"

Teman Disabilitas, Aplikasi Buatan Tim Mahasiswa untuk Terjemahkan Bahasa Isyarat

Reporter

Editor

Devy Ernis

Tim TeDi (ki-ka) Bintang Putera, Pratama Azmi, Julio Fachrel, Najma, Gilang Martadinata, Hazlan M. Qodri. (Dok.Tim)
Tim TeDi (ki-ka) Bintang Putera, Pratama Azmi, Julio Fachrel, Najma, Gilang Martadinata, Hazlan M. Qodri. (Dok.Tim)

TEMPO.CO, Jakarta - Dua mahasiswa program studi Statistika Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran (Unpad) menjadi tim pengembang aplikasi “Teman Disabilitas” atau “TeDi”, sebuah aplikasi aksesibilitas all-in-one pertama di Indonesia yang bertujuan untuk memudahkan kehidupan penyandang disabilitas.

Dua mahasiswa tersebut yaitu Najma dan Julio Fahcrel, yang merupakan lulusan terbaik program Bangkit Academy 2022 Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Keduanya mengembangkan aplikasi tersebut bersama lulusan terbaik lainnya yaitu Pratama Azmi Atmajaya (Universitas Telkom), Sang Bintang Putera Alam (Politeknik Negeri Jember), Gilang Martadinata (Universitas Presiden), dan Hazlan Muhammad Qodri (UPN Veteran Yogyakarta).

Mereka mengembangkan aplikasi mobile pertama di Indonesia yang memiliki fitur lengkap untuk membantu tiga penyandang disabilitas yaitu: tunanetra, tunarungu, dan tunawicara. Proyek TeDi merupakan final capstone project yang diadakan Google Bangkit 2022. Proyek ini berhasil mengungguli 15 proyek terbaik setelah bersaing dengan 437 proyek yang masuk.

Atas keberhasilan ini, TeDi berhasil mendapatkan pendanaan dari Google dan Kemendikbudristek sebesar US$ 10 ribu untuk melanjutkan pengembangan aplikasi. Pembuatan aplikasi TeDi ini juga dibantu dan diarahkan sejumlah dosen Unpad yaitu Anindya Apriliyanti Pravitasari sebagai Ketua inkubasi , Rivani sebagai anggota inkubasi, dan Yusep Suparman sebagai anggota inkubasi.

Aplikasi ini menawarkan fitur “Bisindo (Bahasa Isyarat Indonesia) Translator” untuk menerjemahkan bahasa isyarat, “Object Detection” untuk mendeteksi objek sekitar, “Currency Detection” untuk mendeteksi mata uang, dan “Text Detection” untuk membaca sebuah teks.

Ide pembuatan aplikasi TeDi berawal dari observasi tim dalam melihat kondisi inklusivitas di Indonesia. Najma dan tim melihat berbagai permasalahan di Indonesia yang terjadi karena keterbatasan komunikasi dengan kelompok difabel serta masih adanya diskriminasi terhadap difabel. Kendati secara global, pemerintah dan organisasi internasional telah mendukung penuh kemajuan dan hak penyandang disabilitas, Indonesia nyatanya masih jauh dari kesan inklusif.

Salah satunya adalah belum adanya aplikasi yang memiliki fitur lengkap untuk mendukung beberapa jenis penyandang disabilitas. Najma mengatakan kebanyakan aplikasi mobile hanya menyediakan fitur untuk satu jenis disabilitas saja. Sedangkan menurut WHO pada 2019, sebanyak 40 persen penyandang disabilitas memiliki lebih dari satu jenis disabilitas. "Karena itu, munculah ide membuat aplikasi all-in-one pertama yang mendukung beberapa jenis disabilitas yaitu aplikasi TeDi: Teman Disabilitas,” kata Najma dilansir dari laman resmi Unpad pada Kamis, 11 Agustus 2022.

Fitur lengkap yang dimiliki TeDi saat ini akan terus dikembangkan. Ke depan, tim akan menambah fitur kosakata gerakan bahasa isyarat menjadi lebih banyak. Selain itu, TeDi akan menghadirkan fitur baru berupa deteksi braille, belajar bahasa isyarat, pertolongan keluarga, serta fitur untuk disabilitas lainnya.

TeDi juga akan bekerja sama dengan kegiatan peduli disabilitas dalam rangka pengembangan aplikasi dan wadah untuk menyosialisasikan manfaat dari aplikasi tersebut. “TeDi berharap dapat terus membantu orang-orang yang membutuhkan, khususnya penyandang disabilitas, agar dapat berkomunikasi dan melakukan kehidupan sehari-hari dengan lebih mudah,” kata Najma.

Baca juga:

Daftar 15 Kampus Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2022

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.








