TEMPO.CO, Jakarta - Ni Ketut Mayoni berhasil meraih gelar magister atau master pada Program Studi Manajemen Pendidikan Islam di Universitas Islam Negeri atau UIN Mataram, Nusa Tenggara Barat. Ni Ketut Mayoni yang beragama Hindu itu menjalani wisuda pada Sabtu 31 Juli 2022 lalu.
“Saya amat mengapresiasi semangat belajar Ni Ketut Mayoni meski menjadi satu satu-satunya mahasiswa pascasarjana yang duduk bersanding dengan para ustaz namun tak membuatnya minder,” kata Rektor UIN Mataram Masnun Tahir pada Jumat 5 Agustus 2022, seperti dikutip dari laman Kementerian Agama.
Menurut Masnun Tahir, UIN Mataram dan Ni Ketut Mayoni menjadi contoh yang sangat baik dalam konteks membangun moderasi beragama. Gelar yang diraih Mayoni juga membuktikan cendekia, terbuka dan unggul sebagai core value yang dipupuk di UIN Mataram. "Siapapun punya kesempatan yang sama untuk belajar," katanya.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kurikulum UIN Mataram, Adi Fadli, menyebutkan bahwa di kampus itu sudah sepakat secara spirit membangun jembatan ilmu pengetahuan yang interdisipliner serta interaktif dengan segala wawasan keilmuan yang lain. Ditambahkannya, adanya mahasiswa non-muslim dalam wisuda UIN Mataram sebagai bukti citra Islam yang baik.
Ni Ketut Mayoni. Kemenag.go.id
"Islam harus mampu menarik simpati dari saudara-saudara kita yang non-muslim guna membangun interaksi keagamaan yang konstruktif dalam bingkai Pancasila dan NKRI," kata Adi.
Semangat tersebut, kata Adi, sejalan dengan moderasi beragama yang dicanangkan oleh Kementerian Agama untuk membangun harmonisasi antarumat beragama maupun internal umat beragama.
Baca juga:
Cerita Candy, Sarjana UIN Jakarta Non-muslim Terbaik dari Madagaskar
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.