Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sikap BEM Unhas Soal Mahasiswa Baru yang Diusir karena Mengaku Gender Netral

image-gnews
Mahasiswa Baru Unhas Diusir Dosen karena Memiliki Gender Netral. FOTO/Video/youtube
Mahasiswa Baru Unhas Diusir Dosen karena Memiliki Gender Netral. FOTO/Video/youtube
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Hasanuddin (Unhas) mengeluarkan pernyataan sikap mengenai kasus mahasiswa yang mengaku sebagai gender netral atau nonbiner saat kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di Fakultas Hukum Unhas pada Kamis, 18 Agustus 2022 lalu.

Ketua Umum BEM Unhas, Imam Mobilingo mengatakan pihak kampus harus memberikan jaminan rasa aman terhadap seluruh mahasiswa dan sivitas akademika. "Universitas Hasanuddin sebagai institusi pendidikan tinggi harus mengacu pada tujuan pendidikan nasional," ujar Imam dalam rilisnya.

Dia menyebut seluruh sivitas akademika hendaknya menahan diri dalam bertindak dan berpendapat, memegang kode etik dan menjaga nama baik almamater. Berikut poin lengkap pernyataan sikap BEM Unhas.

1. Universitas Hasanuddin sebagai institusi Pendidikan Tinggi harus mengacu pada tujuan pendidikan nasional yakni mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

2. Mendesak pihak kampus harus dengan tegas untuk melarang segala bentuk ekspresi yang dasarnya bersifat privasi karena inklusivisme harus menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan identitas bangsa yang bertaqwa kepada Tuhan YME.

3. Seluruh Civitas akademika hendaknya menahan diri dalam bertindak dan berpendapat, memegang kode etik dan menjaga nama baik almamater

4. Mendorong kampus untuk melakukan pendampingan dan konseling terhadap pihak yang terkait sebagai tindak lanjut dan upaya pencegahan terhadap permasalahan ini

5. Memberikan jaminan dan rasa aman terhadap seluruh mahasiswa dan civitas akademika

Yayasan Pemerhati Masalah Perempuan Sulawesi Selatan mendorong pihak kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) menjatuhkan sanksi terhadap dosen pelaku perundungan mahasiswa fakultas hukum. 

Alita Karen, pendamping korban, mengatakan manajemen kampus harus memberikan sanksi terhadap pelaku. Jika tidak ada saksi, Alita khawatir kasus tersebut akan terulang kepada mahasiswa lain. “Alangkah bijaknya kalau manajemen kampus menjatuhkan sanksi ke dosen bersangkutan, sehingga tak ada korban lain,” ucap Alita kepada Tempo, Ahad 21 Agustus 2022.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Jamaluddin Jompa mengatakan Unhas merupakan lembaga pendidikan tinggi yang inklusif. Ia mengatakan Unhas terbuka bagi semua orang.

Kasus perundungan oleh mahasiswa Unhas bermula ketika rombongan mahasiswa baru sedang mengikuti kegiatan ospek. Saat itu korban memegang kipas elektrik kecil menuju ruangan bersamaan dengan Hasrul, salah satu dosen yang merundung.

Cara berjalan korban dianggap gemulai, sehingga dia ditegur. Korban juga dipanggil agar naik ke atas panggung dan ditanya mengenai jenis kelamin. Mahasiswa tersebut menjawab dirinya bukan laki-laki atau perempuan melainkan gender netral.

Rekaman video itu beredar di media sosial. Seorang dosen perempuan dalam video itu mengatakan bahwa undang-undang harus ada pilihan status antara laki-laki dan perempuan. “Harus ada pilihan, KTP-mu apa ditulis?” ucap dosen perempuan itu. 

Hasrul yang merupakan wakil dekan itu kembali bertanya pada mahasiswa tersebut mengenai jenis kelamin perempuan atau laki-laki. Korban pun menjawab tidak keduanya dan menyebut dia gender netral. Hasrul menimpali bahwa tak ada status netral. Dia langsung mengambil mikrofon yang sedang dipegang korban dan menyuruh panitia untuk membawa mahasiswa tersebut keluar ruangan.

Baca juga:

Nasib Mahasiswa Unila yang Diduga Masuk Lewat Jalur Suap

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


2025, Thailand Jadi Negara Asia Tenggara Pertama yang Akui Pernikahan Sesama Jenis

10 hari lalu

Anggota komunitas LGBTQ+ merayakan disahkannya RUU kesetaraan pernikahan, yang secara efektif menjadikan Thailand melegalkan pernikahan sesama jenis, di Bangkok, Thailand, 18 Juni 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
2025, Thailand Jadi Negara Asia Tenggara Pertama yang Akui Pernikahan Sesama Jenis

Raja Thailand Maha Vajiralongkorn meneken aturan pernikahan sesama jenis yang akan resmi berlaku pada Januari 2025


Lady Gaga Ungkap Alasan Tak Pernah Tanggapi Rumor Dirinya Seorang Pria

16 hari lalu

Lady Gaga. Foto: Instagram/@ladygaga
Lady Gaga Ungkap Alasan Tak Pernah Tanggapi Rumor Dirinya Seorang Pria

Di balik keputusan Lady Gaga tidak pernah meluruskan rumor yang menyebutnya adalah seroang pria.


