Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beberapa Pelajaran Santri di Pasantren, Ketahui Sebelum Masuk Pondok Pesantren

image-gnews
Kegiatan belajar mengaji santri laki - laki di Pondok Pesantren Ukhuwah Islamiyyah Khilafatul Muslimin, Bekasi Barat, Senin, 6 Juni 2022. Pondok Pesantren Ukhuwah Islamiyyah Khilafatul Muslimin di bawah pimpinan Abdul Qodir Hasan Baraja yang berdiri sejak 31 Mei 2011, Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Kegiatan belajar mengaji santri laki - laki di Pondok Pesantren Ukhuwah Islamiyyah Khilafatul Muslimin, Bekasi Barat, Senin, 6 Juni 2022. Pondok Pesantren Ukhuwah Islamiyyah Khilafatul Muslimin di bawah pimpinan Abdul Qodir Hasan Baraja yang berdiri sejak 31 Mei 2011, Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menyiapkan anak untuk masuk pesantren, sama halnya dengan perlunya mengenali apa saja yang dipelajari untuk menjadi seorang santri. Disebutkan dalam jurnal berjudul Mengenal Tipologi dan Kehidupan Pasantren, pesantrentelah berdiri sejak abad ke-16 dan mengajarkan macam-macam kitab klasik dalam bidang teologi dan tasawuf.

Hingga saat ini, pondok pesantren masih mempertahankan eksistensinya untuk menjadi penopang sistem pendidikan Islam di Indonesia. Setidaknya ada tiga hal upaya tujuan dari hadirnya pasantren, yang pertama sebagai respons atas fenomena beragama yang berkembang di suatu tempat dan waktu tertentu. Kedua, berdakwah menyebarkan agama Islam. Lalu yang terakhir ialah sebagai menjadi benteng pertahanan umat dalam bidang akhlak.

Setelah mengenal tujuan, santri juga akan diarahkan kepada sistem pembelajaran yang diterapkan pada dimensi ubudiyah (religius  oriented). Sementara sistematikan pengajaran yang diberikan pesantrenberbeda dengan sekolah pada umumnya.

Yang paling mencolok adalah melakukan pelajaran yang berulang-ulang dari tingkat ke tingkat, tanpa melihat kesudahannya. Setiap tingkatannya, kyai akan memberikan tingakatan level kitab atau teks yang akan dibaca oleh para santri. Mulai dari kitab yang ringan sampai yang paling berat.

Selain itu, pengajarannya akan menggunakan model klasikal, di mana seorang kyai akan memberikan pemahaman kepada santridengan membacakan menerjemahkan, dan menerangkan berbagai persoalan yang disebutkan dalam teks yang sedang dipelajari. Nantinya santri juga akan merespon pembelajaran dengan membacakan ulang teks atau menjawab pertanyaan yang diberikan.

Lalu yang membedakannya lagi bahwa pesantrentak memiliki standar kelulusan bagi setiap santrinya. Terkecuali untuk pengaplikasian penerjemahan inti teks bagi kehidupan sehari-harian. Dengan begitu, santri dapat menerapkan nilai nilai yang ada dalam Alquran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam laman kemenag.go.id, pembelajaran santri akan diadakan sejak mau tidur sampai mau tidur kembali di hari keesokannya. Santri akan diajarkan untuk membangun akhlak yang baik sesuai hadis dan Alquran. Namun, pesantren juga perlu mengikuti zaman dalam landasan pendidikannya, tanpa harus meninggalkan ajaran Islam sedikitpun.

FATHUR RACHMAN 

Baca: Film Pesantren Bisa Tayang di Bioskop Berkat Tangan Dingin Lola Amaria

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

19 jam lalu

Ilustrasi Pemerkosaan. shutterstock.com
Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.


Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

23 jam lalu

Muh Anwar alias Bayu Aji Anwari. Facebook
Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

Muh Anwar, kiai abal-abal Yayasan Islam Nuril Anwar serta Pesantren Hidayatul Hikmah Almurtadho divonis penjara 15 tahun kasus pemerkosaan santri.


Fakta-fakta Masjid Al Jabbar, Perbaiki Tarif Parkir Setelah Viral Isu Pungli

2 hari lalu

Masjid Al-Jabbar, Bandung dilengkapi dengan fasilitas Ma'rodh, ruang pameran edukasi Islam, serta taman tematik 25 Nabi dan Rasul. Dengan total luas tanah 25 hektare, Masjid Al-Jabbar mampu menampung hingga 30.000 jamaah. Shutterstock
Fakta-fakta Masjid Al Jabbar, Perbaiki Tarif Parkir Setelah Viral Isu Pungli

Masjid Al Jabbar sempat viral karena isu pungli dan tarif parkir yang mahal saat libur lebaran.


Kisah Para Guru Mengaji Ajarkan Baca Alquran Untuk Penyandang Tuli

15 hari lalu

Sejumlah santri penyandang tuli bisa membaca Alquran dengan bahasa Isyarat. TEMPO/Putri Safira Pitaloka
Kisah Para Guru Mengaji Ajarkan Baca Alquran Untuk Penyandang Tuli

Sebuah pondok mengaji di Majalengka membuat metode khusus belajar Alquran untuk penyandang tuli. Membaca Alquran dengan bahasa isyarat.


56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

16 hari lalu

Para siswa santri SMK Islamic Development Network (IDN) Boarding School berfoto di antara kegiatan program backpacker keliling ke-20 negara. Memulainya pada 16 Januari 2024, memasuki awal April ini mereka telah menyinggahi Pakistan, India, dan sampai di Arab Saudi. ISTIMEWA
56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.


Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

17 hari lalu

Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS formasi Kejaksaan di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Kamis  9 November 2023. Pemerintah mulai Kamis 9 November melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2023 yang diikuti sebanyak 1.853.617 pelamar, sedangkan Seleksi Kompetensi bagi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) akan dilakukan pada Jumat 10 November. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

Lulusan Ma'had Aly berpeluang mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS, khususnya formasi penyuluh agama.


5 Keutamaan Malam Lailatul Qadar

18 hari lalu

Warga Palestina membaca Al Quran saat berburu malam Lailatul Qadar pada bulan suci Ramadan di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, 18 April 2023. REUTERS/Raneen Sawafta
5 Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Ada banyak keutamaan malam Lailatul Qadar, salah satunya dilipatgandakannya pahala.


Kiai Abal-Abal Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Santri di Semarang Dituntut 15 Tahun Penjara

21 hari lalu

Muh Anwar alias Bayu Aji Anwari. Facebook
Kiai Abal-Abal Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Santri di Semarang Dituntut 15 Tahun Penjara

Bayu Aji Anwari, pimpinan Yayasan Islam Nuril Anwar Kota Semarang dituntut 15 tahun penjara. Didakwa melakukan kekerasan seksual terhadap 6 santri.


Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

26 hari lalu

Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta (Dua dari kiri), Kabid Humas Kombes Pol Mulia Prianto (tiga dari kiri) dan Kapolres Tebo I Wayan Arta (empat dari kanan) menyampaikan keterangan pers terkait hasil penyidikan kasus penganiayaan santri di Tebo, Sabtu, 23 Maret 2024. Foto: ANTARA/Tuyani.
Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

Polda Jambi akirnya mengungkap motif penganiayaan yang menewaskan AH, 13 tahun, santri di salah satu ponpes di Kabupaten Tebo.


Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

27 hari lalu

Ilustrasi pencabulan. Shutterstock
Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan