Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Kalender Hijriah Maksimal 30 Hari dalam Sebulan?

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Kalender Hijriah dan rasi bintang berusia 300 tahun di rumah adat Cikondang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (4/6). Rumah adat yang diperkirakan berusia 300 tahun ini kini dijadikan tempat suci. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Kalender Hijriah dan rasi bintang berusia 300 tahun di rumah adat Cikondang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (4/6). Rumah adat yang diperkirakan berusia 300 tahun ini kini dijadikan tempat suci. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berbeda dengan kalender Masehi yang jumlah hari dalam sebulan bisa mencapai 31 hari, kalender Hijriah maksimal hanya ada 30 hari. Mengapa bisa demikian?

Dilansir dari laman Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), bila ditinjau dari astronomi, fenomena yang digunakan untuk menandai tanggal 1 setiap bulan dalam kalender Hijriah adalah terlihatnya bulan sabit muda yang sangat tipis atau biasa disebut hilal.

Peneliti dari Pusat Sains dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau LAPAN, Andi Pangerang, mengatakan pergantian hari dalam penanggalan Hijriah dimulai sejak terbenamnya matahari, tidak seperti penanggalan masehi yang pergantian harinya dimulai sejak tengah malam.

Di mana hilal biasanya muncul beberapa jam setelah fase bulan baru astronomis. Ini ditandai dengan nilai bujur ekliptika antara matahari maupun bulan yang bernilai sama. Dengan kata lain, selisih bujur ekliptika antara matahari dan bulan bernilai nol derajat. 

Bujur ekliptika ialah sudut yang ditempuh benda langit di sepanjang ekliptika–bidang edar yang diukur dari titik pertama aries (First Point of Aries) atau perpotongan antara ekliptika dengan ekuator langit. Atau perpanjangan ekuator bumi yang memotong bola langit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nah, selang waktu dari bulan baru ke bulan baru berikutnya ini berkisar antara 29 hari 5,5 jam hingga 20 hari 20 jam. Sehingga inilah yang membuat umur bulan dalam penanggalan Hijriah terkadang 29 hari atau 30 hari. 

RAHMAT AMIN SIREGAR

Baca juga: 5 Perbedaan Kalender Hijriah dan Kalender Masehi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

10 hari lalu

Petugas melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi DKI Jakarta, Jakarta, Selasa, 9 April 2024. Kementerian Agama menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia untuk memantau hilal yang hasilnya akan dibahas dalam sidang isbat guna menentukan 1 Syawal 1445 H. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.


Lebaran Ditetapkan 10 April, Hilal Tak Tampak di Ufuk Bandung

10 hari lalu

Petugas LDII NTB bersama BMKG Stasiun Geofisika Mataram dan Kanwil Kementerian Agama NTB memantau hilal Ramadhan melalui teleskop di pantai Loang Baloq, Mataram, NTB, Selasa, 9 April 2024. Tim Gabungan Rukyatul Hilal 1 Syawal 1445 Hijriah di NTB menyatakan tidak dapat melihat hilal karena tertutup awan. ANTARA/Dhimas Budi Pratama
Lebaran Ditetapkan 10 April, Hilal Tak Tampak di Ufuk Bandung

Hilal penentu Lebaran 2024 sempat tak teramati dari Bandung.


Penentuan Awal Syawal 1445 H, Kemenag Kembali Gelar Seminar Hisab Posisi Hilal Sore Ini

10 hari lalu

Penerjemah bahasa isyarat menyampaikan pesan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengenai hasil Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1445 Hijriah di Kantor Kemenag, Jakarta, Minggu, 10 Maret 2024. Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024 setelah hasil rukyat Kemenag di 134 titik di Indonesia menyatakan tidak dapat melihat hilal. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Penentuan Awal Syawal 1445 H, Kemenag Kembali Gelar Seminar Hisab Posisi Hilal Sore Ini

Diisi oleh pembicara dari Anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag, H. Cecep Nurwendaya, masyarakat bisa menyaksikan seminar lewat siaran langsung di Youtube.


Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

11 hari lalu

Petugas Kantor Kemenag Kota Sabang melakukan pemantauan hilal di Tugu Kilometer Nol Indonesia, Kota Sabang, Aceh, Minggu, 10 Maret 2024. Kementerian Agama menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024 ANTARA/Khalis Surry
Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

Menentukan 1 syawal Idul Fitri atau lebaran terdapat metode hisab dan rukyatul hilal. Apa perbedaan kedua sistem itu?


Lebaran 2024 di Depan Mata, Bagaimana Ancang-ancang Pemantauan Hilal?

11 hari lalu

Petugas Kantor Kemenag Kota Sabang melakukan pemantauan hilal di Tugu Kilometer Nol Indonesia, Kota Sabang, Aceh, Minggu, 10 Maret 2024. Kementerian Agama menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024 ANTARA/Khalis Surry
Lebaran 2024 di Depan Mata, Bagaimana Ancang-ancang Pemantauan Hilal?

BMKG bersiap mengamati hilal bersama sejumlah organisasi massal. Posisi bulan sabit menentukan 1 Syawal 2024.


Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

11 hari lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kanan) menyampaikan keterangan kepada wartawan tentang hasil Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1445 Hijriah di Kantor Kemenag, Jakarta, Minggu, 10 Maret 2024. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

Sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama


Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

11 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.


Seperti Proyeksi Astronomis, Muhammadiyah Umumkan Lebaran 10 April

12 hari lalu

Umat Islam melaksanakan salat Tarawih di Masjid Machfudz Jalan Mulyorejo Tengah, Surabaya, Jawa Timur, Minggu, 10 Maret 2024. Warga Muhammadiyah di kawasan tersebut menggelar salat Tarawih pertama pada Minggu malam. ANTARA/Didik Suhartono
Seperti Proyeksi Astronomis, Muhammadiyah Umumkan Lebaran 10 April

Fase Bulan Baru secara astronomis terjadi pada 9 April 2024 pukul 01:20:51 WIB. Seperti apa penampakan hilal pertanda Lebaran sudah tiba?


Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

12 hari lalu

Petugas Kantor Kemenag Kota Sabang melakukan pemantauan hilal di Tugu Kilometer Nol Indonesia, Kota Sabang, Aceh, Minggu, 10 Maret 2024. Kementerian Agama menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024 ANTARA/Khalis Surry
Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

Awal Syawal atau hari Lebaran 2024 diperkirakan akan seragam pada Rabu, 10 April 2024. Berikut ini penjelasan astronom BRIN soal posisi hilal terkini.


Sidang Isbat Lebaran 2024 Digelar 9 April, Kemenag akan Pantau Hilal di 120 Titik

12 hari lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (ketiga kiri) bersama Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki (kedua kanan), Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi (kedua kiri), Ketua MUI KH Abdullah Jaidi (kiri), dan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin (kanan) menyampaikan keterangan kepada wartawan mengenai hasil Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1445 Hijriah di Kantor Kemenag, Jakarta, Minggu, 10 Maret 2024. Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024 setelah hasil rukyat Kemenag di 134 titik di Indonesia menyatakan tidak dapat melihat hilal. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Sidang Isbat Lebaran 2024 Digelar 9 April, Kemenag akan Pantau Hilal di 120 Titik

Penetapan hari raya Idulfitri menunggu keputusan dalam sidang isbat Lebaran 2024 yang akan digelar pada 9 April mendatang.