Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hidup Dipelihara di Akuarium, Isopoda Raksasa Ini Ternyata Spesies Baru

image-gnews
Isopoda raksasa Bathynomus yucatanensis. Foto: Dr. Ming-Chih Huang, Journal of Natural History
Isopoda raksasa Bathynomus yucatanensis. Foto: Dr. Ming-Chih Huang, Journal of Natural History
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Satu jenis crustacean raksasa bercangkang yang selama ini hidup dipelihara dalam sebuah akuarium di Jepang ternyata adalah spesies baru. Selama ini sudah dikenal hampir dua lusin spesies isopoda raksasa dalam ordo crustacea, dan yang jenis yang terbaru adalah crustacean besar dengan 14 kaki (isopoda) yang mendiami perairan paling dingin, gelap dan dalam di Samudera Atlantik, Pasifik dan Hindia. 

Ketika ditemukan di jebakan umpan di lepas pantai Semenanjung Yucatan Meksiko pada 2017, crustacean kuning itu diduga berasal dari kelompok spesies isopoda Bathonymus giganteus. Isopoda itu kemudian dibeli atau dikoleksi oleh Enoshima Aquarium di Fujisawa, Jepang. Labeling itu menyembunyikan identitasnya yang asli sampai Huang Ming-Chih dari National University of Tainan di Taiwan melakukan genome sequencing dari spesimen yang masih diawetkan untuk kebutuhan proyek sebelumnya tentang genetika isopoda. 

Huang terkejut mendapati genome hewan itu terntyata tak sesuai dengan B. giganteus. "Pada awalnya saya kira yang terjadi adalah kontaminasi (genetika), jadi saya ulangi eksperimen sekuensing (DNA) sampai beberapa kali, dan hasilnya tetap sama," kata Huang yang kemudian menyimpulkan kalau ada dua spesies berbeda di hadapannya. 

Bathonymus yucatanensis adalah versi lebih besar dari sepupunya, jenis umum crustacean dari daratan lembap atau dikenal sebagai 'pill bug'. Isopoda temuan terbaru ini berukuran panjang 26 sentimeter dari kaki sampai ekor dan lebar badannya 13 sentimeter. Kira-kira seukuran botol minum dua liter, hewan ini hidup di zona bentik yang jarang dijelajahi, 600-800 meter di bawah permukaan laut. 

Dalam penelitiannya yang lebih dalam, Huang dan timnya juga menunjukkan sejumlah ciri yang membuat B. yucatanensis unik. Mereka melaporkan hasil temuannya itu di Jurnal Natural History, terbit daring 9 Agustus 2022.

Dibandingkan dengan B. giganteus, misalnya, B. yucatanensis memiliki proporsi tubuh yang lebih kurus dan lebih pendek untuk panjang keseluruhan daripada B. giganteus. Antena yang lebih panjang dan cangkang kuning-susu juga membedakannya dari B. giganteus yang keabu-abuan. Meski memiliki penampakan seram bak hewan prasejarah, B. yucatanensis tidak berbahaya bagi manusia dan memakan bangkai paus dan ikan yang ada di lantai laut. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena B. yucatanensis tak disadari keberadaannya begitu lama, Huang menduga banyak isopoda raksasa lain juga telah salah identifikasi. Dia, misalnya, sedang meneliti apakah crustacean serupa dari Laut Cina Selatan adalah juga spesies baru. 

NEW SCIENTIST, TANDFONLINE

Baca juga:
Aplikasi WhatsApp Native to Windows Sudah Tersedia, Bisa Gantikan WhatsApp Web

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selain Topan Krathon, Berikut 7 Jenis Badai yang Pernah Menghantam Taiwan

8 jam lalu

Pekerja memeriksa pohon yang tumbang saat Topan Krathon mendekat, di Kaohsiung, Taiwan 3 Oktober 2024. Warga Taiwan mencari perlindungan dari hembusan Topan Krathon dengan angin berkecepatan lebih dari 160 km/jam. REUTERS/Ann Wang
Selain Topan Krathon, Berikut 7 Jenis Badai yang Pernah Menghantam Taiwan

Topan Krathon melanda wilayah Kaohsiung, Taiwan pada Kamis, 3 Oktober 2024. Berikut beberapa badai dahsyat yang pernah menghantam Taiwan.


