Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cacar Monyet Punya Gejala Baru, Mirip Penyakit Menular Seksual

image-gnews
Seorang peserta mendaftar untuk menerima vaksinasi cacar monyet di Northwell Health Immediate Care Center di Fire Island-Cherry Grove, di New York, AS, 15 Juli 2022. Kasus cacar monyet telah ditemukan di sejumlah negara, terutama di benua Eropa, Afrika, Amerika dan sejumlah negara di Asia. REUTERS/Eduardo Munoz
Seorang peserta mendaftar untuk menerima vaksinasi cacar monyet di Northwell Health Immediate Care Center di Fire Island-Cherry Grove, di New York, AS, 15 Juli 2022. Kasus cacar monyet telah ditemukan di sejumlah negara, terutama di benua Eropa, Afrika, Amerika dan sejumlah negara di Asia. REUTERS/Eduardo Munoz
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wabah cacar monyet (monkeypox) merebak di dunia--jauh melampaui batas negara-negara endemik penyakit ini di Afrika Tengah. Sejak awal Mei 2022 telah lebih dari 3 ribu kasus infeksi virus monkeypox ini yang dilaporkan di lebih dari 50 negara dari lima wilayah kerja WHO.

Per 20 Juli lalu, jumlahnya sudah sebanyak 14.533 kasus dari total 75 negara di seluruh enam wilayah. WHO, lewat keputusan Direktur Jenderalnya, Tedros Adhanom Ghebreyesus menetapkan status Public Health Emergency of International Concern atas wabah cacar monyet pada Sabtu 23 Juli 2022.  

Uniknya juga, banyak orang yang terinfeksi dalam wabah yang sekarang mengalami hanya satu ruam atau lesi (benjolan di bawah kulit berisi cairan) atau luka dalam mulut atau pada area alat kelamin mereka. Ini berbeda dari kemunculan banyak lesi dan luka di wajah, badan dan kelenjar getah bening yang utama yang biasanya dikenal dari penyakit ini.

Selama ini pula penyebaran virusnya dipahami terjadi lewat droplet dari saluran pernapasan, kontak dekat atau lagsung dengan luka pada kulit, dan kemungkinan melalui kutu yang sudah terkontaminasi. Belum pernah ada bukti penularan seksual melalui cairan seminal atau vaginal. 

Gejala umum yang baru, yang hanya bintil atau lesi tunggal, yang bisa membuat dokter salah diagnosis infeksi virus monkeypox sebagai penyakit menular seksual, terungkap lewat studi internasional terbesar yang pernah dilakukan terhadap penyebaran cacar monyet di dunia. Hasil studi dimuat dalam New England Journal of Medicine edisi 21 Juli 2022.

Rangkaian studi kasus global ini memampukan para dokter dari 16 negara untuk berbagi pengalaman klinis ekstensif mereka, juga banyak foto-foto klinis, untuk menolong para dokter yang lain di lokasi-lokasi dengan jumlah kasus cacar monyet lebih sedikit.

"Kami memperlihatkan kebutuhan memperluas definisi cacar monyet dengan menambahkan gejala yang belum dimasukkan saat ini, seperti sakit dalam mulut, pada kelenjar anal dan hanya satu lesi," kata Chloe Orkin dari Queen Mary University of London, Inggris, satu di antara tim studi tersebut. 


Sebagian pasien cacar monyet harus dirawat

Studi meliputi di dalamnya observasi klinis dari 528 kasus positif cacar monyet di 43 lokasi di 16 negara dari 27 April sampai 24 Juni pada tahun ini. Masa inkubasi mediannya adalah 7 hari, dan usia median dari para pasiennya 38 tahun. Tidak ada angka kematian tapi 70 pasien, atau 13 persennya, membutuhkan perawatan di rumah sakit. 

Studi mengungkap kalau banyak pasien datang ke klinik atau rumah sakit untuk keluhan sakit atau sulit menelan. Bintil atau lesi tunggal di anal dicatat dalam beberapa kasus. Satu dari 10 orang emiliki satu luka pada kulit di area genital, dan 15 persen memiliki luka anal dan/atau rektal, sebuah gejala yang tidak biasanya terlihat di kemunculan wabah monkeypox sebelumnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Laki-laki, 38 tahun, asal Nigeria, positif menderita penyakit monkeypox. Sumber: The Straits Times

Total 98 persen dari kasus-kasusnya dicatat dari antara pria gay atau biseksual, dan sementara monkeypox aslinya bukanlah penyakit yang menular lewat seks, para penulis hasil studi itu menyatakan 95 persen penularan terjadi mengikuti hubungan seksual yang dijalin para pria itu. Sebanyak 75 persen dari pasien adalah berkulit putih, dan 41 persen positif HIV. 

Hasil studi juga melaporkan kalau sampel cairan sperma yang dikumpulkan menunjukkan mengandung sejumlah besar virus cacar monyet. Tapi, mereka mengatakan butuh riset lebih jauh untuk memastikan apakah semen memang bisa menularkan virus itu. 


