Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Siswa Berkebutuhan Khusus Raih Juara Komputasi AWS

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Muhammad Muqit, 17 tahun (kedua kiri) dan Sahrul Aripin, 19 tahun (kedua kanan), siswa berkebutuhan khusus yang meraih penghargaan tertinggi Juara 1 Best Design pada Cloud Computing Club Competition bertajuk Laptop for Builders, yang diselenggarakan Amazon Web Services (AWS) di Kota Bandung, Jawa Barat, pada Juli 2022. ANTARA
Muhammad Muqit, 17 tahun (kedua kiri) dan Sahrul Aripin, 19 tahun (kedua kanan), siswa berkebutuhan khusus yang meraih penghargaan tertinggi Juara 1 Best Design pada Cloud Computing Club Competition bertajuk Laptop for Builders, yang diselenggarakan Amazon Web Services (AWS) di Kota Bandung, Jawa Barat, pada Juli 2022. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Muqit (17) dan Sahrul Aripin (19) merupakan siswa berkebutuhan khusus yang berhasil meraih juara pertama dalam kategori Best Design pada Cloud Computing Club Competition bertajuk "Laptop for Builders" yang diselenggarakan Amazon Web Services (AWS) di Kota Bandung, Jawa Barat.

Keetchen Space merupakan laman statis yang dirancang oleh Muqit dan Sahrul hingga mengantarkan keduanya meraih penghargaan dari AWS. Dua siswa berkebutuhan khusus tersebut merupakan pelajar Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) A Citeureup, Kota Cimahi, Jawa Barat.

Muhammad Muqit adalah siswa yang mempunyai keterbatasan motorik dan komunikasi atau cerebral palsy. Sementara temannya, Sahrul Aripin mempunyai keterbatasan penglihatan atau tunanetra.

Keterbatasan fisik yang dimiliki oleh dua pelajar tersebut tak menjadi penghalang bagi mereka untuk tetap menimba ilmu. Sebelum meraih juara Cloud Computing Club Competition, kedua siswa tersebut mengikuti pelatihan yang diadakan oleh AWS.

Seusai mengikuti pelatihan, kedua siswa itu merancang sebuah laman dan karyanya berhasil menjadi juara kompetisi bergengsi di tingkat Jawa Barat tersebut. Dibutuhkan waktu kurang lebih tiga pekan bagi Muqit dan Sahrul untuk merancang sebuah laman.

Buat Laman Statis untuk Pesan Makanan

Dengan menggunakan laptop khusus, keduanya mampu membuat sebuah laman statis untuk pemesanan makanan dan minuman di cafe. Ide pembuatan laman statis pemesanan makanan dan minuman itu digagas oleh mereka karena selama ini keluarga Muqit memiliki sebuah usaha rumah makan di Kota Cimahi.

"Jadi saya itu yang mengarahkan atau yang membuat konsep, kalau uang eksekusi itu sama Muqit. Jadi awalnya kenapa bikin ini karena keluarga Muqit kan jualan makanan. Dan kita ingin membantu penjualan usaha keluarga Muqit lewat desain ini (Keetchen Space)," kata Sahrul Aripin.

Di balik keterbatasan motorik yang dimiliki oleh Muqit, dia mempunyai kemampuan desain yang luar bisa. Sementara Sahrul meski tak bisa melihat secara normal, namun dapat mengoperasikan komputer jinjing khusus braile.

Laman statis yang mereka buat menampilkan daftar menu dan harga makanan serta minuman di rumah makan atau restoran milik keluarga Muqit. Dalam laman statis itu, ada tayangan makanan dan minuman dalam bentuk video. Selain itu, laman statis ini juga memiliki fitur untuk pemesanan makan di tempat, dibawa pulang, atau pemesanan melalui kurir.

Keduanya, juga menyampaikan terima kasih kepada guru pembimbingnya, Irfan Pratama yang telah berupaya membimbing mereka di kelas XI. Guru pembimbing dari Sahrul Aripin dan Muhammad Muqit Gupay, Irfan Pratama, mengaku bangga dengan capaian yang ditorehkan oleh kedua anak didiknya di ajang tersebut.

Ia mengaku tidak menemui kendala berat saat membimbing kedua murid saat merancang laman statis Keetchen Space. "Saya hanya memberikan cara ke fitur-fiturnya. Untuk visual sendiri, itu Muqit dan konsep dari Sahrul. Jadi mereka berdiskusi dan konsultasi ke saya," katanya.

