Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa Unair Bikin Deodorant Spray Alami dari Ekstrak Bintang Laut

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Patrick Spray Produksi Tim PKM FPK dan SIKIA UNAIR. Foto : Unair
Patrick Spray Produksi Tim PKM FPK dan SIKIA UNAIR. Foto : Unair
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan serta Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam Universitas Airlangga (Unair) mencetuskan ide deodorant spray berbahan dasar ekstrak bintang laut. Inovasi yang berjudul ‘Patrick Spray’ itu berhasil mengantarkan mereka meraih pendanaan Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2022 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Tim yang terdiri dari lima mahasiswa itu ialah Mesy Indriani, Lalu Aldy Kurnia Aji, Adhi Candra Mukti, Putri Salma Nabila, dan Isac Muhamad Kahlil Gibran. Mesy, selaku ketua tim menjelaskan bahwa pada dasarnya konsep Patrick Spray sama seperti deodorant pada umumnya. Hanya saja, bahan yang digunakan merupakan bahan yang paling aman untuk dipakai di kulit manusia, yaitu ekstrak bintang laut.

Kandungan Bintang Laut Antibakteri dan Aman untuk Kulit

Menurut Mesy dan tim, bintang laut sangat potensial untuk digunakan sebagai bahan dasar deodorant spray. Hal itu dikarenakan bintang laut memiliki kandungan flavonoid sebagai antibakteri. Flavonoid itulah yang menjadi bahan utama produk ini.

Kandungan flavonoid dalam bintang laut, kata Mesy, telah terbukti secara ilmiah yang paling aman digunakan di kulit manusia dengan kadar pH rentang 5–6. Lebih lanjut, menurut mereka, Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya. "Maka itu memproduksi deodorant spray juga termasuk ke dalam memanfaatkan kekayaan alam," ujarnya dikutip dari laman Unair pada Selasa, 16 Agustus 2022.

Dalam produksinya, Mesy menyebutkan bahwa satu bintang laut dapat menghasilkan lima sampai enam mililiter flavonoid. Pada awalnya, bintang laut akan direbus dan disuling sehingga menghasilkan cairan yang mengandung flavonoid dan zat-zat lainnya. Selanjutnya, cairan itu akan diekstrak beberapa kali hingga tersisa flavonoidnya saja.

Tak Lepas dari Efek Samping

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mesy menjelaskan bahwa produk ini tentu tidak luput dari efek samping. Maka dari itu, ia dan tim memproduksi beberapa varian Patrick Spray dengan menyesuaikan kebutuhan kulit konsumen. Berbagai keunggulan tersebut kemudian membuat ia dan tim berharap produk Patrick Spray itu bisa bersaing dengan produk-produk populer lainnya.

“Produk ini diharapkan bisa bersaing dengan produk lainnya yang sudah memiliki nama besar,” ujar Mesy.

Selain itu, Mesy dan tim juga berharap produk ini dapat mengantarkan mereka melanjutkan perjalanan ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). Adapun kini, ia dan tim telah menyelesaikan berbagai proses perancangan produk Patrick Spray itu dan sedang fokus kepada pemasaran dan penjualannya melalui akun instagram @patrickspray.deodorant.

Baca juga: Teh Talua Instan Pertama di Indonesia Besutan Mahasiswa Universitas Pertamina

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AHY Lulus Doktoral Unair, SBY: Tidak Ada Cawe-Cawe Saya

13 jam lalu

Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama menantunya, Annisa Pohan bernyanyi usai acara pidato politik bertajuk
AHY Lulus Doktoral Unair, SBY: Tidak Ada Cawe-Cawe Saya

AHY telah menjalani sidang promosi doktor terbuka untuk menyelesaikan studi doktoralnya di Universitas Airlangga (Unair).


Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional, Unair Janji Pertemukan Finalis dengan Mitra Bisnis

3 hari lalu

Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional 2024. YouTube
Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional, Unair Janji Pertemukan Finalis dengan Mitra Bisnis

Universitas Airlangga (Unair) akan menjadi tuan rumah Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-37 yang akan digelar pada Selasa, 15 Oktober 2024.


Unair Larang Dosen PNS dan Ikatan Alumni Mendukung Salah Satu Paslon Pilkada Jatim

4 hari lalu

Rektor Unair M. Nasih sebut guru besar tidak perlu tulis gelar di luar kepentingan akademik, Jumat, 19 Juli 2024. Foto: Hanaa Septiana/TEMPO
Unair Larang Dosen PNS dan Ikatan Alumni Mendukung Salah Satu Paslon Pilkada Jatim

Dukungan sebagai alumni Unair secara perseorangan diperbolehkan, namun dukungan itu tidak boleh mengatasnamakan institusi.


