TEMPO.CO, Jakarta - Samsung membuat nama dagang Hexa2pixel yang dilukiskan dalam dokumen pengajuannya di Layanan Informasi HAKI Korea (KIPRIS) sebagai jaringan sensor gambar untuk perangkat fotografis. Nama dagang itu pertama didapati GalaxyClub dan belakangan info yang sama diunggah Ice Universe di Twitter.
Berkat keduanya terbitlah penasaran tentang besaran resolusi dari jaringan sensor kamera ponsel terbaru yang sedang disiapkan Samsung ini. Spekulasi beredar kalau itu akan menjadi sensor kamera ultra-high mencapai 450 MP.
Sensor ISOCELL HP1 yang terkini dimiliki Samsung memiliki resolusi 200 MP tapi bisa dialihkan ke mode 50 MP dengan pengelompokan (binning) 2×2 piksel atau 4×4 piksel (Tetra2pixel). Penyematan angka 2 dalam nama kedua sensor bisa jadi menunjukkan adanya dua mode output itu.
Dugaannya, Hexa2pixel adalah teknologi binning baru yang berfungsi serupa dengan Tetra2pixel. Menurut Ice Universe, Hexa2pixel sangat mungkin akan mengerjakan pengelompokan piksel yang berdekatan 36-in-1 atau 6x6 piksel (hexa) digabung menjadi satu. Efisiensi ini cukup jauh di atas pengaturan Tetracell (2x2).
Kalau Tetra2pixel memungkinkan kedua sensor ISOCELL HP itu melakukan pengelompokan 4x4 maupun 2x2 piksel untuk output, masing-masing, 12 dan 50 MP. Bagaimana dengan Hexa2pixel, mungkinkah itu binning pixel 6x6 dan 3x3? Jika benar begitu, spekulasinya, sensor akan mampu memberi output resolusi gambar 12 dan 48 MP.
Jadi, jika target outputnya adalah 12 MP, kalkulasi resolusi akhirnya (binning 36-in-1) bisa sebesar 432 MP, dan bisa digenapkan menjadi 450 MP. Dengan kata lain, ini akan menambah lebih dari dua kali lipat resolusi sensor-sensor ISOCELL HP1 dan HP3.
Beberapa tahun lalu, sudah sempat beredar rumor Samsung sedang membuat sensor-sensor dengan resolusi hingga 600 MP (dengan format optikal yang tidak masuk akal). Sensor Hexa2pixel ini mungkin mewakili separuh jalan menuju ke sana.
GSM ARENA, SAM MOBILE
Baca juga:
Mengintip Unboxing Ponsel Transparan Nothing Phone (1)