Gejala bervariasi menurut praktik hubungan seksual

Dalam studi yang kedua, terbit dalam versi preprint di Lancet, kesimpulan senada dibuat berdasarkan data medis dari 181 kasus cacar monyet di Spanyol. Dalam grup ini, sebanyak 91,7 persen pasien adalah pria yang berhubungan seks dengan sesama pria, dan riwayat seksual detailnya menunjukkan kalau mereka yang melakukan hubungan anal memiliki periode inkubasi lebih panjang (8 versus 6 hari).

Para pria yang melakukan hubungan anal itu juga tercatat mengalami gejala sistemik cacar monyet yang lebih tinggi sebelum lesi atau ruam muncul (62,0 versus 27,6 persen) dan lebih banyak yang disertai proctitis atau radang pada lapisan rektum (32,9 versus 6,9 persen). "Karena variabilitas dari keluhan yang datang, para dokter seharusnya memiliki kecurigaan yang lebih tinggi dari penyakit ini," kata para penulis hasil studi itu.  

CIDRAP.UMN.EDU, NEJM.ORG

CATATAN:
Artikel ini telah diperbarui dengan menambahkan istilah medis lesi pada Kamis, 28 Juli 2022, Pukul 20.05 WIB. Terima kasih

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

15 jam lalu

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk insiden di mana tank Israel menembaki konvoi yang dipimpin WHO di Gaza


Malaysia Laporkan Kasus Mpox Baru, Pasien Tidak ke Luar Negeri

2 hari lalu

Seorang pasien dengan ruam wajah yang disebabkan oleh virus mpox terbaring di pusat perawatan Rumah Sakit Vijana di Kinshasa, Republik Demokratik Kongo, 30 Agustus 2024. Cara penuran Mpox dari manusia ke manusia terjadi melalui kontak langsung dengan lesi kulit atau cairan tubuh orang yang terinfeksi, termasuk sekret pernapasan. REUTERS/Justin Makangara
Malaysia Laporkan Kasus Mpox Baru, Pasien Tidak ke Luar Negeri

Mpox yang dipicu oleh virus cacar monyet ditemukan lagi di Malaysia. Seperti apa gejalanya?


Epidemiolog UI : Penyakit Mpox Bisa Sembuh dalam 4 Pekan

5 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Epidemiolog UI : Penyakit Mpox Bisa Sembuh dalam 4 Pekan

Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Syahrizal Syarif menyatakan Mpox bisa sembuh sendiri dalam hitungan minggu.


WHO Setujui Vaksin MPOX Pertama untuk Orang Dewasa

5 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
WHO Setujui Vaksin MPOX Pertama untuk Orang Dewasa

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan persetujuannya untuk vaksin MVA-BN sebagai vaksin mpox pertama dalam daftar prakualifikasi


PBB Umumkan Tahap Pertama Vaksinasi Polio di Gaza Sudah Tuntas

5 hari lalu

Seorang bocah Palestina divaksinasi polio di pusat layanan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, 1 September 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB Umumkan Tahap Pertama Vaksinasi Polio di Gaza Sudah Tuntas

PBB dan mitra-mitranya telah memberikan vaksinasi polio kepada lebih dari 560.000 anak berusia di bawah 10 tahun di Gaza untuk tahap pertama


BPOM Setujui Impor Vaksin Mpox, Sudah Tersedia 2 Ribu Dosis Lebih

6 hari lalu

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
BPOM Setujui Impor Vaksin Mpox, Sudah Tersedia 2 Ribu Dosis Lebih

Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan pemerintah tak hanya mengimpor vaksin itu.


Dermatolog: Cepat Tertangani dan Deteksi Dini, Kunci Sembuh dari Mpox

6 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Dermatolog: Cepat Tertangani dan Deteksi Dini, Kunci Sembuh dari Mpox

Deteksi dini dan penanganan cepat terhadap gejala Mpox memungkinkan kesembuhan penderita, jadi tak perlu khawatir berlebihan.


Penggunaan Darurat Tiga Vaksin Mpox Telah Disetujui WHO, Seberapa Manjur Melawan Virus Mpox?

6 hari lalu

Petugas medis memasuki Ruang Rawat Inap Infeksi Khusus Kemuning Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat, 5 September 2024. RSHS memastikan kesiapan penanganan Mpox di Jawa Barat, khususnya di Bandung. TEMPO/Prima Mulia
Penggunaan Darurat Tiga Vaksin Mpox Telah Disetujui WHO, Seberapa Manjur Melawan Virus Mpox?

Kementerian Kesehatan menyebut WHO telah menyetujui penggunaan darurat vaksin Mpox. Sejumlah studi terbaru juga telah menguji efikasinya.


Bolehkah Pasien Cacar Monyet Mandi? Ini Kata Dokter Kulit

7 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Bolehkah Pasien Cacar Monyet Mandi? Ini Kata Dokter Kulit

Pasien cacar monyet tetap perlu mandi dan menggunakan sabun yang dapat memberi kelembapan pada kulit. Berikut saran dokter kulit.


Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

7 hari lalu

Ilustrasi mengenakan masker/pencemaran udara. REUTERS/Beawiharta
Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

Pemprov Papua melalui Dinas Kesehatan setempat meminta masyarakat agar mulai menerapkan penggunaan masker guna mencegah penularan virus Monkeypox (Mpox) atau cacar monyet