Peran Keramik dalam Perdagangan Maritim, Dosen FIB Unair Ungkap Sejarah Peradaban Jawa Timur

5 hari lalu

Petugas Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan menunjukkan Terakota (sejenis artefak dari tanah liat) yang biasanya diletakkan di tempat pemujaan tantra pada  era Kerajaan Majapahit, yang ditemukan saat penggalian situs Semen, di Kecamatan Pagu, Kabuapten Kediri, Jawa Timur, Rabu (13/11). ANTARA/Rudi Mulya
Peran Keramik dalam Perdagangan Maritim, Dosen FIB Unair Ungkap Sejarah Peradaban Jawa Timur

Sejarah kemunculan keramik di Jawa Timur tidak lepas dari peran penting perdagangan maritim. Dosen FIB Unair beri penjelasan.


Pakar Gizi Unair Koreksi Terminologi Susu Ikan

5 hari lalu

Prof. Annis Catur Adi, Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair). Dok. Humas Unair
Pakar Gizi Unair Koreksi Terminologi Susu Ikan

Istilah susu ikan sebenarnya tidak tepat karena ikan tidak memiliki kelenjar mamae.


Ini Bentuk Penelitian Iktiologi yang Bawa Dosen Unair Masuk Jajaran World's Top 2% Scientists

7 hari lalu

Sejumlah nelayan menarik Jaring Tarik Berkantong (JTK) di bibir pantai Pangandaran, Jawa Barat, 14 Agustus 2024. Produksi perikanan tangkap yang ditargetkan bisa mencapai 9,45 juta ton dengan nilai Rp 209,8 triliun pada tahun ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus bekerja keras meningkatkan produksi perikanan tangkap Indonesia. Upaya peningkatan tersebut dapat dilakukan dengan Pembagian alat tangkap ramah lingkungan, Pembagian bantuan kapal penangkap ikan dan angkut, Pelatihan bimbingan teknis kepada nelayan, Penataan perizinan usaha perikanan, Bangun tempat pelelangan Ikan modern, dan memberantas praktik illegal fishing. TEMPO/Fardi Bestari
Ini Bentuk Penelitian Iktiologi yang Bawa Dosen Unair Masuk Jajaran World's Top 2% Scientists

Dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan Unair. Veryl Hasan, masuk daftar World's Top 2% Scientist 2024 versi Stanford University dan Elsevier.


Dosen Unair Jelaskan Dampak Ekspor Pasir Laut: Intrusi Air Laut ke Darat Hingga Meningkatnya Biaya Melaut Nelayan

11 hari lalu

Sebuah kapal tunda menarik tongkang berisi pasir laut. ANTARA FOTO/Joko Sulistyo
Dosen Unair Jelaskan Dampak Ekspor Pasir Laut: Intrusi Air Laut ke Darat Hingga Meningkatnya Biaya Melaut Nelayan

Perlu diperhatikan dampak ekologis maupun sosial dari kegiatan ekspor pasir laut.


Mahasiwa Unair Garap Mobil dan Gokart Listrik, Rektor: Inovasi yang Setara Tugas Akhir

12 hari lalu

Test drive kendaraan listrik Oscar di lintasan depan GOR Kampus Unair, Surabaya (Dok. Unair)
Mahasiwa Unair Garap Mobil dan Gokart Listrik, Rektor: Inovasi yang Setara Tugas Akhir

Tim mahasiswa dari Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Unair meluncurkan gokart listrik dan purwarupa mobil listrik.


Mahasiswa Unair Usung Terapi Kanker Payudara Memanfaatkan Daun Teh di Pimnas

16 hari lalu

Tim Gratoma Pekan Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta Universitas Airlangga (Unair) mengusung penelitian terapi atasi kanker payudara dengan memanfaatkan ekstrak daun teh. (Unair)
Mahasiswa Unair Usung Terapi Kanker Payudara Memanfaatkan Daun Teh di Pimnas

Inovasi tersebut disiapkan untuk mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-37 di Unair, Oktober mendatang.


Tim Unpad Usung Sensor Gelatin Babi dari Limbah Kulit Jeruk ke Pimnas 2024

18 hari lalu

Tim Program Kreativitas Mahasiswa - Riset Eksakta Pekan Ilmiah Nasional 2024 dari Fakultas MIPA Unpad membuat sensor untuk deteksi gelatin babi pada produk makanan yang dibuat dengan memanfaatkan limbah atau sisa konsumsi kulit jeruk siam. Dok.Unpad
Tim Unpad Usung Sensor Gelatin Babi dari Limbah Kulit Jeruk ke Pimnas 2024

Sensor memanfaatkan limbah kulit jeruk siam ini ditujukan tim mahasiswa Unpad untuk mengantisipasi pemalsuan makanan yang berbahan dasar gelatin babi.