Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perang Lawan Cina di Taiwan Akan Korbankan 500 Pesawat Tempur Amerika

image-gnews
Pejalan kaki menunggu di persimpangan dekat layar yang menunjukkan cuplikan pesawat Tentara Pembebasan Rakyat Cina (PLA) selama program berita malam, di Beijing, Cina 2 Agustus 2022. Cina akan melakukan serangkaian operasi militer di sekitar Taiwan itu mulai Selasa malam, bertepatan dengan lawatan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi. REUTERS/Tingshu Wang
Pejalan kaki menunggu di persimpangan dekat layar yang menunjukkan cuplikan pesawat Tentara Pembebasan Rakyat Cina (PLA) selama program berita malam, di Beijing, Cina 2 Agustus 2022. Cina akan melakukan serangkaian operasi militer di sekitar Taiwan itu mulai Selasa malam, bertepatan dengan lawatan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi. REUTERS/Tingshu Wang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika Tentara Pembebasan Rakyat Cina sibuk unjuk kekuatan dengan menggelar latihan militer hingga di atas perairan Taiwan, para ahli dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) telah menjalankan aneka simulasi perang pecah di sana. War game melibatkan kekuatan Amerika yang datang membantu pertahanan negara pulau yang dianggap sebatas daerah otonom oleh Cina tersebut.

Bahkan saat Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi datang berkujung ke Taiwan pada 2 Agustus 2022 lalu, yang memicu provokasi terbaru Cina, CSIS sudah sampai di simulasi ke-17. Badan think tank yang berbasis di Washington itu rencananya menjalankan seluruhnya 22 simulasi perang di Taiwan pada tahun ini bekerja sama dengan beragam pakar pertahanan, pensiunan perwira militer, dan bekas pejabat Pentagon.

Laporan final masih akan diterbitkan pada Desember nanti, tapi dari 18 macam war game yang sudah dijalankan memastikan Amerika akan mampu mencegah pendudukan Taiwan oleh Cina. Tapi, setiap simulasinya juga menunjukkan Amerika akan berakhir membayar ongkos yang sangat mahal untuk korban armada kapal perang, jet tempur dan personel. 

Negara adidaya itu bakal kehilangan sekitar 500 pesawat tempur, 20 kapal perang dan dua kapal induk di setiap simulasi yang dibuat. Korban perang dalam jumlah yang sangat besar itu belum pernah terjadi lagi terhadap AS sejak Perang Dunia II yang lalu.

"Peluang Cina bisa sukses memang amat sangat rendah tapi korban di Amerika juga sangat besar... Di banyak simulasi war game itu, AS akan kehilangan hampir seluruh armada global dari aviasi taktikalnya," kata Matthew Cancian, yang bermitra dengan CSIS sebagai salah satu arsitek utama dari game perang itu. 

Para pakar, berdasarkan 18 dari 22 simulasi yang sudah dijalankan itu, mencatat hasil perang bervariasi dari satu simulasi ke simulasi yang lain, bergantung kepada kondisi awalnya. "Tapi, apa yang konstan dari seluruhnya adalah kehilangan yang sangat besar dari kedua belah pihak," kata Bradley Martin, peneliti senior di RAND Corp., yang juga terlibat dalam simulasi perang itu.

Dalam simulasi atau war game yang dijalankan itu, Cina memutuskan menginvasi Taiwan dan kemudian Amerika Serikat datang. Jepang, sekutu Amerika, tidak berpartisipasi aktif dalam konflik kecuali ada serangan langsung terhadap wilayahnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kendaraan serbu amfibi AAV7 Taiwan menembak ke udara selama latihan pendaratan Amfibi sebagai bagian dari latihan militer Han Kuang di Pingtung, Taiwan, 28 Juli 2022. Latihan militer mensimulasikan penolakan pasukan penyerang untuk meningkatkan kesiapan tempur dalam menghadapi tekanan militer yang meningkat dari Cina. REUTERS/Ann Wang

Catatan lainnya adalah pasukan Taiwan yang dikondisikan terkonsentrasi di ibu kota Taipei langsung lumpuh dalam 3-4 hari pertama perang. Ini untuk asumsi serangan siber yang sangat mungkin dilancarkan Cina terhadap infrastruktur Taiwan di awal perang dideklarasikan, seperti yang dilakukan Rusia dalam invasinya ke Ukraina pada Februari lalu. 

Setiap game war mensimulasikan pertempuran yang berlangsung sampai empat minggu. Dan catatan skenario paling penting, senjata nuklir belum dijadikan faktor dalam simulasi-simulasi perang tersebut. 

EURASIAN, BREAKING DEFENSE

Baca juga:
Cina-Taiwan Memanas, Begini Jadwal iPhone 14 Bisa Terdampak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Putin Berulang Tahun ke-72, Terima Ucapan Selamat Bak Tsar Rusia

20 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan murid-murid selama pelajaran
Putin Berulang Tahun ke-72, Terima Ucapan Selamat Bak Tsar Rusia

Presiden Vladimir Putin berulang tahun ke-72 pada Senin 7 Oktober 2024. Ia telah menjadi pemimpin terpenting Rusia selama hampir seperempat abad.


