Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa UNM Bikin Alat Deteksi Dini Puting Beliung

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Alat pendeteksi dini kondisi telah terpasang di untuk memperingatkan warga soal potensi terjadi angin kencang. ANTARA
Alat pendeteksi dini kondisi telah terpasang di untuk memperingatkan warga soal potensi terjadi angin kencang. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Arham, mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Makassar (UNM) asal kabupaten Bone menciptakan teknologi berbasis digital untuk deteksi awal bencana puting beliung. Alat ini telah digunakan di Desa Masumpu. Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan.

Arham mengatakan melalui alat mikrokontroler, masyarakat setiap saat menerima notifikasi status potensi bencana melalui pesan singkat SMS. Teknologi digital sederhana rakitan anak desa ini terdiri dari tiga komponen utama. Yakni panel surya, sensor angin serta sistem mikrokontroler.

Menurut Arham, sistem mikrokontroler selain mencatat dan merekam kecepatan angin, juga berfungsi mengirimkan notifikasi via SMS secara real time kepada telepon seluler. “Ada tiga jenis notifikasi yang dikirim secara otomatis kepada nomor-nomor handphone yang sudah direkam oleh system mikrokontrol, yaitu Siaga untuk kecepatan angin di atas 30 km/jam, Waspada untuk kecepatan di atas 50 km / jam, dan Awas jika kecepatan angin di atas 60 km/jam,” jelasnya pada Rabu, 3 Agustus 2022.
 

Pengurus Pokja ProKlim Dusun Masumpu, Kabupaten Bone ini mengaku, sengaja memilih aplikasi SMS untuk mengirim notifikasi karena terdapat di seluruh handphone. “Yang penting nomornya sudah dimasukkan dalam sistem, mereka akan menerima notifikasi SMS di mana pun ia berada sepanjang tersedia signal,” ujarnya.

Munculnya ide membuat teknologi early warning system ini bermula dari keprihatinan pemerintah Desa Massenrengpulu dan Pokja Proklim Masumpu terhadap bencana angin puting beliung yang sering melanda desa ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Dibutuhkan waktu sekitar dua minggu untuk menyelesaikan satu unit. Kami masih terus melakukan pengembangan. Saya ingin alat ini terkoneksi dengan toa masjid, sekolah dan kantor desa, sehingga pada level status Awas, secara otomatis akan mengeluarkan bunyi sirine,” terang Arham.

Tim verifikator Program Kampung Iklim bersama kepala Dinas Lingkungan Hidup Sulawesi Selatan dan kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bone telah memverifikasi alat tersebut sebagai alat penunjang kesiapsiagaan terhadap bencana angin kencang. Kepala Desa Massenrengpulu Wahyudi S PdI mengaku bangga atas inovasi yang dilakukan Pokja Proklim Dusun Masumpu.

“Pemerintah Desa Massenrengpulu akan terus mensupport pengembangan alat ini dan berharap dengan inovasi tersebut, kerugian akibat bencana puting beliung bisa diminimalkan," katanya.

Baca juga: PT Pindad dan ITS Kembangkan Peluru Frangible untuk Operasi Khusus

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Angin Puting Beliung Merusak Puluhan Rumah di 15 Desa Lombok Tengah

16 hari lalu

Kepala BPBD Nusa Tenggara Barat (NTB), Ahmadi. (ANTARA/Nur Imansyah).
Angin Puting Beliung Merusak Puluhan Rumah di 15 Desa Lombok Tengah

Angin puting beliung menerjang 15 desa pada enam kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah.


UGM Kukuhkan Guru Besar dalam Bidang Pemrosesan Sinyal, Peran Autentikasi Cegah Kejahatan Siber

24 hari lalu

Dosen Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Ir. Risanuri Hidayat, M.Sc., IPM. Ugm.ac.id/Donnie
UGM Kukuhkan Guru Besar dalam Bidang Pemrosesan Sinyal, Peran Autentikasi Cegah Kejahatan Siber

UGM angkat guru besar baru di bidang pemrosesan sinyal, Prof Risanuri Hidayat ungkat pentingnya autentikasi untuk mencegah kejahatan siber.


