Proyektor ini diluncurkan untuk pasar Indonesia oleh PT Datascript di ajang Mega Bazaar Computer di Jakarta hari ini. Harganya US$ 455.
Optoma Pico hanya seukuran saku dan pas di genggaman tangan. Optoma memang membuatnya sebagai proyektor untuk bepergian atau untuk presentasi yang tak memandang tempat.
Tubuhnya dibalut warna kombinasi, perak dan hitam glossy. Di sisi bagian atas ada lensa dan lampu LED yang akan memancarkan tayangan di dinding atau permukaan apa pun yang ingin dijadikan layar.
Tombol on/off ada di salah satu sisi dengan dua pilihan tingkat brightness, cerah dan lebih cerah lagi. Di sisi lain, berdekatan dengan lensa, ada roda pengatur fokus.
Mengaktifkan Optoma Pico semudah menggeser tombol on/off. Proyektor ini hanya membutuhkan waktu tak sampai lima detik untuk menampilkan gambar di layar.
Optoma Pico bisa menampilkan berbagai berkas video, foto, maupun dokumen dari berbagai sumber, misalnya dari pemutar DVD/VCD, iPod, ponsel pintar, kamera digital, sampai laptop.
Untuk memutar video dari pemutar DVD atau VCD, pengguna cukup menghubungkan kabel komposit bawaan video ke kabel converter milik Pico. Setelah itu, ujung kabel converter (berupa jack 2,5 milimeter) tinggal dicolokkan ke port Video-In di salah satu sisi Optoma Pico.
Tanpa perlu melakukan pengaturan apa pun, tayangan dari pemutar DVD/VCD itu akan langsung ditampilkan di layar. Untuk mematikan, cukup geser tombol on/off. Semudah itu.
Optoma Pico juga memiliki speaker kecil, namun kurang bertenaga. Oleh karena itu, opsi lainnya adalah menghubungkan jack audio pada kabel komposit bawaan pemutar DVD ke speaker aktif yang terpisah. Dengan begitu, kualitas audio pada tayangan video menjadi jauh lebih baik.
Di sisi Optoma Pico ini ada port MiniUSB. Namun, port ini ternyata hanya khusus untuk mengisi ulang tenaga. Optoma Pico juga menyediakan converter untuk menghubungkannya ke iPod maupun ponsel pintar Nokia.
Untuk laptop, ada converter untuk menghubungkan kabel komposit dengan port VGA di komputer. Sayangnya, converter ini tak termasuk paket penjualan.
Nah, soal performa, berdasarkan pengujian Tempo, Optoma Pico ternyata mampu menayangkan video yang terbilang jernih pada layar 32 inci, maksimal 60 inci. Ini artinya, Pico diletakkan pada jarak proyeksi sekitar 1,5 meter.
Lantaran memakai chipset DLP, Pico mampu menyajikan rasio kontras sampai 1.000:1.
Perangkat ini sebetulnya mampu menghasilkan tayangan maksimal 60 inci dengan jarak proyeksi maksimal 2,6 meter. Bila dipakai pada ponsel, ia akan menampilkan layar 100 kali lebih besar ketimbang ponsel tersebut.
Satu persoalan lagi, pada pemakaian nonstop untuk memutar video selama 2 jam lebih, tubuh Pico menjadi cukup panas. Tenaga baterainya hanya sanggup mencapai satu setengah jam.
DEDDY SINAGA
Spesifikasi:
Tipe: DLP dengan sumber cahaya LED dengan masa hidup 20 ribu jam
Rasio kontras: 1.000:1
Bobot: 114 gram, sudah termasuk baterai
Dimensi: 50x15x103 milimeter
Baterai: Li-ion 1.100 mAh