Cina dan Korea Utara Memperingati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Ini Harapan Xi Jinping

1 hari lalu

Presiden Cina, Xi Jinping berjabat tangan dengan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un saat sesi foto dalam pertemuan di Dalian, Cina, 8 Mei 2018. Ini merupakan kunjungan kedua Kim Jong Un ke Cina dalam tempo kurang dari 2 bulan. KCNA/via REUTERS
Cina dan Korea Utara Memperingati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Ini Harapan Xi Jinping

Xi Jinping meyakinkan hubungan Cina dengan Korea Utara penting dan pihaknya telah mempromosikan agar hubungan berkembang


Selain Topan Krathon, Berikut 7 Jenis Badai yang Pernah Menghantam Taiwan

2 hari lalu

Pekerja memeriksa pohon yang tumbang saat Topan Krathon mendekat, di Kaohsiung, Taiwan 3 Oktober 2024. Warga Taiwan mencari perlindungan dari hembusan Topan Krathon dengan angin berkecepatan lebih dari 160 km/jam. REUTERS/Ann Wang
Selain Topan Krathon, Berikut 7 Jenis Badai yang Pernah Menghantam Taiwan

Topan Krathon melanda wilayah Kaohsiung, Taiwan pada Kamis, 3 Oktober 2024. Berikut beberapa badai dahsyat yang pernah menghantam Taiwan.


KPK Sebut Tambang Ilegal di Kawasan Hutan Produksi Terbatas NTB Raup Keuntungan Rp 1,08 Triliun per Tahun

2 hari lalu

Kepala Satuan Tugas Koordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK, Dian Patria, saat ditemui wartawan usai rapat di Kantor Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kamis, 3 Oktober 2024. Foto: Humas KPK.
KPK Sebut Tambang Ilegal di Kawasan Hutan Produksi Terbatas NTB Raup Keuntungan Rp 1,08 Triliun per Tahun

Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK mengungkapkan aktivitas tambang ilegal di kawasan Hutan Produksi Terbatas NTB.


Mengenali Topan Krathon yang Porak Porandakan Wilayah Kaohsiung Taiwan

3 hari lalu

Kanopi yang rusak saat hujan lebat disertai angin ketika Topan Krathon melanada di Kaohsiung, Taiwan 3 Oktober 2024. Pemerintah masih memperingatkan hujan lebat dan gelombang badai yang bertepatan dengan air pasang. REUTERS/Ann Wang
Mengenali Topan Krathon yang Porak Porandakan Wilayah Kaohsiung Taiwan

Topan Krathon adalah siklon tropis kuat dan tidak menentu yang berdampak pada Filipina dan Taiwan pada akhir September dan awal Oktober 2024.


Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

3 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat. Freepik.com/Standret
Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

Duta Besar Rusia untuk Israel Anatoly Viktorov mendesak warga negara Rusia yang ada di Israel agar angkat kaki dari sana menyusul naiknya ketegangan


Peneliti CSIS Sebut Mitra Global Akui Status Indonesia sebagai Kekuatan Menengah

3 hari lalu

Anggota Paskibraka 2024 asal Kalimantan Timur Livenia Evelyn Kurniawan (kedua kiri) bersama anggota Paskibraka lainnya membawa duplikat Bendera Pusaka untuk dikibarkan dalam upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di lapangan upacara Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (17/8/2024). Upacara dalam rangka hari ulang tahun (HUT) ke-79 RI tersebut mengusung tema Nusantara Baru Indonesia Maju. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/app/wpa.
Peneliti CSIS Sebut Mitra Global Akui Status Indonesia sebagai Kekuatan Menengah

Peneli CSIS menilai mitra global mengakui status Indonesia sebagai kekuatan menengah yang melaksanakan prinsip kebijakan luar negeri bebas aktif


Sukses di Rusia, CIA Perluas Perekrutan Informan ke Cina, Iran dan Korea Utara

4 hari lalu

Logo CIA. [www.the-parallax.com]
Sukses di Rusia, CIA Perluas Perekrutan Informan ke Cina, Iran dan Korea Utara

CIA meluncurkan upaya baru untuk merekrut informan di Cina, Iran, dan Korea Utara.


KemenKop UKM Tak Izinkan Aplikasi Temu Masuk Indonesia: Berpotensi Merusak Pasar

4 hari lalu

Plt. Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) Temmy Satya Permana (tengah) menyampaikan inovasi pembiayaan bagi UMKM dalam konferensi pers yang digelar di kantor KemenKopUKM pada Kamis, 3 Oktober 2024. TEMPO/Hanin Marwah.
KemenKop UKM Tak Izinkan Aplikasi Temu Masuk Indonesia: Berpotensi Merusak Pasar

Pelaksana Tugas Deputi Kemenkop UKM menyatakan pihaknya konsisten mengupayakan agar aplikasi Temu tidak mendapat tempat di pasar usaha Indonesia.


Mark Rutte Kunjungan Kerja Pertama Kali ke Ukraina sebagai Sekjen NATO

4 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky disambut oleh Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, dalam kunjungannya ke Eindhoven, Belanda, 20 Agustus 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Mark Rutte Kunjungan Kerja Pertama Kali ke Ukraina sebagai Sekjen NATO

Mark Rutte dalam kunjungan kerjanya ke Ukraina rapat dengan Volodymyr Zelenksy membahas rencana kemenangan.