Peneliti yang Sebut Puting Beliung Rancaekek Tornado Menilai Banyak Ilmuwan Tak Paham Perubahan Iklim

28 hari lalu

Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Erma Yulihastin saat ditemui seusai acara Media Lounge Discussion perihal cuaca ekstrem, Rabu 31 Januari 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Peneliti yang Sebut Puting Beliung Rancaekek Tornado Menilai Banyak Ilmuwan Tak Paham Perubahan Iklim

Peneliti di BRIN ini paparkan tiga fenomena cuaca ekstrem yang dulu tak dibayangkan bakal bisa terjadi di Indonesia


Puting Beliung Ciamis Merusak 157 Rumah di 5 Kecamatan

28 hari lalu

Petugas BPBD Ciamis menanggulangi pemukiman rumah warga yang rusak terdampak bencana alam angin puting beliung di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. (ANTARA/HO-BPBD Ciamis)
Puting Beliung Ciamis Merusak 157 Rumah di 5 Kecamatan

BMKG minta masyarakat tetap mewaspadai bencana puting beliung dan angin kencang Maret-April.


Dirjen di KLHK Beberkan Cara Mitigasi Puting Beliung Rancaekek

28 hari lalu

Citra satelit yang menunjukkan pusaran awan penyebab puting beliung Rancaekek, Rabu sore, 21 Februari 2024. Foto : BRIN
Dirjen di KLHK Beberkan Cara Mitigasi Puting Beliung Rancaekek

Bencana puting beliung bisa terjadi di Rancaekek disebutkan karena faktor perubahan iklim dan kenaikan suhu global.


Top 3 Tekno: Puting Beliung Rancaekek, Threads, dan Adu Teknologi Bus Listrik Lokal

30 hari lalu

Kondisi langit yang gelap saat terjadi angin tornado pertama di Indonesia, Rabu, 21 Februari 2024. X.com/@EYulihastin
Top 3 Tekno: Puting Beliung Rancaekek, Threads, dan Adu Teknologi Bus Listrik Lokal

Top 3 Tekno Berita Terkini dipuncaki artikel lanjutan tentang puting beliung atau tornado yang sebenarnya terjadi di Rancaekek.


Puting Beliung Rancaekek Tertangkap Citra Satelit Jepang Dianggap Tak Biasanya Terjadi

31 hari lalu

Citra satelit yang menunjukkan pusaran awan penyebab puting beliung Rancaekek, Rabu sore, 21 Februari 2024. Foto : BRIN
Puting Beliung Rancaekek Tertangkap Citra Satelit Jepang Dianggap Tak Biasanya Terjadi

Peneliti yang sebut puting beliung Rancaekek sebagai tornado tunjukkan bukti kalau yang terjadi bukan puting beliung skala mikro yang biasanya ada.


Perbedaan Tornado dan Angin Puting Beliung Menurut BMKG

32 hari lalu

Cuplikan video saat terjadi angin tornado pertama di Indonesia di Rancaekek, Bandung, Rabu, 21 Februari 2024. X.com/@@DhankSuhendar
Perbedaan Tornado dan Angin Puting Beliung Menurut BMKG

BMKG tolak sebut tornado untuk amuk angin di Rancaekek. Lalu, apa perbedaan tornado dan angin puting beliung?


BMKG: Kecepatan Angin Puting Beliung Rancaekek Bukan 36,8 Kilometer Per Jam tapi ...

32 hari lalu

Petugas BPBD, Basarnas dan Dinas Pemadam Kebakaran mengevakuasi pohon tumbang pascaputing beliung di Jalan Nasional Bandung Garut di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu, 21 Februari 2024. BPBD Provinsi Jawa Barat tengah mendata kerusakan bangunan dan korban akibat bencana puting beliung yang terjadi di Rancaekek pada Rabu petang tersebut. ANTARA/Raisan Al Farisi
BMKG: Kecepatan Angin Puting Beliung Rancaekek Bukan 36,8 Kilometer Per Jam tapi ...

Banyak warga mempertanyakan saat informasi awal dari BMKG memperkirakan kekuatan angin dalam kejadian puting beliung Rancaekek sebesar 36,8 km per jam


Puting Beliung Muncul di Dataran Tinggi Kertasari Bandung, BMKG: Jauh Lebih Langka

32 hari lalu

Ilustrasi Angin Puting Beliung (ANTARA FOTO/HO-BMKG)
Puting Beliung Muncul di Dataran Tinggi Kertasari Bandung, BMKG: Jauh Lebih Langka

Kejadian puting beliung di pegunungan jauh lebih langka dibandingkan di kawasan dataran terbuka.