Pendidikan Teknologi Inklusif

Kisah sukses dua pelajar berkebutuhan sukses itu tak lepas dari peran serta penyedia infrastruktur dan solusi komputasi awan (cloud computing) AWS.  AWS kembali menyelenggarakan program pelatihannya yang bertajuk "Laptop for Builders" di Bandung, Jawa Barat. Menggandeng Dinas Pendidikan Jawa Barat, Yayasan Sagasitas, dan Gerakan Pramuka Kwartir Jawa Barat, gelaran tahun ini menyasar anak-anak berkebutuhan khusus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal tersebut sebagai bentuk komitmen AWS terhadap pendidikan teknologi yang inklusif dan merata untuk semua golongan, serta terhadap pemenuhan kesenjangan talenta cakap digital di Tanah Air. Tahap pertama pelatihan ditutup dengan kompetisi dan ajang penganugerahan yang diadakan di Grand Hotel Preanger.

Laptop for Builders 2022 di Jawa Barat sukses melatih sekitar 150 anak-anak berkebutuhan khusus yang tergabung di sekolah luar biasa maupun pramuka, sekaligus instrukturnya masing-masing.

Melalui pelatihan yang disediakan AWS dan mitranya di bidang pendidikan kepada para instruktur, anak-anak diajarkan berbagai kecakapan teknologi yang bermanfaat untuk menghadapi masa depan yang semakin terdigitalisasi.

Country Manager Indonesia AWS Gunawan Susanto menjelaskan bahwa Indonesia masih memiliki kesenjangan talenta cakap digital yang cukup tinggi. "Untuk dapat mengisi kesenjangan tersebut, kami melihat bahwa seluruh SDM harus dimobilisasi, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus," katanya.

Gunawan meyakini bahwa anak-anak berkebutuhan khusus juga berhak atas pendidikan teknologi yang setara. Ia percaya, pendidikan teknologi merupakan kunci bagi mereka untuk bekerja, berkarya, dan meniti masa depan yang lebih baik.

Pertama digelar pada 2021, Laptop for Builders merupakan program pelatihan unggulan AWS yang menyasar siswa-siswi sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), maupun pesantren.

Tahun lalu, program ini berhasil menjangkau lebih dari 200 sekolah di hampir 30 kota di seluruh Indonesia, serta pesantren-pesantren yang terafiliasi dengan PBNU melalui kerja samanya dengan Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdatul Ulama (RMI NU).

Pada Desember 2020, AWS membantu meningkatkan serta mengembangkan keterampilan cloud bagi sedikitnya 29 juta orang di seluruh dunia hingga 2025, melalui program-program tanpa dipungut biaya yang digelar di lebih dari 200 negara dan wilayah, termasuk Indonesia.

Hingga saat ini, lebih dari 300 ribu masyarakat Indonesia dari berbagai lapisan telah mengikuti program pelatihan yang diselenggarakan AWS bersama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, dan para anggota AWS Partner Network (APN).

Baca juga:

HUT ke-77 RI, Nathalia Jadi Konduktor Wanita Pertama Pimpin GBN di Istana

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Cek Status Penerima KJP Plus lewat HP untuk Siswa SD, SMP, dan SMA

6 hari lalu

Ilustrasi KJP
Cara Cek Status Penerima KJP Plus lewat HP untuk Siswa SD, SMP, dan SMA

Cara cek status penerima KJP Plus secara online menggunakan NIK KTP melalui tautan kjp.jakarta.go.id


Kemendikbud Sebut Angka Partisipasi Sekolah di Indonesia Sudah Baik, Begini Rinciannya

7 hari lalu

Ilustrasi siswa yang akan memulai kegiatan belajar mengajar. (Foto: Dok. Kemdikbud)
Kemendikbud Sebut Angka Partisipasi Sekolah di Indonesia Sudah Baik, Begini Rinciannya

Makin tinggi Angka Partisipasi Sekolah berarti makin banyak usia sekolah yang bersekolah di suatu daerah.


