Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

29 Ilmuwan Internasional Ini Menjadi Mentor Peneliti Muda Indonesia

image-gnews
29 ilmuwan internasional dalam Science Leadership Collaborative 2022/2023. Istimewa
29 ilmuwan internasional dalam Science Leadership Collaborative 2022/2023. Istimewa
Iklan

Daftar 29 Ilmuwan Internasional yang Menjadi Mentor dalam Science Leadership Collaborative 2022/2023,

1. Agus Pramusinto 

Agus Pramusinto adalah seorang guru besar di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Riset-riset yang telah ia lakukan banyak berkontribusi di bidang desentralisasi, pemerintahan lokal, serta reformasi dan inovasi sektor publik di Indonesia. Saat ini Prof. Agus juga menjabat sebagai ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) 2019-2024 dan Ketua Asosiasi Ilmu Administrasi Negara/Publik Indonesia (IAPA) 2019-2022. 

2. Beben Benyamin 

Tidak hanya menjabat sebagai lektor kepala dan pengajar di University of South Australia, ilmuwan Indonesia ini juga merupakan senior research fellow di South Australian Health and Medical Research Institute. Ia juga pernah memimpin konsorsium penelitian genetik yang melibatkan 70 peneliti dari beberapa negara. Salah satu topik risetnya saat ini adalah genomik dan aplikasi statistiknya untuk memahami sifat dan penyakit manusia, terutama penyakit neuropsikiatris. 

3. Benny Tjahjono 

Memiliki latar belakang sebagai insinyur, Benny Tjahjono adalah seorang profesor keberlanjutan dan manajemen rantai pasokan di Coventry University, England. Ilmuwan Indonesia ini telah menerima hibah penelitian dari Uni Eropa, InnovateUK, dan Engineering & Physical Research Council (EPSRC). Prof. Benny juga terlibat aktif dalam berbagai inisiatif pembelajaran yang dapat memperkaya riset serta membina peneliti karir awal di institusinya.  

4. Bramasta Nugraha 

Bramasta Nugara merupakan ilmuwan Indonesia yang bekerja di Cardiovascular, Renal & Metabolism Department, AstraZeneca sebagai associate principal scientist. Saat ini ia sedang mempelajari pencitraan konten tinggi, biomaterial, rekayasa jaringan, sel induk, dan kardiovaskular di institusinya. Sebelum bergabung dengan AstraZeneca, ia lama berkarir sebagai peneliti (2016-2019) dan manajer proyek (2019-2021) di University of Zurich, Swis. 

5.Brian King 

Brian King adalah ahli geografi dan profesor yang juga memimpin Department of Geography di Pennsylvania State University, Amerika Serikat. Riset dan kegiatan mengajarnya fokus pada isu mata pencaharian,    konservasi dan pembangunan, perubahan lingkungan, serta kesehatan manusia. Ia telah melakukan riset di wilayah selatan Afrika sejak 1999 dan merupakan honorary research associate bersama African Climate and Development Initiative di University of Cape Town, Afrika Selatan. 

6. Brian Yuliarto 

Brian Yuliarto adalah ilmuwan dan juga guru besar di Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia merupakan pakar di bidang pengembangan nanomaterial untuk dimanfaatkan di bidang energi dan lingkungan. Selain itu, ia memiliki peran penting dalam menjembatani dan membina kerjasama penelitian antara Institut Teknologi Bandung dengan banyak universitas atau lembaga penelitian, antara lain UC Berkeley, Amerika Serikat, NIMS Jepang, dan KAIST Korea Selatan. 

7. Dave Little 

Dave Little memiliki lebih dari 35 tahun pengalaman riset antar-disiplin dan di bidang akademik. Ia merupakan seorang profesor di University of Stirling, Skotlandia, dan salah satu ilmuwan terkemuka di bidang akuakultur. Ia telah banyak berkontribusi membina hubungan kolaboratif antara produsen dan pusat pengetahuan untuk memajukan akuakultur yang berkelanjutan melalui Global Aquaculture Alliance (GAA). 

8. David Large 

David Large merupakan profesor di University of Nottingham, Inggris. Sebelumnya ia juga menjabat sebagai ketua di Department for Chemical and Environmental Enggineering di universitas yang sama. Salah satu topik riset utamanya adalah mempelajari kondisi gambut menggunakan pengukuran satelit. Saat ini juga sedang memimpin studi terobosan untuk mengevaluasi sensitivitas lahan gambut terhadap perubahan iklim global.  