Dewan Pers Prihatin Berita Kekerasan Seksual Minim Perlindungan kepada Korban

16 hari lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Dewan Pers Prihatin Berita Kekerasan Seksual Minim Perlindungan kepada Korban

Dewan Pers akan menerbitkan pedoman etik pemberitaan ramah terhadap korban kekerasan seksual sebagai bagian standar dan etika jurnalistik. Pedoman ini berupaya melindungi korban kekerasan seksual.


Telkom University Bandung Terima 8.569 Mahasiswa Baru, Usia Termuda 15 Tahun

21 hari lalu

Kampus Institut Teknologi Telkom atau ITT Purwokerto yang menjadi Telkom University Purwokerto per 9 September 2024. (Dok. ITT)
Telkom University Bandung Terima 8.569 Mahasiswa Baru, Usia Termuda 15 Tahun

Sebanyak 8.569 mahasiswa baru Telkom University Bandung tersebar di 82 prodi dalam tujuh fakultas. Ada mahasiswa termuda berusia 15 tahun.


Sistem Pembayaran Paylater Ternyata Lebih Banyak Digandrungi Laki-laki dan Orang Sudah Menikah

22 hari lalu

Ilustrasi PayLater. Tim Douglas/Pexels
Sistem Pembayaran Paylater Ternyata Lebih Banyak Digandrungi Laki-laki dan Orang Sudah Menikah

Laki-laki ternyata lebih banyak menggunakan paylater dari perempuan. Fakta itu terungkap dalam survei Laporan Perilaku Pengguna Paylater Indonesia oleh Kredivo dan Katadata Insight Center.


Pertama Kali, Sensus Australia Masukkan Pertanyaan Soal Orientasi Seksual dan Gender

26 hari lalu

Drag queen berdiri di tangga Sydney Opera House ketika orang-orang berkumpul untuk membentuk bendera Progress Pride, merayakan ulang tahun ke-44 Sydney Gay dan Lesbian Mardi Gras pertama saat Australia bersiap untuk menjadi tuan rumah WorldPride pada tahun 2023, di Sydney, Australia, Juni 24, 2022 REUTERS/Loren Elliott
Pertama Kali, Sensus Australia Masukkan Pertanyaan Soal Orientasi Seksual dan Gender

Australia akan memasukkan pertanyaan tentang orientasi seksual dan gender dalam sensusnya untuk pertama kali


Politeknik Tempo Resmi Memulai Pekan PKKMB 2024 Hari Ini

32 hari lalu

Ketiga mahasiswa baru Politeknik Tempo Angkatan 2024/2025 saat membacakan Janji Mahasiswa pada Sidang Senat Terbuka Politeknik Tempo Tahun Akademik 2024/2025 pada Senin, 2 September 2024. Dok. Saharbanu Azzahra.
Politeknik Tempo Resmi Memulai Pekan PKKMB 2024 Hari Ini

Politeknik Tempo Angkatan 2024/2025 resmi membuka acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) pada hari ini, Senin, 2 September 2024.


Sejumlah Kasus Kekerasan Seksual di Kampus-kampus, Berikut Para Pelaku dan Vonisnya

34 hari lalu

Sejumlah massa yang tergabung dalam Gerakan Perempuan Anti Kekerasan (Gerak Perempuan) melakukan aksi diam di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Senin, 10 Februari 2020. Aksi ini merupakan bentuk solidaritas untuk beberapa korban kekerasan seksual di beberapa kampus di Indonesia. TEMPO/Muhammad Hidayat
Sejumlah Kasus Kekerasan Seksual di Kampus-kampus, Berikut Para Pelaku dan Vonisnya

Banyak korban kekerasan seksual di lingkungan kampus. Di kampus mana saja kasus itu terjadi dan bagaimana vonis pelakunya?


Permintaan dan Peringatan Rektor ITB Saat Lantik 4 Ribu Lebih Mahasiswa Baru Hari Ini

48 hari lalu

Rektor ITB Reini D. Wirahadikusumah di acara pelantikan mahasiswa baru program sarjana di kampus Jatinangor, Sabtu 17 Agustus 2024. (Dok.ITB)
Permintaan dan Peringatan Rektor ITB Saat Lantik 4 Ribu Lebih Mahasiswa Baru Hari Ini

ITB menerima 4.734 mahasiswa baru program sarjana tahun ini. Kuota terbanyak di Sekolah Bisnis dan Manajemen yaitu 336 orang.


Kukuhkan 8.732 Mahasiswa Baru, Rektor Unair Harapkan Karakter Rendah Hati dan Berani

51 hari lalu

Kampus Universitas Airlangga Surabaya. ANTARA/HO-Humas Unair.
Kukuhkan 8.732 Mahasiswa Baru, Rektor Unair Harapkan Karakter Rendah Hati dan Berani

Unair mengukuhkan sebanyak 8.732 mahasiswa baru (maba) pada program pendidikan sarjana, sarjana terapan, dan ahli madya.