TEMPO.CO, Jakarta - Enampuluh persen dari sekitar sejuta penduduk Kota Padang bertempat tinggal di zona merah tsunami. Hal ini berdasarkan data yang dimiliki Pemerintah Kota Padang, dan diharapkan warga sekitar memiliki edukasi dalam menghadapi bencana.
Menurut Asisten I Setdako Padang Edy Hasymi, keahlian dan pemahaman dalam menghadapi bencana harus dimiliki oleh setiap orang. Sebab bagi orang yang tidak memiliki keahlian ini ditakutkan akan terlebih dahulu menjadi korban.
“Jika tak punya pengetahuan bagaimana menghadapi bencana, semua mempunyai cara berbeda saat bencana datang, kita mesti punya pengetahuan,” ujar Edy, Senin, 25 Juli 2022 seperti dilansir dari langgam.id mitra Teras.id.
Edy mengaku bahwa selama ini Pemko Padang telah mengedukasi masyarakat terkait hal ini. Bahkan, diharapkan Kota Padang menjadi kota cerdas bencana. Namun edukasi yang diberikan kepada masyarakat ini sempat terhenti disebabkan pandemi Covid-19.
Ia berharap dengan kelurahan diberikan edukasi untuk menghadapi bencana alam, maka nantinya pihak kelurahan akan meneruskan kepada seluruh warga. Edy ingin seluruh aparat di kelurahan serta masyarakat dapat memahami edukasi atau pengetahuan tentang kebencanaan yang diberikan narasumber dalam kegiatan Kelurahan Siaga Bencana Tahun 2022.
Kegiatan Kelurahan Siaga Bencana Tahun 2022 ini digelar selama sehari penuh dan lima Kelurahan yang menjadi titik fokus dalam kegiatan ini, yaitu Berok Nipah, Purus, Lubuk Buaya, Gates, serta Air Tawar Barat yang merupakan daerah yang berada di bibir pantai.Lurah, perangkat kerja Kelurahan dan masyarakat diundang untuk mendengarkan langsung edukasi bencana dari narasumber.
Dilansir dari Antara, pakar gempa Dr Badrul Mustafa menilai pemahaman seseorang menjadi salah satu kunci dapat selamat dari bencana gempa dan tsunami. Dengan kapasitas pemahamannya, maka orang tersebut dapat mengetahui apa yang harus dilakukan saat gempa terjadi.
"Orang yang paham akan mengetahui tanda-tanda, apa yang harus dilakukan, serta juga paham betul bangunan ramah gempa dan sesuai standar," ujarnya.
Selain itu, Badrul juga menilai kapasitas yang dimiliki seseorang tersebut harus ditularkan pada lingkungan sekitar, sehingga semua pihak akan bersinergi untuk saling menyelamatkan.
ANNISA FIRDAUSI
Baca: Gempa Megathrust, Begini Tsunami Bisa Menciptakan Bencana di Padang
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.