RUU Kesehatan Dinilai Diskriminatif Terhadap Kaum Disabilitas

2 hari lalu

Pimpinan serta Anggota Baleg DPR RI saat penandatanganan dokumen usai Badan Legislasi (Baleg) DPR RI menyetujui RUU Kesehatan menjadi inisiatif DPR. Foto: Geraldi/nr
RUU Kesehatan Dinilai Diskriminatif Terhadap Kaum Disabilitas

Perhimpunan Jiwa Sehat menilai masih ada pasal dalam RUU Kesehatan yang diskriminatif terhadap kaum disabilitas


Respons Ridwan Kamil Terhadap Kritik Guru yang Dipecat, Pakar Komunikasi Unpad: Sangat Reaktif dan Tidak Perlu

4 hari lalu

Ridwan Kamil Memberikan Pidato di DPP Golkar, 13 Maret 2023. Istimewa
Respons Ridwan Kamil Terhadap Kritik Guru yang Dipecat, Pakar Komunikasi Unpad: Sangat Reaktif dan Tidak Perlu

Gara-gara kata 'maneh' Sabil kepada Ridwan Kamil, guru honorer ini dipecat. Pakar komunikasi Unpad sayangkan respons Kang Emil yang reaktif.


Direncanakan 40 Tahun Lalu, Unpad Mau Bangun Rumah Sakit Berbiaya Rp 110 Miliar

5 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Direncanakan 40 Tahun Lalu, Unpad Mau Bangun Rumah Sakit Berbiaya Rp 110 Miliar

Universitas Padjadjaran (Unpad) membangun rumah sakit yang ditargetkan rampung pada akhir 2023.


Fasilitasi Pelajar Siap Masuk PTN, Mahasiswa Unpad Gelar Padjadjaran Extraordinary Camp

5 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Fasilitasi Pelajar Siap Masuk PTN, Mahasiswa Unpad Gelar Padjadjaran Extraordinary Camp

Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran (Unpad) mengadakan Padjadjaran Extraordinary Camp.


Everything Everywhere All at Once Dominasi Oscar 2023, Dosen Film Unpad: Layak Raih 7 Oscar

6 hari lalu

Film Everything Everywhere All at Once. Foto: Instagram/@everythingeverywheremovie
Everything Everywhere All at Once Dominasi Oscar 2023, Dosen Film Unpad: Layak Raih 7 Oscar

Pembawaan film Everything Everywhere All at Once yang berbeda dengan dasar konsep multiverse memberi hal yang eksentrik yang memikat juri Oscar 2023.


Unpad Luncurkan Teknologi yang Buat Padi Jadi "Bahagia"

8 hari lalu

Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti melakukan panen padi dalam rangka peluncuran teknologi pertanian
Unpad Luncurkan Teknologi yang Buat Padi Jadi "Bahagia"

Universitas Padjadjaran (Unpad) meluncurkan teknologi pertanian bernama Intensifikasi Padi Aerob Terkendali Berbasis Organik atau IPAT BO. Apa itu?


Beasiswa S2 Kominfo, Penyandang Disabilitas Berkesempatan Perdalam Ilmu TIK

12 hari lalu

Sekretaris Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo, Haryati disela-sela acara Sosialisasi Beasiswa S2 Dalam dan Luar Negeri Kominfo 2023 di Palembang. TEMPO/Parliza Hendrawan
Beasiswa S2 Kominfo, Penyandang Disabilitas Berkesempatan Perdalam Ilmu TIK

Kominfo mencatat ada 2.800 alumni beasiswa ini dan beberapa diantaranya dari penyandang disabilitas.


Profil 3 Majelis Hakim PN Jakarta Pusat yang Putuskan KPU Tunda Pemilu 2024, Ini Sosoknya

18 hari lalu

Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat mengabulkan gugatan yang diajukan Partai Prima setelah gagal sebagai peserta Pemilu 2024. Dalam salah satu poin putusannya, PN Jakpus memerintahkan KPU sebagai tergugat menunda Pemilu 2024. Putusan tersebut diketok pada 2 Maret 2023 oleh Ketua Majelis hakim T. Oyong dengan anggota hakim H.Bakri dan Dominggus Silaban. Dok.PN Jakpus
Profil 3 Majelis Hakim PN Jakarta Pusat yang Putuskan KPU Tunda Pemilu 2024, Ini Sosoknya

Hakim PN Jakarta Pusat putuskan KPU tidak melaksanakan sisa tahapan Pemilu 2024. Begini profil ketiga majelis hakim tersebut.


Jelang Hari Pendengaran Sedunia, Sayangnya Harga Alat Bantu Dengar Masih Mahal

20 hari lalu

Alat bantu dengar. ANTARA/Lucky R.
Jelang Hari Pendengaran Sedunia, Sayangnya Harga Alat Bantu Dengar Masih Mahal

PGPKT menyoroti harga alat bantu dengar bagi penyandang tunarungu di Indonesia yang masih relatif mahal sehingga sulit dijangkau kebanyakan orang.


Untung Rugi ChatGPT Diaplikasikan di Perguruan Tinggi

25 hari lalu

ChatGPT (Tangkapan Layar)
Untung Rugi ChatGPT Diaplikasikan di Perguruan Tinggi

CEO Bahasa Kita Oskar Riandi menjelaskan bagaimana untung rugi menggunakan ChatGPT di perguruan tinggi.