Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jadi Komisaris EdTech Cakap, Gita Wirjawan: Bahasa Sarana Kuasai Pendidikan

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Platform EdTech Cakap resmi mengumumkan Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan tahun 2011-2014, sebagai bagian dari anggota komisaris. (Cakap)
Platform EdTech Cakap resmi mengumumkan Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan tahun 2011-2014, sebagai bagian dari anggota komisaris. (Cakap)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Platform EdTech Cakap resmi mengumumkan Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan tahun 2011-2014, sebagai bagian dari anggota komisaris. Pria yang memiliki banyak bakat di bidang seni ini, mulai mengemban tugas barunya sebagai komisaris sejak bulan Agustus 2022 dan langsung menitikberatkan bahasa sebagai sarana yang cepat untuk menguasai pendidikan.

Gita menyambut baik pemilihan dirinya untuk bergabung sebagai salah satu komisaris, dan mengumpamakan bahwa bisnis di bidang EdTech sebagai “low hanging fruit” terutama yang memiliki core bisnis kursus bahasa asing. “Masih banyak orang Indonesia yang tidak bisa berbahasa yang dipahami komunitas global,” ujar Gita yang pernah tinggal di sejumlah negara ini, Selasa, 23 Agustus 2022.

Gita yang pernah menjadi Ketua Sidang dalam World Trade Organization Ministerial Conference di tahun 2013 ini menegaskan, jika Indonesia kerap kalah saing dalam berkomunikasi di panggung atau pentas internasional dibandingkan India dan Singapura.

Dia juga menekankan bahwa potensi kemampuan berbahasa dapat meningkatkan kesejahteraan, contohnya pekerja migran dari Filipina yang mampu mendatangkan devisa lebih besar, karena mereka lebih menguasai bahasa Inggris. “Harapannya orang Indonesia yang dikirim ke Timur Tengah, Hong Kong, Singapura, bisa jadi supervisor IT atau GM di hotel karena mereka jago bahasa Inggris,” tutur pria yang kini aktif sebagai content creator di platform berbagi video miliknya.

Selain Gita, hingga saat ini Cakap sudah memiliki nama lain yang duduk di bangku komisaris, di antaranya adalah Arya Setiadharma yang merupakan CEO Prasetia Dwidharma, sebuah perusahaan bidang infrastruktur teknologi, informasi, komunikasi serta investasi. EdTech yang telah diunduh lebih dari 1,8 juta ini juga menempatkan Kenneth Li, Managing Partner MDI VC Singapura, sebagai salah satu komisarisnya.

Gita yang hadir sebagai bintang tamu dalam acara bincang-bincang di kanal Youtube Cakap, kembali menekankan pentingnya pemerataan pendidikan terutama keterampilan yang tidak didapatkan di pendidikan formal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Bayangkan jika 100 juta warga negara Indonesia mahir berbahasa Inggris, Mandarin, niscaya SDM kita bisa mengisi posisi-posisi strategis di perusahaan dunia. Sky is the only limit. Upaya pemerataan pendidikan di luar jalur formal mesti diperluas lagi, maka disinilah teknologi berperan,” ucap pria yang kini aktif menjadi pengajar dan pembicara berbagai forum.

Sementara Tomy Yunus, CEO & Co-founder Cakap, sangat mengapresiasi dan menyambut baik bergabungnya Gita sebagai komisaris. Menurut Tomy, sosok Gita yang dekat dengan dunia pendidikan, sangat cocok didapuk menjadi komisaris yang akan mendukung perkembangan EdTech Indonesia melalui Cakap.

“Sosok Gita Wirjawan memiliki visi dan misi yang selaras dengan Cakap, yakni membawa potensi dan talenta Indonesia lebih maksimal lagi. Cakap selama ini membawa misi sebagai platform penyedia kursus upskilling yang bertujuan meningkatkan kualitas SDM bangsa,” ujar Tomy.

