TEMPO.CO, Jakarta - Telkom resmi meluncurkan dunia metaverse miliknya yang bernama metaNesia. Menteri BUMN Erick Thohir secara simbolis meresmikan peluncuran metaNesia pada rangkaian acara Digiland 2022 di Istora Senayan, Jakarta, pada Jumat, 5 Agustus 2022.
Telkom melalui metaNesia melakukan pembaruan dalam kesatuan ekosistem baru, sebagai adaptasi terhadap perubahan yang diharapkan pemerintah. Erick mengharapkan Indonesia menuju teknologi teranyar ini dengan turut menciptakan dunia baru. "Jangan sampai negara-negara lain sudah membuat dunia baru, sistem payment sendiri, pasarnya di Indonesia, baru kita menyesal," ujar Erick, di lokasi peluncuran.
Ia juga menjelaskan terciptanya metaNesia sebagai upaya untuk mewadahi cara kehidupan generasi Z dan milenial yang semakin mudah. Selain itu, metaNesia juga merupakan terobosan dalam mensinergikan BUMN, swasta, atau UMKM ke dunia baru. Ia mengharapkannya sebagai sinergi yang menguntungkan. "Jangan sampai dengan dunia baru ini perusahaan kecil menengah dihapuskan karena pondasi dari bangsa kita jelas ekonomi kerakyatan," jelas Erick.
Direktur Digital Bisnis Telkom, Fajrin Rasyid, mengatakan kehadiran metaNesia menjadi bukti bahwa Telkom tidak tertinggal dalam teknologi. Ia juga berharap metaNesia bisa bersinergi dengan pihak-pihak lainnya untuk bersama-sama mengembangkan dunia metaverse ini.
"metaNesia menciptakan banyak peluang baru, khususnya bidang-bidang yang memerlukan visualisasi terutama melalui 3D atau animasi, maupun bidang-bidang lain," kata Fajrin.
Lebih lanjut, Fajrin menuturkan, pihaknya berharap semua inovasi dan teknologi yang dikembangkan oleh Telkom bisa bermanfaat bagi khalayak ramai dan mengakselerasi digitalisasi Indonesia. "Kami mengajak seluruh pihak yang memiliki keterkaitan dengan metaverse bisa bekerja sama mengembangkan metaNesia dan membangun digitalisasi Indonesia untuk Kedaulatan Digital Indonesia," jelasnya.
metaNesia merupakan akronim dari Metaverse Indonesia, serta bagian dari Leap sebagai umbrella branding produk dan layanan digital Telkom untuk mengakselerasi digitalisasi masyarakat Indonesia. Dengan adanya Leap, diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia demi mengakselerasi terwujudnya kedaulatan digital nasional, sejalan dengan target pemerintah dalam beberapa tahun mendatang.
Baca:
Telkom Gaet Telekom Malaysia Garap Sistem Komunikasi Kabel Bawah Laut