9. Deden Rukmana 

Deden Rukmana adalah seorang profesor dan ketua Department of Community and Regional Planning di Alabama A&M University, Amerika Serikat. Riset-risetnya berkaitan erat dengan perencanaan tata ruang dan tantangan pembangunan di Indonesia, serta kesenjangan tunawisma dan kesehatan di Amerika Serikat. Ia juga memiliki pengalaman sebagai praktisi perencana kota di Indonesia dan analisis perencanaan di Department of Community Affairs, Florida, Amerika Serikat. 

10. Delvac Oceandy 

Delvac Oceandy adalah salah satu ilmuwan Indonesia yang saat ini berkarir sebagai pengajar dan peneliti di University of Machester, Inggris. Lab yang ia kelola memiliki fokus riset memahami aspek molekuler remodeling dan regenerasi jantung. Dr. Delvac juga berpengalaman dalam memimpin berbagai penelitian penting yang didanai oleh, di antaranya, British Heart Foundation (BHF), Medical Research Council (MRC), dan Heart Research UK (HRUK). 

11. Dionysius M. Siringoringo 

Dionysius M. Siringoringo adalah ilmuwan Indonesia yang ahli dalam bidang pemantauan kesehatan struktural, teknik jembatan, serta teknik angin. Saat ini ia menjabat sebagai lektor kepala di Yohokama National University, Jepang. Ia pernah menerima beberapa penghargaan atas riset dan kerjanya, di antaranya Penghargaan Takuji Kobori 2018 dari International Association of Structural Control and Monitoring (IASCM) dan Penelitian Terbaik tahun 2016 dari Japan Association of Wind Engineering (JAWE). 

12. Fitria Rahmawati 

Fitria Rahmawati merupakan guru besar dan dosen di Universitas Sebelas Maret, Solo. Ia merupakan pengajar di program studi kimia serta ilmuwan di bidang konversi energi elektrokimia. Di institusi asalnya, Prof. Fitria memimpin Kelompok Riset Kimia dan Katalisis Solid State serta menjabat sebagai ketua Program Magister Kimia. Risetnya juga mengantarkannya menjadi fellow Kavli Frontiers of Science pada 2012. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

13. I Nyoman Darma Putra 

I Nyoman Darma Putra merupakan guru besar dan pengajar sastra, budaya, dan pariwisata di Universitas Udayana, Bali. Sebelum bekerja di bidang akademik, Prof. Darma Putra bekerja sebagai jurnalis serta peneliti di berbagai institusi, seperti di KITLV Leiden (2010), The Cross-Cultural Centre Ascona, Swiss (2012), dan University of Melbourne, Australia (2015). 

14. Ifty Ahmed 

Saat ini Ifty Ahmed menjabat sebagai lektor kepala di University of Nottingham, Inggris. Ia merupakan ahli di bidang biomaterial, bioengineering, penggunaan material advanced untuk rekayasa jaringan dan aplikasi obat regeneratif, serta pengolahan air limbah. Dr Ahmed juga berpengalaman dalam bekerja sama dengan sektor industri untuk memproduksi temuan penelitiannya. 

Simak halaman berikutnya ada nama ilmuwan perempuan Ines Atmosukarto, Monica Medina, Sastia Prama Putri, dan lainnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Beasiswa Amartha STEAM Fellowship, Benefit Rp 22 Juta untuk Mahasiswa UI, ITB, IPB, UGM, dan UB

7 jam lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
Beasiswa Amartha STEAM Fellowship, Benefit Rp 22 Juta untuk Mahasiswa UI, ITB, IPB, UGM, dan UB

Pendaftaran beasiswa Amartha STEAM Fellowship telah dibuka pada 27 Maret hingga 15 Juni 2024.


UGM Buka Peluang Lulusan Bekerja di Jepang, Begini Kerja Samanya

1 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
UGM Buka Peluang Lulusan Bekerja di Jepang, Begini Kerja Samanya

FMIPA UGM dan Asean Nagoya Club (ANC) Japan menjalin kerja sama yang memungkinkan lulusan bekerja di Jepang.


