Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Wabah yang Sekarang, Cacar Monyet Sebabkan Penis Bengkak dan Sakit Anal

image-gnews
Ilustrasi Virus Monkeypox atau Cacar Monyet. newscientist.com
Ilustrasi Virus Monkeypox atau Cacar Monyet. newscientist.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bengkak di sekitar penis dan sakit pada dubur dilaporkan dialami oleh beberapa orang yang terinfeksi cacar monyet dalam wabahnya yang sekarang. Dua gejala itu tak pernah dilaporkan dalam wabah infeksi virus yang sama sebelumnya. 

Julia Bilinska dari Guy’s and St Thomas’ NHS Foundation Trust di London, Inggris, dan sejumlah koleganya menandai gejala dari 197 orang, seluruhnya pria, yang terkonfirmasi positif cacar monyet di sebuah pusat penyakit infeksi di kota itu, Mei-Juli lalu. Kecuali satu orang, seluruh pria itu diketahui gay, biseksual atau pernah hubungan seks dengan sesama pria.

Seperti hasil yang dipublikasikan 28 Juli 2022, dari jumlah 197 itu, 71 diantaranya mengeluhkan sakit pada dubur dan 31 mengalami bengkak sekitar penis. Secara keseluruhan, sebanyak 20 orang harus dirawat di rumah sakit yang delapan di antaranya karena sakit pada anal dan lima karena bengkak sekitar penis.

Seluruh pria itu memiliki beberapa bentuk lesi pada kulit atau membran lendirnya, seperti yang ada mulut atau genital. Cacar monyet biasanya berasosiasi dengan rasa gatal yang menyebar seperti pada cacar air, yang berkembang menjadi lesi dan kemudian mengering. Pada 22 dari 197 partisipan itu, bagaimanapun, hanya mengalami lesi yang tunggal.

Sebanyak sembilan partisipan juga memiliki radang amandel. Ini adalah gejala monkeypox lainnya yang dirasa asing.

Per 28 Juli lalu, baik Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) maupun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika ataupun Badan Kesehatan Dunia (WHO) tidak ada yang menyadari sakit pada anal, bengkak sekitar penis atau radang amandel sebagai gejala cacar monyet. 

Meski begitu, pada 25 Juli, NHS sudah menambahkan lesi tunggal atau lesi yang terbatas pada genital atau anus dan sekitarannya ke daftar gejala cacar monyet, seperti halnya juga proctitis--sakit atau pendarahan pada dubur.

Kebanyakan (86 persen) partisipan melaporkan gejala lain yang umum ditemukan pada cacar monyet dalam wabah-wabah sebelumnya. Gejala yang dimaksud di antaranya adalah demam (62 persen), pembengkakan kelenjar getah bening (58 persen) dan sakit dan nyeri otot (32 persen).

Menurut Bilinska, belum jelas kenapa wabah cacar monyet yang sekarang bisa menyebabkan gejala-gejala baru pada sebagian orang. "Ini mungkin saja perubahan yang alami dari penyakit, atau ini karena penularan yang terjadi. Butuh riset lebih jauh untuk menjawabnya," kata dia. 

Meski butuh waktu untuk satu gejala baru bisa ditambahkan ke daftar resmi, Bilinska mengatakan kalau tanda-tanda dari infeksi itu semua seharusnya jangan sampai diabaikan. "Kalau Anda tahu tanda atau gejalanya, Anda mampu menapis setiap orang dan memeriksanya lebih awal," katanya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari 197 partisipan, 70 orang diketahui positif HIV dan 56 mempunyai infeksi penyakit seksual menular. "Ini sangat mungkin juga memiliki dua infeksi penyakit itu bersamaan membuat gejalanya semakin parah," kata Bilinska. "Itulah kenapa begitu penting jika seorang dokter berpikir 'ini mungkin cacar onyet', mereka seharusnya juga berpikir 'skrining apa yang bisa saya lakukan untuk infeksi penyakit seksual menular?' 

