TEMPO.CO, Jakarta - Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (Fisipol UGM) Wawan Mas’udi meluncurkan Learning Management System Fisipol Online Campus (LMS Focus) sebagai sistem pembelajaran daring untuk memberikan akses perkuliahan gratis kepada publik. Peluncuran inovasi tersebut dilakukan pada Rabu, 10 Agustus 2022 disaksikan secara daring oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.
Wawan mengatakan LMS Focus bisa menjadi wadah pembelajaran secara mandiri melalui metode daring dan luring serta memadukan pembelajaran sinkron dan asinkron. Ia menjelaskan bahwa LMS Focus merupakan inovasi baru yang dikembangkan oleh Fisipol UGM bekerja sama dengan alumni.
Pengembangan ini dilakukan untuk menghadirkan sebuah sistem pendidikan dan pembelajaran bersifat inklusif, menjangkau semua kalangan, adaptif, fleksibel dan lincah. "Karenanya kita juga harus siap dengan segala perubahan itu dari sisi akademik dan praktis,” katanya dikutip dalam laman resmi UGM pada Kamis, 11 Agustus 2022.
Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakan platform sistem pembelajaran yang dikembangkan Fisipol UGM sangat relevan pada kondisi saat ini di tengah dunia menghadapi disrupsi teknologi digital. “Disrupsi saat ini sudah terjadi di bidang media, lalu kesehatan dan lebih jauh lagi di bidang lainnya. Kami tidak ingin potensi digitalisasi di Indonesia ini justru gagal. Tahun 2030 potensi ekonomi digital mencapai Rp 4.500 triliun. Pertumbuhan delapan kali lipat dari ekonomi digital saat ini,” ungkapnya.
Menurutnya, setiap perguruan tinggi harus bisa berinovasi dan bertransformasi untuk mengoptimalkan potensi ekonomi digital agar Indonesia bisa berdaulat dalam ekosistem digital di negeri sendiri. Namun, begitu ia berpesan jangan sampai potensi ekonomi digital itu dinikmati segelintir masyarakat orang sehingga menjadikan kesenjangan semakin lebar.
Hal senada juga disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Dia mengapresiasi inisiatif Fisipol dalam mengembangakan model pembelajaran yang bisa diakses oleh publik. Sebab, kata Pratikno, banyak sekali anak muda di Indonesia yang mau kuliah di UGM, namun keterbatasan kursi yang menjadikan mereka gagal masuk UGM. “Tidak berarti mereka tidak mampu. Keterbatasan kursi yang membatasi mereka,” katanya.
Menurutnya sistem pembelajaran yang dikembangkan Fisipol UGM ini bisa membuka akses bagi mahasiswa maupun publik untuk kuliah secara luring dan daring serta memiliki kelebihan dari sisi fleksibilitas waktu dan tempat.
Di samping itu, Pratikno mengharapkan dalam kurikulum pembelajaran Focus dapat menyesuaikan dengan kebutuhan perubahan jenis pekerjaan yang terjadi sekarang ini. “Mahasiswa sekarang ini menghadapi disrupsi luar biasa. Teori saja bisa menjadi usang dan muncul teori baru. Sehingga dibutuhkan kesiapan anak muda menghadapi perubahan tersebut,” katanya.
Baca juga:
Google Luncurkan Situs Web Baru untuk Anak Belajar Membaca
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.