Masuk dalam Daftar, ITB Bantah Terlibat Ferienjob ke Jerman 2023

1 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
Masuk dalam Daftar, ITB Bantah Terlibat Ferienjob ke Jerman 2023

ITB menyatakan tidak ada mahasiswanya yang terlibat program Ferienjob ke Jerman.


Ahli ITB Jelaskan Penyebab Longsor Mematikan di Cipongkor Bandung Barat

2 hari lalu

Petugas membawa anjing pelacak mencari warga yang hilang saat tanah longsor dari puncak bukit mengubur 10 rumah dan lebih dari 30 rumah terdampak di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 25 Maret 2024. Sementara ini 9 orang dinyatakan masih hilang, lebih dari 30 rumah tertimbun longsor, serta lebih dari 300 jiwa mengungsi di kantor desa dan sekolah. TEMPO/Prima Mulia
Ahli ITB Jelaskan Penyebab Longsor Mematikan di Cipongkor Bandung Barat

Faktor utama pemicu longsor adalah curah hujan yang lebat.


Top 3 Tekno: Kongres Drone di Cina, ITB Jaring Pendaftar SNBP 2024, Pedoman SNBP 2024

2 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi. wikipedia.org
Top 3 Tekno: Kongres Drone di Cina, ITB Jaring Pendaftar SNBP 2024, Pedoman SNBP 2024

Dua dari tiga artikel Top 3 Tekno berkaitan dengan pengumuman SNBP 2024.


Pengumuman SNBP 2024, ITB Sisihkan Hampir 14 Ribu Pendaftar

2 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Nerdasarkan Prestasi. FOTO/X
Pengumuman SNBP 2024, ITB Sisihkan Hampir 14 Ribu Pendaftar

ITB menerima sebanyak 1.950 calon mahasiswa baru program sarjana melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi atau SNBP 2024.


Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

8 hari lalu

Sapardi Djoko Damono saat acara Meet and Greet film Hujan Bulan Juni di Jakarta 1 November 2017. Tempo/ Fakhri Hermansyah
Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

Sastrawan Sapardi Djoko Damono lahir di Kampung Baturono, Solo, 20 Maret 1940. Berikut kiprah sang pujangga.


Guru Besar UGM Diteror Pesan Semula Gunakan Foto Profil Berlogo KPK, Prof Koentjoro: Lokasinya di Batam

9 hari lalu

Profesor Koentjoro Ketua Dewan Guru Besar UGM menunjukkan teror yang diterimanya usai lakukan aksi Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat di Balairung UGM. Foto: Michelle Gabriela/TEMPO
Guru Besar UGM Diteror Pesan Semula Gunakan Foto Profil Berlogo KPK, Prof Koentjoro: Lokasinya di Batam

Guru Besar UGM Prof Koentjoro dapat teror usai turut aksi Kampus Menggugat. Pesan dari seseorang semula gunakan logo KPK, terlacak lokasinya di Batam.


Guru Besar UGM Diteror, Prof Koentjoro: Bedakan Jokowi sebagai Presiden atau Ayah Gibran

9 hari lalu

Profesor Koentjoro Ketua Dewan Guru Besar UGM menunjukkan teror yang diterimanya usai lakukan aksi Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat di Balairung UGM. Foto: Michelle Gabriela/TEMPO
Guru Besar UGM Diteror, Prof Koentjoro: Bedakan Jokowi sebagai Presiden atau Ayah Gibran

Guru Besar UGM Prof Koentjoro menyebut keinginan berkuasa Jokowi masih tinggi. "Bedakan sebagai presiden dan bapaknya Gibran," katanya.


Guru Besar UGM Diteror Berulang Kali Usai Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat, Prof Koentjoro: Saya Tidak Pernah Takut

9 hari lalu

Profesor Koentjoro Ketua Dewan Guru Besar UGM menunjukkan teror yang diterimanya usai lakukan aksi Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat di Balairung UGM. Foto: Michelle Gabriela/TEMPO
Guru Besar UGM Diteror Berulang Kali Usai Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat, Prof Koentjoro: Saya Tidak Pernah Takut

Prof Koentjoro Guru Besar UGM dapat teror berulang kali usai aksi Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat. "Saya tidak pernah takut," katanya.