Sejumlah orang menunggu untuk divaksinasi di sebuah lokasi vaksinasi cacar monyet di New York, Amerika Serikat (AS), 14 Juli 2022. AS meningkatkan kapasitas tes dan pasokan vaksin untuk mengatasi wabah cacar monyet seiring lebih dari 1.000 kasus terkonfirmasi telah dilaporkan secara nasional. Xinhua/Michael Nagle

Para peneliti juga menemukan kalau hanya 26,5 persen partisipan yang melaporkan pernah kontak erat dengan seseorang yang terkonfirmasi positif cacar monyet atau diketahui bergejala penyakit itu sebelumnya. "Ini jelas memunculkan kemungkinan seseorang tidak memiliki gejala tapi bisa menularkannya," kata Bilinska menunjuk tanpa gejala bisa jadi gejalanya ringan saja atau malah memiliki gejala yang tidak dikenali. 

Dalam sebuah studi yang dipublikasi pada 21 Juli 2022, Chloe Orkin dari Queen Mary’s University of London dan sejumlah koleganya menemukan yang sama dari 528 diagnosa infeksi monkeypox di 16 negara antara April dan Juni lalu. Sebanyak 54 orang disebut memiliki satu lesi saja pada kulitnya. Tepatnya sekitar genitalnya. 

"Ini bisa saja lesi di sekitaran penis, anal dan mulut muncul di situs kontak pertama dengan virus. Atau, kalau tidak, ditularkan secara seksual atau melalui kontak dekat," kata Orkin saat itu. 

NEW SCIENTIST, BMJ

Baca juga:
Dosen UB Kampanye Kumpulkan Sampah Skin Care: Residunya Berbahaya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

7 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

10 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

11 hari lalu

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terpampang di pintu masuk kantor pusatnya di Jenewa, 25 Januari 2015. [REUTERS / Pierre Albouy / File Foto]
Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

Kilas balik Hari Kesehatan Dunia dan terbentuknya WHO


Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

12 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?


Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

15 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu, 3 Apil 2024, mengungkap kehancuran di Rumah Sakit Al Shifa di Gaza


Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

18 hari lalu

Flu Singapura.
Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.


Studi: Hanya Tujuh Negara Penuhi Standar Kualitas Udara WHO, Indonesia Belum

30 hari lalu

Gedung-gedung diselimuti polusi udara di kawasan Kota Jakarta, Selasa 24 Oktober 2024. Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (24/10/2023) pagi tidak sehat dan menempati peringkat ke 4 terburuk di dunia. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi di Ibu Kota berada di angka 170 AQI US pada pukul 06.00 WIB. Peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada di posisi ke-4 di dunia dengan indikator warna merah, yang artinya tidak sehat. Adapun indikator warna lainnya yaitu ungu yang berarti sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, kuning sedang, dan oranye tidak sehat bagi kelompok sensitif. TEMPO/Subekti.
Studi: Hanya Tujuh Negara Penuhi Standar Kualitas Udara WHO, Indonesia Belum

Laporan IQAir memaparkan hanya tujuh negara yang kualitas udaranya memenuhi standar WHO.


Ketua MER-C Ungkap Tantangan Kirim Tim Medis ke Gaza

30 hari lalu

Presidium Lembaga Medis dan Kemanusiaan (MER-C) Faried Thalib dan Sarbini Abdul Murad saat konferensi pers di kantor MER-C Indonesia, Jakarta Pusat pada Selasa, 19 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Ketua MER-C Ungkap Tantangan Kirim Tim Medis ke Gaza

Tim medis yang dikirim oleh MER-C berhasil mencapai Gaza dengan bantuan WHO.


11 Tenaga Medis MER-C Tiba di Gaza, Masuk dengan Bantuan WHO

30 hari lalu

Presidium Lembaga Medis dan Kemanusiaan (MER-C) Faried Thalib dan Sarbini Abdul Murad saat konferensi pers di kantor MER-C Indonesia, Jakarta Pusat pada Selasa, 19 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
11 Tenaga Medis MER-C Tiba di Gaza, Masuk dengan Bantuan WHO

MER-C bekerja sama dengan WHO untuk mengirim tim medis yang beranggotakan 11 orang ke Gaza.


Organisasi Bantuan Global Bicara Bencana Kesehatan di Gaza: Belum Pernah Ada Horor Seperti Ini

31 hari lalu

Ekspresi seorang anak Palestina saat antre untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Organisasi Bantuan Global Bicara Bencana Kesehatan di Gaza: Belum Pernah Ada Horor Seperti Ini

Bahkan jika perang di Gaza berakhir besok sekalipun, mereka yang bertahan akan menghadapi konsekuensi kesehatan satu dekade, bahkan sepanjang hidup.