Beberapa dari hewan itu--biasa disebut "cryptid"--memang bisa dipercaya dan telah diakui secara ilmiah, seperti gorila, cumi raksasa, dan okapi. Hewan-hewan ini tidak lagi menjadi legenda. Tapi beberapa yang lain, seperti bigfoot dan monster loch ness, masih hidup sebagai legenda.
Mengaitkan jepretan foto modern, seperti pada kasus ular Sungai Baleh, dan laporan saksi mata dengan legenda setempat merupakan kesalahan yang dianggap umum terjadi di antara para kriptozoolog. Ular raksasa Sungai Baleh, misalnya, dipercaya beberapa orang terkait dengan mitos lokal Nabau, ular laut yang berubah bentuk di sungai.
Kejanggalan tampak dari foto ular Borneo. Yang paling jelas adalah tak adanya identitas pemilik foto dan hanya disebutkan berasal dari anggota tim penanggulangan banjir di lokasi dan tanggal yang tak jelas pula. Dua foto yang berbeda juga menjadi pertanyaan mengingat seseorang mungkin akan menjepretkan kameranya berkali-kali ketika melihat makhluk aneh. Belum lagi komposisi foto yang begitu "sempurna" memuat panjang tubuh makhluk itu. Panjang si ular yang dilaporkan sekitar 30 meter juga aneh (belum lama ini ilmuwan menemukan ular 12 meter, terpanjang yang pernah dikenal, tapi sudah menjadi fosil selama 60 juta tahun).
Satu foto yang diambil dari helikopter memperlihatkan air Sungai Baleh yang biru gelap. Kebanyakan fotografer memberi kesaksian bahwa air sungai ini biasanya berkabut jika dilihat dari udara.
LiveScience