Mengenali Topan Krathon yang Porak Porandakan Wilayah Kaohsiung Taiwan

9 jam lalu

Kanopi yang rusak saat hujan lebat disertai angin ketika Topan Krathon melanada di Kaohsiung, Taiwan 3 Oktober 2024. Pemerintah masih memperingatkan hujan lebat dan gelombang badai yang bertepatan dengan air pasang. REUTERS/Ann Wang
Mengenali Topan Krathon yang Porak Porandakan Wilayah Kaohsiung Taiwan

Topan Krathon adalah siklon tropis kuat dan tidak menentu yang berdampak pada Filipina dan Taiwan pada akhir September dan awal Oktober 2024.


Delapan Orang Tewas dan Dua Hilang dalam Kebakaran RS di Taiwan

1 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Delapan Orang Tewas dan Dua Hilang dalam Kebakaran RS di Taiwan

Delapan orang tewas dan dua lainnya hilang ketika sebuah rumah sakit di daerah Pingtung, Taiwan selatan dilanda kebakaran


Taiwan Lumpuh Dihantam Topan Krathon, Bandara Ditutup Dua Orang Tewas

2 hari lalu

Warga menyeberang jalan saat Topan Krathon mendekat, di Kaohsiung, Taiwan, 3 Oktober 2024. Topan Krathon diperkirakan akan menerjang daratan sebagai topan kategori 2. REUTERS/Ann Wang
Taiwan Lumpuh Dihantam Topan Krathon, Bandara Ditutup Dua Orang Tewas

Taiwan dihantam Topan Krathon yang menyebabkan dua orang tewas.


Taiwan Siap-siap Hadapi Topan Krathon

3 hari lalu

Ilustrasi cuaca buruk dan gelombang tinggi. Pexels/Therato
Taiwan Siap-siap Hadapi Topan Krathon

Prakiraan cuaca menyebutkan topan Krathon bakal menyapu wilayah pantai Taiwan yang berupa naiknya gelombang air laut dan hujan lebat.


KDEI Taipei Imbau WNI di Taiwan Waspadai Dampak Topan Krathon

4 hari lalu

Suasana pasar malam di Raohe Street Tourist Night Market di Taipei. (eng.taiwan.net.tw)
KDEI Taipei Imbau WNI di Taiwan Waspadai Dampak Topan Krathon

WNI yang terdampak langsung topan Krathon atau mengetahui informasi soal WNI lain yang terdampak dapat menghubungi bagian PWNI-Pensosbud KDEI Taipei


Taiwan Terbitkan Peringatan Ancaman Topan Krathon

5 hari lalu

Ombak menghantam tembok pelindung Pelabuhan Pemancingan Fugang saat Topan Koinu bergerak melewati ujung selatan Taiwan, di Taitung, Taiwan 5 Oktober 2023. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Taiwan Terbitkan Peringatan Ancaman Topan Krathon

Topan Krathon diprediksi akan mengaduk-aduk wilayah pantai barat Kepulauan Taiwan yang padat penduduk dengan hujan lebat dan angin kencang


2025, Thailand Jadi Negara Asia Tenggara Pertama yang Akui Pernikahan Sesama Jenis

10 hari lalu

Anggota komunitas LGBTQ+ merayakan disahkannya RUU kesetaraan pernikahan, yang secara efektif menjadikan Thailand melegalkan pernikahan sesama jenis, di Bangkok, Thailand, 18 Juni 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
2025, Thailand Jadi Negara Asia Tenggara Pertama yang Akui Pernikahan Sesama Jenis

Raja Thailand Maha Vajiralongkorn meneken aturan pernikahan sesama jenis yang akan resmi berlaku pada Januari 2025


Norwegia Selidiki Perusahaan Milik Warganya di Bulgaria terkait Ledakan Pager di Lebanon

14 hari lalu

Pager dipajang di perusahaan Gold Apollo di New Taipei City, Taiwan, 18 September 2024. REUTERS/Ann Wang
Norwegia Selidiki Perusahaan Milik Warganya di Bulgaria terkait Ledakan Pager di Lebanon

Menteri Luar Negeri Norwegia mengatakan tindakan Israel di Lebanon merupakan 'ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional


Taiwan Interogasi Dua Orang dalam Penyelidikan Ledakan Pager Lebanon

14 hari lalu

Hsu Ching-kuang, pendiri dan presiden Gold Apollo, berbicara kepada media di kantor mereka di New Taipei City, Taiwan, 18 September 2024. REUTERS/Ann Wang
Taiwan Interogasi Dua Orang dalam Penyelidikan Ledakan Pager Lebanon

Dua orang dari perusahaan Taiwan diinterogasi sebagai bagian dari penyelidikan terhadap pager yang meledak di Lebanon