan termudanya adalah Sophia C. Sharon dari Teknik Sipil yang berumur 21 tahun. Adapun dari program doktor meluluskan 42 orang, dan 130 wisudawan profesi insinyur.