DKI Perketat Seleksi Penerima KJP Plus Buntut Temuan 70 Ribu Siswa Tak Layak

11 hari lalu

Warga menunjukkan Kartu Jakarta Pintar serta bukti pembayaran saat membeli pangan murah di RPTRA Jatinegara, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2019.  Pangan murah ini hanya ditujukan bagi warga yang memiliki KJP Plus, Kartu Pekerja, dan Kartu Lansia Jakarta untuk meningkatkan gizi anak-anak di Jakarta. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
DKI Perketat Seleksi Penerima KJP Plus Buntut Temuan 70 Ribu Siswa Tak Layak

Dinas Pendidikan DKI Jakarta harus menentukan skala prioritas untuk penerima manfaat KJP Plus tahap II 2023.


Saat Siswa SD di Gorontalo Belajar Ikut Lestarikan Habitat Burung Maleo

13 hari lalu

Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Suwawa Timur Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo merayakan Hari Maleo Sedunia 2023, Selasa (21/11/2023). (ANTARA/HO-Debby Mano)
Saat Siswa SD di Gorontalo Belajar Ikut Lestarikan Habitat Burung Maleo

KLHK telah mencanangkan Hari Maleo Sedunia di Obyek Wisata Lombongo Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo.


Di Peringatan Hari Anak Sedunia, Palestina Sebut 3.000 Siswa Tewas Akibat Serangan Israel

14 hari lalu

Seorang anak perempuan Palestian barada di depan sekolah UNRWA saat menunggu masuk kelas pada hari pertama masuk sekolah di kota Gaza. 29 Agustus 2018.  AP
Di Peringatan Hari Anak Sedunia, Palestina Sebut 3.000 Siswa Tewas Akibat Serangan Israel

Kementerian Kesehatan Palestina juga mencatat sedikitnya 23 siswa juga terbunuh di Tepi Barat, wilayah yang diduduki Israel.


5 Bulan Belajar Lesehan, Siswa SDN Ambon Kota Serang Akhirnya Dapat Bantuan Meja dan Kursi

14 hari lalu

Pemkot Serang menyalurkan bantuan kursi dan meja untuk SDN Ambon, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, Senin (20/11/2023).  (ANTARA/Desi Purnama Sari)
5 Bulan Belajar Lesehan, Siswa SDN Ambon Kota Serang Akhirnya Dapat Bantuan Meja dan Kursi

Para siswa SDN itu sebelumnya belajar secara lesehan di kelas karena kursi dan meja belajar mereka rusak.


Siswa SMP di Bekasi Tewas Usai Main Kuda Tomprok

16 hari lalu

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Siswa SMP di Bekasi Tewas Usai Main Kuda Tomprok

Seorang siswa SMP Negeri 7 Kota Bekasi tewas usai main kuda tomprok bersama temannya di sekolah.


Siswa SDN di Kota Ini Sudah 5 Bulan Belajar di Lantai

18 hari lalu

Sejumlah siswa belajar di lantai tanpa bangku dan meja belajar di SD Negeri Gelam 2 di Kampung Cigelam, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, Kamis, 2 September 2021. Sekolah ini memiliki enam ruang kelas, dua di antaranya terpaksa menggelar pembelajaran di atas lantai. ANTARA/Asep Fathulrahman
Siswa SDN di Kota Ini Sudah 5 Bulan Belajar di Lantai

Puluhan siswa SDN Ambon di Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, terpaksa belajar hanya beralaskan karpet lantaran meja dan kursinya rusak.


Konser Coldplay Dikecam Penggemar, Diduga Abai pada Disabilitas

19 hari lalu

Vokalis grup band Coldplay Chris Martin beraksi saat membawakan hits andalannya dalam konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Rabu, 15 November 2023. Jakarta menjadi salah satu kota yang disinggahi Coldplay dalam rangkaian tur dunia
Konser Coldplay Dikecam Penggemar, Diduga Abai pada Disabilitas

Konser Coldplay diduga abai pada penonton disabilitas atau berkebutuhan khusus.


Pemerintah Daerah Ini Buka Program Beasiswa untuk Jenjang SD hingga Perguruan Tinggi

21 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. shutterstock.com
Pemerintah Daerah Ini Buka Program Beasiswa untuk Jenjang SD hingga Perguruan Tinggi

Beasiswa dibagi 4: prestasi akademik, prestasi non-akademik, beasiswa kurang mampu dan beasiswa untuk mahasiswa pendidikan guru PAUD dan guru honorer.