Baca:
Genjot Perekrutan Talenta Digital, EdTech Cakap Resmikan Innovation Hub Yogya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Cara Mencegah Penyebaran Misinformasi dan Hoax di WhatsApp

2 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
5 Cara Mencegah Penyebaran Misinformasi dan Hoax di WhatsApp

Sangat penting untuk memahami dan menerapkan langkah-langkah yang efektif dalam mencegah penyebaran misinformasi di WhatsApp.


Mengenal Google Podcasts, Layanan yang Baru Saja Ditutup

15 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Mengenal Google Podcasts, Layanan yang Baru Saja Ditutup

Aplikasi Google Podcast tidak bisa digunakan kembali setelah 2 April 2024


Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta Bermitra dengan IPDN Beri Pelatihan Bahasa Inggris

16 hari lalu

Para Praja Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) Kemendagri, seusai melakukan kunjungan ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 21 Februari 2023. Dalam kunjungan ini para praja IPDN untuk mendapatkan bimbingan penyuluhan dan sosialisasi Anti Korupsi dan dharapkan nanti seluruh civitas akademika dan khususnya praja IPDN akan menjadi influencer anti korupsi di daerah-daerah tempat mereka mengabdi. TEMPO/Imam Sukamto
Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta Bermitra dengan IPDN Beri Pelatihan Bahasa Inggris

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta bermitra dengan IPDN memberikan pelatihan Bahasa Inggris kepada mahasiswa dan dosen IPDN


Nimo TV Mengadakan Nimo Global Gala 2024 di Bangkok, Apa Saja Acaranya?

18 hari lalu

Nimo TV Mengadakan Nimo Global Gala 2024 di Bangkok, Apa Saja Acaranya?

Platform live streaming dan game Nimo TV mengumumkan, Nimo Gala Global 2024 akan diadakan di Bangkok, Thailand, pada 6 April 2024


WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

21 hari lalu

Pendiri WhatsApp, Brian Acton. successstory.com
WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.


Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

23 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.


3 Perilaku Penumpang Kapal Pesiar yang Menjengkelkan Awal Kapal

24 hari lalu

Ilustrasi penumpang kapal pesiar. Unsplash.com/Stephani Kalecki
3 Perilaku Penumpang Kapal Pesiar yang Menjengkelkan Awal Kapal

Seorang awak kapal pesiar mengungkapkan tiga perilaku penumpang yang membuat awak kapal jengkel


Rekrutmen BUMN 2024 Dibuka, FHCI BUMN Tanggapi Keluhan Tes Bahasa Inggris yang Sulit

27 hari lalu

Situs Rekrutmen Bersama FHCI BUMN menyampaikan pengumuman tahap tahap 1 berupa registrasi online dan seleksi administasi yang akan berakhir pada esok hari, Rabu, 11 Mei 2022. (Sumber: rekrutmenbersama.fhcibumn.id)
Rekrutmen BUMN 2024 Dibuka, FHCI BUMN Tanggapi Keluhan Tes Bahasa Inggris yang Sulit

Soal bahasa Inggris yang diberikan untuk rekrutmen BUMN dinilai sulit oleh peserta rekrutmen tahun lalu.


Apa Itu TOEIC? Ini Perbedaannya dengan TOEFL

35 hari lalu

Siswa mengikuti kelas International English Language Testing System (IELTS) yang diadakan oleh Western Overseas, sebuah lembaga yang menyediakan pelatihan untuk tes kecakapan bahasa Inggris dan konsultasi visa, di Ambala, India, 4 Agustus 2022. (File foto: Reuters)
Apa Itu TOEIC? Ini Perbedaannya dengan TOEFL

Apa bedanya sertifikasi kompetensi bahasa Inggris TOEIC dan TOEFL? Ketahui pula beda tes dan peruntukannya.


Bamsoet Dukung Pengembangan Platform Gaming Creo Engine

36 hari lalu

Bamsoet Dukung Pengembangan Platform Gaming Creo Engine

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet dukung pengembangan platform gaming Creo Engine